"Aku suka melihatmu berteman dengan nya." Ucapnya dengan wajah tanpa merasa keberatan, aku selalu mengikuti apapun yang menurutnya baik dan bahkan saat ia mengatakan bahwa ia suka melihatku berteman dengan Kim Soo hyeon, yeoja genit yang mendekatiku terus menerus , aku menjadi lebih baik dalam bersikap dengan Soo Hyeon dan bahkan aku menanggapi semua pesan yang ia kirimkan, karena Jiyeon suka melihatku berteman dengan Soo Hyeon.
Aku selalu ingin melakukan apapun yang disukai olehnya, bahkan jika aku sendiri tidak menyukainya.
Aku tidak suka memakan makanan manis, namun Jiyeon suka. Aku jadi mencintai makanan manis, jika bersamanya dan makanan itu menjadi makanan yang paling ku benci saat kami tidak bersama.
Aku tidak suka pelajaran fisika, namun dia bilang dia benci pelajaran fisika dan dia berharap aku bisa mengajarinya , jadi aku belajar sepanjang minggu setiap hari tanpa sedikitpun waktu yang terlewat agar aku bisa mengajarinya pelajaran yang ia ingin aku ajarkan untuknya.
Aku tidak suka olahraga, namun dia bilang dia suka melihatku jika aku ikut club olahraga disekolah jadi aku masuk club olahraga dan mengikuti semua pertandingan, bahkan saat pertandingan berenang, dimana aku tidak pandai berenang. Karena itu aku berlatih berenang selama berbulan-bulan agar ia bisa melihatku dalam kompetisi berenang, aku selalu senang dan bahagia melihat wajahnya yang bahagia.
Aku tidak suka dengan bau vanilla, namun aku selalu menyukai jika dia memiliki bau vanilla dan aku menjadi mencintai wangi itu hingga aku mengubah parfumku menjadi wangi yang paling ku benci, agar disetiap saat aku merasa dia selalu ada disampingku.
Aku benci jika dia tersenyum pada namja lain, karena untukku dia hanya boleh tersenyum padaku. Jadi jika ada namja yang tertarik dengan nya, aku akan sebisa mungkin membuat mereka tidak menarik perhatiannya.
Aku tidak suka jika dia memiliki kekasih, karena dengan begitu namja itu memiliki hak untuk mencium nya dan aku benci hal itu. Aku tidak suka ada yang menyentuhnya karena dia hanya milikku.
Saat aku bercerita tentang Jihyun, salah satu teman dikampusku, Jiyeon dengan wajah penuh dengan senyuman menatap layar ponselku dan melihat wajah Jihyun.
"Kalian cocok kau tahu? dia sepertinya menyukaimu hingga dia selalu mengirim pesan untukmu." Jiyeon bilang aku cocok dengan Jihyun, dan dia mengatakan hal itu dengan wajah penuh senyuman dan aku tahu dia bahagia jika melihatku bersama Jihyun, jadi saat Jihyun mengatakan perasaannya padaku, aku harus menerimanya, karena Jiyeon senang dan dia pernah mengatakan padaku bahwa dia benci namja yang menyakiti hati wanita.
Aku selalu membaca semua cerita yang ia tulis diblog pribadinya, disana dia mengatakan bahwa seorang sahabat akan kekal selamanya dan sepasang kekasih bisa dipisahkan oleh waktu yang artinya Jiyeon ingin kami bersahabat agar kami tidak terpisahkan selamanya. Selama itu membuatnya bahagia aku sangat senang.
"Kau harus membawanya makan malam romantis." Dia mengatakan apa yang harus kulakukan, dan aku melakukan apapun yang ia inginkan termaksud membawa Jihyun untuk makan malam romantis seperti yang Jiyeon inginkan, aku bahkan mengatakan pada Jihyun bahwa dia adalah duniaku, seperti kalimat yang Jiyeon tuliskan diblog pribadinya, bahwa yeoja akan bahagia jika dikatakan seperti itu dan Jihyun bahagia.
Aku merasa bangga karena aku bisa memenuhi keinginan Jiyeon.
Jiyeon pernah menyatakan cinta padaku, dan aku menolaknya karena aku tidak ingin dia pergi dariku seperti yang ia tuliskan diceritanya bahwa persahabatan akan hancur karena rasa cinta, biarkan aku yang mencintainya , biarkan aku sendirian. Aku tidak ingin dia meninggalkanku, aku tidak ingin berpisah darinya karena sahabat tidak akan terpisahkan.
Dia selalu sedih.
Tapi dilain waktu dia mengatakan dia bahagia melihatku dengan Jihyun.
Aku tidak tahu, apa yang harus kulakukan.
aku membuatnya bahagia dan sedih secara bersamaan.