Plis jangan jadi siders, siders melukai perasaan author. Plisss banget hargain, semakin tumbuhnya siders semakin mati jiwa author untuk membuat cerita dan membuat author berpikir untuk tidak menulis lagi.
Makasih untuk beberapa readers yang bersedia meninggalkan komentar + like, sangat menambah semangat author.
***
Itu kecelakaan yang besar, kecelakaan yang disebabkan hanya karena kesalahan kecil yang disebabkan oleh sebuah mobil angkutan barang yang tidak sengaja menjatuhkan barang bawannya membuat beberapa mobil membanting stir dan menyebabkan kecelakaan besar terjadi, Bus berwarna biru itu berhenti dengan posisi aneh setelah terlempar beberapa meter, pecahan kaca dan tubuh yang berserakan dijalan menambahkan kesan mengerikan dikecelakaan itu, semua orang disana mencoba menyelamatkan beberapa korban yang masih sadar dan beberapa yang terlihat terluka parah dibiarkan diposisinya semula karena untuk memindahkan tubuh yang baru saja mengalami kecelakaan bisa mengakibatkan hal yang fatal jika tidak dilakukan dengan benar.
Jihyun turun dari mobil ambulance yang membawanya dengan sigap bersama beberapa dokter lainnya berlari untuk menyelamatkan beberapa korban yang kritis dan masih bisa ditolong, tempat itu kacau dan Jihyun sudah tidak tahu berapa korban yang tergeletak tidak sadarkan diri dengan darah dimana-mana. Ia berharap Minho ada disini karena siapapun tahu bahwa namja itu memiliki tangan dewa, Minho dikenal sebagai dokter yang jarang gagal dalam operasinya, namun namja itu dalam suasana hati tidak baik sekarang dan dia juga memiliki jadwal operasi sekarang.
"20 orang meninggal dunia, ini masih data sementara."
"Minta Seowol mengirim ambulance lebih dan bawa tubuh-tubuh itu ke kamar mayat, cari identitasnya dan hubungi keluarganya."
"Baik dokter."
Jihyun berjalan kearah beberapa petugas medis yang terlihat memberikan pertolongan pertama kepada beberapa korban yang kesulitan bernapas, Jihyun melakukan pemeriksaan dan beberapa dari korban mengalami patah tulang yang mengakibatkan beberapa berakibat fatal.
"Bagaimana keadaannya?"
"Ada fraktur dibagian tulang tengkoraknya."Ucap Dokter Song
"Bawa dia segera."
"Baik."
Dia melangkah memperhatikan beberapa tubuh yang tergeletak dan sebagian terlihat sudah pucat dan tidak sadarkan diri, beberapa yang terlihat sadar dengan segera ditangani. Langkahnya terhenti saat melihat sebuah tubuh yang terbaring membelakanginya, seketika jantungnya bedetak keras dan tangan nya terasa dingin. Jihyun, merasakan seketika dunianya hening dan hanya ada dirinya dan tubuh yang kini terlihat dalam posisi aneh. Darah hampir membuat baju putih itu berwarna merah.
"T...Tolong!"
***
"Dokter Choi, disini" Hari ini rumah sakit mendadak ramai karena terjadi kecelakaan besar, Minho tidak berhenti bekerja sejak tadi karena sebagian besar pasien yang datang sudah dalam keadaan parah dan beberapa yang datang sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Sebagian pasien mendapatkan luka yang cukup besar dan Minho cukup gesit untuk membagi tim bedah menangani beberapa pasien yang datang dalam keadaan kritis.
"Dia butuh dioperasi segera, panggilkan dokter Kim Misoo dan siapkan ruangan operasi." Minho memberikan perintah dan kemudian pindah ke kasur yang lain untuk melihat keadaan korban kecelakaan yang lainnya.
Itu adalah kecelakaan yang hebat, memakan banyak nyawa dan banyak kendaraan. Kecelakaan beruntun yang jarang terjadi namun sangat fatal, Minho melihat kearah televisi yang menyiarkan betapa parahnya kecelakaan itu dan sudah dapat dilihat dengan bagaimana parahnya para pasien yang datang ke rumah sakit sekarang.