Seolhyun tersenyum manis saat melihat hadiah dihadapan nya, kemarin Minho memberikan kalung berlian untuknya dan sekarang namja itu memberikan tas dari merek ternama yang harganya ratusan juta, dia tidak tahu siapa lagi wanita yang lebih beruntung dari dirinya saat ini. Dia mendapatkan kekasih kaya, tampan dan juga baik hati yang tidak segan-segan mengeluarkan uang untuknya walaupun kadang Minho membuatnya kesal dengan perilaku namja itu yang terlalu mengaturnya, namun dengan begini ia akan sangat bersedia mengikuti apapun yang diminta namja itu selama Minho tetap bersamanya.Pertama kali mereka bertemu, Minho tidak terlalu tertarik dengannya dan bahkan terlihat acuh. Namun kemudian setelah ia menjadi model untuk perusahaan namja itu, Minho menjadi lebih tertarik padanya entah mengapa dan tidak butuh waktu lama untuk namja itu mendekatinya dan menjadikan Seolhyun kekasihnya walaupun kadang Seolhyun harus menghadapi mantan kekasih namja itu , Jung Hyemi. Di setiap ada kesempatan, wanita itu selalu saja menyindirnya tentang bagaimana ia merebut Minho, padahal itu kesalahannya sendiri karena tidak bisa menjaga kekasihnya dan bukan salah Seolhyun jika Minho tertarik padanya.
"Kau kekasih paling baik yang pernah aku miliki."
"Aku senang jika kau senang." Jawab Minho
"Oppa, besok kau tidak lupa kan untuk datang bersamaku untuk menghadiri Award."
"Jika kau meminta aku akan datang."
"Mereka semua akan iri padaku." Seolhyun tersenyum dan kembali menatap makanan mahal dihadapannya.
"Seolhyun-ah."
"Nde oppa."
"Tidak kah kau pikir rambutmu sekarang terlalu panjang? warnanya juga kembali berwarna hitam."
"Ah, aku sibuk belakangan ini. Aku akan ke salon untuk mengubah warnanya kembali menjadi cokelat dan memotongnya seperti kesukaanmu."
"Baguslah." Minho tersenyum.
"Aku ingin pergi ke toilet sebentar."
"Arraseo oppa."
Minho berlalu dan tepat saat itu ponselnya berbunyi menandakan pesan masuk. Dengan perlahan Seolhyun melirik dan melihat pesan masuk dari nama yang ia kenali sebagai mantan isteri dari kekasihnya, untuk apa Jihyun mengirim pesan untuk kekasihnya?
Seolhyun melirik sekitarnya dan mengambil ponsel Minho untuk membaca pesan yang dikirimkan mantan isteri pria itu.
"Aku bertemu Jiyeon tadi, aku sudah mengatur untuk pertemuan kalian. Aku harap dengan begini kau bisa memaafkanku. Dia akan menunggumu di taman yang ada didekat sungai Han. Besok, pukul 7 malam."
Seolhyun menyerit membaca pesan itu, Minho tentu saja harus menemaninya besok dan ia tidak ingin semua rencananya batal. Dengan cepat ia menghapus pesan itu dan memblokir nomor ponsel Jihyun, lagipula Minho tidak akan sadar akan apa yang dilakukannya dan dia rasa sudah seharusnya Jihyun dan Minho putus hubungan karena Minho sekarang sudah memiliki dirinya.
Seolhyun segera meletakkan ponsel itu kembali dan melanjutkan makannya sambil tersenyum.
Minho datang dan membuka ponselnya, namja itu sepertinya tidak curiga bahwa Seolhyun membuka ponselnya. Minho sangat tidak suka jika ponselnya dipegang orang lain bahkan Seolhyun, namja itu sangat menjaga sekali privasinya dan dari awal hubungan mereka , Minho sudah mengatakan dengan jelas apa yang tidak disukainya dan apa yang disukainya.
Mungkin setelah pesta besok ia baru akan mengatakan ke Minho apa yang dilakukannya, tapi sekarang ia hanya harus menyimpan kebohongannya. Lagi pula Minho jarang sekali marah padanya walaupun kadang dia mungkin kesal.
Siapa Jiyeon?
Seperti nama sekretaris Minho. Kemarin Minho menambah satu sekretaris baru bernama Park Jiyeon dan itu lumayan menimbulkan keributan dikantornya, Seolhyun mendengar gosip ini dari teman nya yang bekerja dikantor Minho.