Seminggu setelah kejadian dikantin waktu itu, Nesha dan para antek-anteknya pun semakin gencar untuk membully Aya dan para sahabatnya. Tapi bukan Aya namanya jika tidak bisa menahan amarahnya, amarah Aya hanya akan keluar jika kesabaran sang Princess sudah habis. Tapi yaaa Aya akan meluapkan emosi nya jika orang-orang telah menghina keluarga dan sahabatnya.
.
.
"ehh gue kangen Francis deh"ucap Vexa.
"iyaya kangen deh jadinya"ucap Kanaya.
"aelah lo pada baru seminggu diIndonesia udah alay aja, kaya anak Facebook hahaha"ucap Vanya.
"iyaa hahaha"ucap Aya.
"eh guys gue ketoilet dulu ya"ucap Aya lagi.
"eh iya ai, mau kita gue temenin? "ucap Vanya.
"Ga usah gue bukan anak-anak atau manula"ucap Aya."iyadeh iyaa"ucap Vanya.
.
.
"hahh lega gue"gumam Aya.
"eetss ada sicupu ni"ucap Dara anteknya Nesha. "eh iyani, sendirian aja lo? Mana temen lo yang songong itu? "tanya Sarah anteknya Nesha juga. "gua gada urusab sama lo pada"ucap Aya dingin. "alah lo banyak ngomong"ucap Nesha. "gue? Banyak ngomong? Perasaan yang dari tadi ngomong kan dayang-dayang lo ini"ucap Aya sambil menunjuk Dara dan Sarah. "kurang ajar lo! "bentak Nesha. "makanya gue sekolah"ucap Aya santai. "wahhh ga bisa dibiarin ni Nesh, ngelunjak ni cupu"ucap Sarah. "Lo bakal tau akibat karna lo udah berani nantangin seorang Nesha"ucap Nesha dengab nada sombong.Tanpa babibu Dara dan Sarah memengang tangan Aya, dan Nesha langsung menyiram Aya dengan jus tomat busuk dengan bau yang menyengat."ini belum seberapa, lo bakal tau akibat dari nantangin seorang Nesha Lion"ucap Nesha angkuh dan berjalan keluar dari toilet.
.
.
"etdah lama amat siAy ketoilet"ucap Naya.
"iyaya lama amat, kaga biasanya"ucap Vexa.
"samperin yuk"ucap Vanya.
Vania berjalan lebih dulu ketoilet tanpa menggubris ajakan Vanya.
"eeee main tinggal aja"ucap Vexa"yuk guys ketoilet"ucap Vexa lagi .
.
.
Sesampainya Vania ditoilet ia terkejut melihat Aya.
"ASTAGAAA AYAAAAA,LO KENAPA?OMAYGATTT"ucap Vania yang meliat pakaian Aya yang kotor."AYAAAAAA LO KENAPA? OMAYGAT SIAPA YANG UDAH BERANI NGELAKUIN INI KEINCES NYA KITA"teriak Naya."Gue gapapa, bisa lo berdua ngambilin baju ganti gue diloker? Ambil kuncinya ditas gue"ucap Aya sambil menunjuk Vexa dan Vanya. "Ayay kapten"ucap merrka berdua sambil bergaya hormat ke Aya.
"siapa yang ngelakuin ini Ay? "tanya Vania setelah Vexa dan Vanya pergi. "Nesha dan cecurutnya"ucap Aya santai. "Ha? Lo gamau bales gitu? Sumpah ini bukan lo banget"ucap Naya. Aya hanya mengendikkan bahunya acuh.
"nih Ay baju lo"ucap Vexa.
.
.
Aya pun sudah selesai berganti baju, ia dan sahabatnya pun pergi kekelas karna bel masuk sudah berbunyi dari tadi.
Tok ... Tok ... Tok...
"dari mana saja kalian, bel udah bunyi dari 7 menit yang lalu"ucap Bu Asti guru Matematika. "dari toilet bu,ada panggilan alam"ucap Naya santai. "kenapa berlima?kan bisa cuma satu atau dua orang aja"ucap Bu Asti. "yaelah Bu... Namanya juga sahabat, kemana-mana kita selalu bareng bu ga bakal kepisah"ucap Naya lagi. "hahh.. Yasudah duduk kalian"suruh Bu Asti.
.
.
Kringg~kringg~kringg
Bunyi bel istirahat pun sudah terdengar kesegala penjuru sekolah.Semua murid berhamburan keluar kelas ada yang kekantin, keperpustakaan, rooftop dan lainnya.
.
Kantin yang awalnya tidak terlalu berisik menjadi sangat berisik saat para prince sekolah memasuki kantin,ya itu adalah Rixi dan teman-temannya.Yaitu Daniel,Vano,Levin dan Gabriel.
'aaaa Rixi pacar gueee'
'astagaa Rixi ga senyum aja ganteng'
'Vano calon laki gueeee'
'Gabriell ya ampunnn'
'Levin my bebeb'
Begitulah kiranya pekikkan para kaum hawa yang melihat para prince sekolah.
"ribut banget elahh"ucap Aya. "iyatu kaya kaga pernah liat cowo aja"ucap Vexa.
"Haii"ucap seorang cowo. "boleh gabung? "tanya cowo itu lagi. "tempat lain kan bisa"ujar Naya. "wowww... Baru kali ini ada yang nolak kita buat gabung tempat duduk"ucap cowo yang satunya lagi. "emang lo siapa? Pangeran inggris? Jadi heran banget kalo kita nolak lo pada duduk disini"ucap Vania. "eh lo kaga tau, inini bos gue namanya Rixi Hernandez anak pemilik sekolahan ini, orang kaya ke3 dunia"ucap cowo yang pertama tadi. Ya mereka adalah para prince sekolah,dan banyak orang yang menatap Aya dan sahabatnya sinis. "ke3 aja bangga"gumam Aya. "APA LO BILANG? KE3 AJA? HAH? EMANG LO SIAPA? CEWE NERD KAYA LO KAN PALING CUMA BEASISWA"ucap Nesha yang tiba-tiba muncul. "sok tau benget sih lo"ucap Vexa. "yaelah ngaju aja kali kalo kalian itu emang dapet besiswa"ucap Sarah. "bacot"ucap Aya. "paan sih lo pada, ngikut aja orang ngomong kaya emak-emak komplek"ucap Daniel. "serah gue lah, berani banget lo ngatain kita emak komplek, mau dikeluarin dari sekolah?hah?"ucap Nesha. "ihhh atut dede neng"ucap Vano. "yakin mau ngeluarin sahabat gue? "tanya Rixi datar. "ehh em.. Anu.. "ucap Nesha gugup,dan langsung berjalan keluar kantin diikuti para anteknya karna banyak anak-anak dikantin yang menertawakannya. "awas lo nerd"gumam Nesha.
.
.
"udah ah cabut"ucap Aya. "eh tapi makanan kita"ucap Vanya. "YANG MAU MAKAN GRATIS UNTUK LIMA ORANG DATANG KESINI"teriak Aya. "buat aku sama temen-temen aku ya? "tanya seorang cewe malu-malu. "eh iya ambil aja, tuh sekalian minum nya juga, udah dibayar ko"ucap Aya ramah. "makasih banyak ya Aya"ucap cewe itu lagi. "nyante aja"ucap Vania.
"tuh duduk aja, ganafsu makan gue liat muka lo pada"ucap Naya.
Para sang prince sekolah dan murid-murid yang ada dikantin pun cengo melihat tingkah laku sinerd yang notabennya murid baru.Baru kali ini ada yang berani ngomong gitu kemereka.
Diam-diam ada seorang cowo yang tersenyum kecil, bahkan sangat kecil hingga hanya dirinyalah dan Tuhan yang tahu.
.
.
Aya dan sahabatnya pun kembali kekelas. Dan
Kringg~kringg~kringg
Bunyi bel masuk berbunyi, dan guru kelas Aya masuk kekelas untuk mengajar.
.
.
Aya merebahkan diri dikasur king size nya, ia merasa lelah menjalani hidup nya tanpa seseorang yang sangat ia rindukan, sangat ia ingikan untuk kembali bersamanya.Tapi bagaimanapun ia berusaha agar tetap dapat bersama, itu akan sia-sia seseorang itu telah meninggalkannya.
"Aku kangen kamu"gumam Aya lirih, tak terasa air matanya turun membuat aliran sungai kecil di pipi mulusnya.
.
.
Pagi ini Aya akan berangkat kesekolah dengan dandanan nerd lagi. Jika ditanya oleh sahabatnya kapan akan mengungkap rahasia mereka ibi Aya selalu menjawab dengan mengendikkan bahunya saja.
"gue kebelet ni, ketoilet dulu gayus gue nya"ucap Aya. "gue temenin ya Ay gue takut yang kemarin kejadian lagi"ucap Vania"udah gue sendiri aja, gapapa ko"ucap Aya,dan langsung berlaly pergi ketoilet. "udah Aya bisa jaga diri ko Van"ucap Vanya menenangkan Vania. "iya"ucap Vania. Dan merekapun berjalan beriringan menuju kelas mereka.
.
.
Sementara ditoilet Aya kembali dibully oleh Nesha and the geng, Nesha merasa malu karna kemarin ia ditertawakan seisi kantin, padahal itu bukan salah Aya, itu salah nya sendiri berani menantang sahabat sang anak oemilik sekolah.
"ikut gue"ucao Nesha.Aya beruha memberontak tapi entahlah Aya yang kuat tiba-tiba hilang Aya seperti tak memiliki energi untuk melawan, alhasil Aya pasrah saja untuk dibawa oleh anteknya Nesha. Sampau lah mereka pada gede dang sekolah yang sudah tak terpakai.
Plak
Plak
Plak
Plak
Plak
Plak
Nesha menampar Aya tiga kali bolak-balik, hingga sudut bibir Aya robek dan membuat cairan kental berwarna merah keluar.
"guys cabut, jangan lupa kunci"titah Nesha. "yuk"ucao Sarah yang sudah mengunci pintu gudang. "rasain lo"ucap Nesha dalam hati.
.
.
.
.
.
Hallo guys, aku up lagi niii😊
Jangan lupa follow+vote+coment ya guys😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Palpitation
RomantikJika memang cinta memerlukan sebuah pengorbanan, mengapa hanya satu pihak yang berkorban? Kehidupannu dipandang sempurna oleh orang lain. Padahal kehidupannya jauh dari kata sempurna. Hidup nya dipenuhi dengan kesabaran, yang menyebabkan sakit yan...