Setengah jam sahabatnya Aya menunggu ia kembali kekelas, namun nihil. Aya sama sekali tidak kembali kekelas,sahabatnya Aya sudah mencari Aya ke ketoilet namun Aya juga tidak ada, dikantin? Tak ada juga,lalu kemana perginya Aya.Saat mereka keluar kantin,mereka bertemu dengan Rixi beserta keempat sahabatnya."eh kalian"sapa Gabriel. Namun tak dihiraukan oleh keempat sahabatnya. "eh upil cicak malah dikacangin gue"ucap Gabriel tak terima dihiraukan. "apa lo bilang? upil ciak? eh kaga sadar situ siapa? Situ lendir bekicot sawah"ucap Vexa tak terima dikatai upil cicak. "ga usah berantem, lebih baik kita cari Aya"ucap Vania menengahi. "emangnya Aya kemana? "tanya Rixi dengan raut wajah yaaa bisa dibilang khawatir.Sahabat Rixi pun memicingkan matanya curiga pasalnya selama mereka bersahabat Rixi tak pernah mengkhawatirkan seorang cewe, Nerd pula.
"kaga tau juga kita, kalo tau udah dari tadi kita samperin,ogeb"ucap Vanya. "yaudah,kita bakal bantu cari"ujar Rixi. Sahabat Rixi pun tersenyum geli melihat sahabatnya itu sepertinya memiliki perasaan pada Nerd itu. "yuk"ucap Vano.Setelah berkeliling sekolah untuk mencari Aya, mereka belum juga menemukan dirinya.
Mereka sangat khawatir pasalnya jika sampai Aya kenapa-napa maka mereka harus bersiap menerima omelan pedas dari sang Kakak Princess itu."aduhhh gimana niii, Aya nya belum ketemu,gue khawatir deh"ucap Naya sedih.
"yakin udah kesemua tempat?"tanya Rixi.
"iya udah"ucap sahabatnya Aya.
"gue rasa gudang belakang belum diperiksa"ucap Niel.Tanpa babibu Rixi langsung berlari kearah gudang sekolah.BRAK.
Rixi mendobrak pintu gudang, dan benar saja wanita yang sedari tadi ia khawatirkan sedang berada didalam sana dengan kondisi yang mengenaskan. Sudut bibir berdarah, dan penampilan yang acak-acakan."ASTAGAAA AYAAAAA, LO KENAPA?"ucap Naya panik. "gue gapapa ko, tenang aja"ucap Aya dengab santau, padahal Rixi bisa membaca raut wajah Aya sekarang seperti menahan sakit. "gue bawa lo keUKS"ucap Rixi. Aya hanya mengangguk.
Rixi menggendong Aya,melewati para siswi yang melihat kejadian itu iri. Betapa beruntungnya sigadis Nerd dapat digendong oleh prince nya sekolah ini. Rixi menatap lembut dan seperti ada kasih sayang ke Aya, dan yang ditatap entah mengapa pipinya memerah.
'iiii ko baper ya gue'
'astagaa diamuk nih ntar sama Nesha'
'Ko Rixi mandangin si Nerd gitu ya? '
'gue kan juga pengen'
'sakit hati dede bang Rixi'
Dan banyak lah lagi celotehan-celotehan yang dilemparkan kepada mereka berdua.Sesampainya Di UKS, Rixi langsung merebahkan Aya di brankar dengan hati-hati.
"siapa yang ngelakuin ini? "tanya Rixi. Sedangkan yang ditanya bingung antara mengatakan atau tidak. "katakan saja, tak apa"ujar Rixi yang menyadari kebingungan Aya."umm...Nesha"ucap Aya lirih hampir tak terdengar. "mereka lagi? "tanya Rixi geram."kenapa kamu gak ngelawan?kamu kan bisa lawan mereka"ujar Rixi. Entah kerasukan setan mana Rixi memanggil Aya dengan 'Aku-Kamu'. "aku ga mau kena masalah"ucap Aya."hahhh"Rixi membuang napas sabar. "emangnya kenapa? Kamu takut? "tanya Rixi. Aya hanya menjawab dengan gelenga kepala. "huh, sudahlah kamu istirahat aja aku bakal ngobatin luka kamu dan jaga kamu disini"ucao Rixi lembut."ehh ada kita lo disini"ucap Niel."tumben lo lembut kecewe biasanya juga D2C"ucap Gabriel."wesehhh paan tuh D2C?"tanya Niel. "Datar Dingin Cuek"jawab Gabriel. "kayanya ada yang lagi jatuh cintah nii"goda Levin. "keluar"ucap Rixi dengan D2C."caelah, keluarkan sifat nya"celetuk Levin. "udah-udah jangab diganggu,biarin Rixi ngerawat Aya"ujar Vano.
"ehh kalian juga gausah masuk, biar gue aja"ucap Rixi melihat sahabatnya Aya ingin masuk."ihh nyebelin banget sih lo, yaudah deh kita keluar. Jangan macem-macem lo ya, si singa bakal balik malem ini"ucap Vania. "iya, keluar"titah Rixi.
Sepeninggal para sahabat mereka,Aya dan Rixi tidak ada sepatah kata keluar dari mulut masing-masing. Mereka sibuk dengan pemikiran mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Palpitation
RomanceJika memang cinta memerlukan sebuah pengorbanan, mengapa hanya satu pihak yang berkorban? Kehidupannu dipandang sempurna oleh orang lain. Padahal kehidupannya jauh dari kata sempurna. Hidup nya dipenuhi dengan kesabaran, yang menyebabkan sakit yan...