Tujuh

49 7 0
                                    

Setelah lama berbincang, bersenda gurau entah mengapa sifat asli aya kelihatan lagi. Ya memang sifat asli Aya hilang karna kehilangan sang sahabat sekaligus cinta pertamanya yang ia kira sudah mati,ya itu adalah Rixi. Aya yang manja dan cerewet kini hadir kembali, semua orang berharap agar sifat Aya seaungguhnya akan selalu abadi bersamanya hingga ia tak bernapas lagi suatu saat nanti.

"Yaya ngantuk"adu Aya kepada Rixi sambil menyenderkan kepalanya dibahu Rixi.Rixi terkekeh "yaudah,yuk aku anter kekamar"ajak Rixi. Yang dibalas anggukan oleh Aya.

"Sisi disini dulu ya sampai Yaya tidur" pinta Aya. "iya Yaya cantik" ujar Rixi sambil mengusap lembut pipi mulus Aya. Rixi setia menemani sang pujaan hati yang terlelap dilihatnya wajah gadisnya ini dengan teliti. Sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna. "selamat tidur My Queen, I Love You"ujar Rixi lalu mencium kening Aya lama. Lalu pergi keluar kamar Aya.

~~~~

Keesokan harinya Aya berangkat sekolah dengan Rixi, ia dan sahabatnya tidak lagi menggunakan atribut Nerd nya. Mereka tampil sangat cantik, hingga siapapun yang melihat mereka akan iri dengan kecantikan mereka.

Sesampainya disekolah banyak siswa-siswi berteriak histeris melihat sang Prince datang bersama sang Princess.
Rixi yang tampan bersama Aya yang cantik adalah pasangan yang sangat serasi.
'omaygattttt cantik banget gila'
'bodi nya asoi bener broo'
'jadi pacar abang aja yuk neng'
'kalo ini mah kalah si Nesha'
'Rixi mah cocokan ama gue'
'ihhh mereka itu cocok tauuuu'
'bening amat gila coyy"
Dan banyak lah lagi celotehan mereka yang hanya diacuhkan oleh Aya dan Rixi.

Rixi mengantarkan Aya kekelasnya tak lupa dengan para sahabat Rixi yang juga entah mulai kapan dekat dengan para sahabat Aya.
Daniel - Kanaya
Vano - Vania
Levin - Vanya
Gabriel - Vexa

"sana masuk gih, belajar jangan bolos, jangan jailin guru, jangan tidur juga dikelas biar ga dikeluarin dari sekolah lagi" ucap Rixi. "iya Sisii, sana pergi gih kekelas kamu" suruh Aya.
"yuk masuk guys" ajak Aya kepada sahabatnya. "ih lo nganggu orang aja sih" gerutu Vano. "oohh berani lo ngomong gitu ke Aya? hah?" tanya Rixi. "heheh kaga pa Boss" cengir Vano. Rixi dan sahabatnya pun pergi meninggalkan kelas Aya menuju kelas mereka sendiri.

Sedangkan disisi lain ada seseorang yang melihat itu merasa iri, ada rasa ingin merebut namun apa yang bisa ia lakukan untuk melawan seorang Aya Agatha.

~~~
Kringg ... Kringg ... Kringg ...
Jam istirahat pun berbunyi. Aya dan sahabatnya pun berniat pergi kekanti, tetapi sesampainya mereka di tengah-tengah koridor Rixi dan sahabatnya pun sepertinya tengah menunggu mereka untuk kekantin bersama

"yuk kekantin bareng" ajak Rixi kepada Aya. "iya" sahut Aya.
Mereka bersepuluh pun berjalan beriringan dengan pasangan masing-masing. Disepanjang koridor banyak yang menatap mereka memuja, pasalnya mereka benar-benar 10 pasangan anak manusia yang terlampau sempurna, sicantik dan sitampan.

Sesampainya dikantin semua bangku sudah ada yang menduduki hanya tersisa yang paling pojok kanan, itu meja khusus untuk Rixi dan sahabatnya dan sekarang bertambah dengan Aya dan sahabatnya.

"mau pesen apa? " tanya Rixi kepada Aya. "aku mau minum aja" sahut Aya. "yaudah minun apa? "tanya Rixi lagi. "jus stowberry" sahut Aya. "lo dengar kan pesenin gih" titah Rixi Ke Vano. "tega lo" ucap Vano bergaya seperti tersakiti. "kaga waras ya lo upil gorila" ucap Rixi. "sana gih pesenin sama si lendir siput sawah noh" tunjuk Aya ke Vania. "kaga si pa Boss kaga si bu Boss sama aja, suka memerintah" ucap Vano. "Boss mah bebas" ucap Aya dan Rixi bersamaan lalu mereka tertawa bersama.
'gue harap lo selalu senyum dan ketawa tanpa beban gini lagi Ya' ucap Vania dalam hati,dan berlalu dengan Vano untuk memesankan pesanan sahabat mereka tadi.

Setelah selesai makan Aya beserta yang lainnya pergi kekelas masing-masing karna sebentar lagi jam pelajaran akan dimulai. Tak lama masuk lah ketua kelas yamg Aya ketahui bernama Bayu membawa kabar baik bagi seluruh penghuni kelas.

"woyyy jamkos kitaaa" ucap Bayu. Dan langsung disahut oleh pekikan dari siswa-siswi. "kaya kaga pernah jamkos aja elah" ucap Vexa.

~~~

Kringg~kringg~kringg~
Suara yang dinanti-nanti setiap murid yang sekolah adalah bel pulang. Sama hal nya dengan Aya dan para sahabatnya."huhh pulang juga akhirnya" ucap Vanya. "iya nih pulang, ... Pulangggg" ucap Vexa semangat.

Saat mereka hendak keluar kelas Aya melihat Rixi dan sahabatnya menunggu mereka didepan kelas.

"udah? "tanya Rixi yang diangguki oleh Aya. Lalu mereka bersepuluh pun berjalan kearah parkiran petinggi sekolah.

Dijalan mereka mendapat pujian - pujian, tapi tidak hanya pujian banyak juga hinaan yang ditujukan kepada mereka. Terlebih kepada Aya dan sahabatnya.

'ga cocok deh'
'sok cantik'
'mentang - mentang anak holkay'
'pasti pake pelet makanya Rixi mau sama dia'
'atau jangan - jangan udah dikasih tubuhnya kaliyaa'

Rixi pun sudah tak dapat membendung emosinya lagi karna jika mereka menghina dirinya ia akan membendung emosinya, tapi jika mereka menghina orang yang di sayang Rixi tak bisa menahan emosinya lagi.

"apa yang lo omongin barusan? "tanya Rixi dengan yang amat sangat datar dan dingin, sedingin es kutub utara.

"eh eng--engg" ucap seorang cewe ber name tag Nina itu gugup karna ia melihat kilatan amarah dimata sang pemilik sekolah ini.

"mulai besok lo gausah datang kesini lagi" titah Rixi.
"maksudnya? " tanya Nina bingung
"lo dikeluarin"titah Rixi.
Dan langsung berlalu dari hadapan hadapan Nina dengan mengandeng lembut tangan Aya.

"kamu apa - apaan sih, ko main keluarin dia dari sekolah, dia kan juga mau sekolah masa kamu ngeluarin dia gitu aja" ucap Aya cerewet setelah mereka sampai diparkiran.

"dia udah ngehina lo Ay, makanya Rixi ngeluarin dia dari sekolahan ini" ucap Niel. Aya hanya menghela napas jengah. Lalu masuk kedalam mobil sport nya si Rixi.

~~~~~

Keesokan harinya Rixi tidak bisa untuk menjemput Aya, Rixi pun sudah memberitahu Aya perihal ia tak bisa menjemput nya karna ia akan ada urusan kantor sebentar. Aya pun tak mempermasalahkan hal itu, ia juga bisa membawa mobil nya sediri.

Sesampai nya Aya dan sahabatnya disekolah, seperti biasa semua orang langsung melihat kearah mereka dengan tatapan memuja namun ada juga yang menatap mereka dengan tatapan iri.

"eh gue ketoilet dulu ya guys, alam udah manggil gue" ucap Aya. "dasar lo Ay.. Ay.. "ucap Naya sambil geleng-geleng kepala.

Sesampainya ditoilet Aya langsung masuk kebilik, dan setelah menyelesaikan panggilan alam, Aya langsung disambut oleh Nesha dan dayang - dayang nya.

"oohh jadi ini anak bungsu keluarga Agatha dan Gulfinar" ucap Nesha dengan nada yang merendah kan. Aya tidak menanggapinya dan itu membuat Nesha geram.

"eh lo itu yang deket sama Rixi kan? " tanya Sarah. "deket aja bangga"ucap Dara. Tetap saja Aya tak menghiraukan ucapan Nesha dan anteknya ini.

"minggir gue mau lewat" ucap Aya dingin. "halah belagu lo, jangan mentang - mentang deket ama si Rixi lo jadi belagu kaya gini" ucap Nesha. "belum dijadiin pacar kan? Paling juga penghibir dikala bosan"ucap Dara.

Aya tetap sabar dan keluar dari toilet, entah mengapa ia merasa akan ada masalah dengan hubungan dirinya dan Rixi.

"hay, ko ngelamun sih, mikirin aku ya" goda Rixi, namun tak diperdulikan Aya. Rixi bingung ada apa dengan gadisnya itu, tak biasanya Aya bersikap seperti itu padanya, apalagi setelah mengetahui bahwa Rixi adalah Sisi nya di waktu kecil.
'ada apa dengannya? Apa aku berbuat kesalahan? ' tanya Rixi membatin.

Hallo guysss, udah sampe capt 7 niii😋😊
Jangan lupa tinggal kan jejak kalian yaa para raiders yang budiman😘😘

PalpitationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang