Latte Art, sesuai namanya adalah seni menggambar diatas Latte. Butuh keterampilan dan kesabaran lebih memang, tapi bagi Park Jimin mempelajari hal yang dicintainya akan sangat menyenangkan
Terlebih karena Latte Art dia bertemu 'gula'nya
Note.
BxB
Yo...
Jimin memotret Latte Art buatannya sebelum diantarkan ke pelanggan. Sekalian buat di upload di instagram cafenya
Cadenza_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yeay! Latte hangat siap disajikan ke pengunjung, ayo yang penasaran langsung meluncur ke kedai Cadenza ya! ❤267
Kim_Tae Mampir ya! Aku kerja disana loh! Degem1 Loh? Taehyung Oppa kerja di cafe? FansTae LuvTae JungJ Wah, enak nggak nih? Park_Se Otw kesana
Jimin tersenyum melihat komentar di akun khusus kedainya. Maklum, masih baru. Yang komen maupun like juga masih sedikit. Untungnya dia sedikit terbantu karena Taehyung dulu cukup populer saat sekolah hingga kuliah, semoga saja beberapa fans nya mau mampir dan mengajak teman temannya
Ting!
Lonceng berbunyi pertanda ada pelanggan masuk. Jimin otomatis memasang senyum terbaiknya menyambut pelanggan tersebut
Namun.
Tiba tiba dadanya berdebar saat si pelanggan berjalan mendekat, dan menatapnya tepat dimata. Matanya masih dingin seperti terakhir Jimin lihat, rambutnya masih dicat putih menambah kesan dingin pada lelaki itu
Tersadar dari perasaannya. Jimin tersenyum lebih manis menyambut lelaki dihadapannya
"Kopi hitam satu"
Jimin mengangguk. Meracik kopi dengan cekatan, agar lelaki dihadapannya tidak menunggu terlalu lama. Agar Jimin juga tidak terlalu berdebar, karena meracik pesanan si pujaan hati yang telah mengambil tempat di sudut ruangan.
Kali ini Jimin sendiri yang mengatarkan ke meja lelaki pucat tersebut, padahl Taehyung menunggu Jimin menyerahkan nampan dan menyuruhnya mengantar kopi tersebut. Tapi Taehyung juga cuma diam dan memperhatikan waktu Jimin terlihat berjalan lambat lambat ke arah meja paling pojok
"Silahkan di nikmati" ucap Jimin sopan sambil tersenyum
Lelaki tersebut hanya mengangguk lalu kembali terfokus pada laptop putih dimeja nya
Begini saja Jimin sudah senang Sudah berdebar
Rasanya Jimin mau mengadakan syukuran karena tiba tiba tuhan mempertemukannya lagi dengan cinta pandangan pertamanya.
Lelaki pucat dengan rambut tak kalah pucat
Bibirnya seakan terpatri kaku. Tanpa senyum, ataupun seringai
Matanya juga seperti mengintimidasi siapa saja yang menatapnya lama lama