Latte Art •YoonMin [END]

22 [END]

Hari yang dinanti tiba

Jimin tidak membuka kedainya, si empunya sedang mengenakan Tuxedo dibantu penata rias. Seminggu ini juga belum boleh bertemu Yoongi

Bicara tentang Yoongi, sebenarnya Yoongi menyuruh Jimin mengenakan gaun. Yang tentu saja ditolak mentah mentah oleh Jimin

'Gaun itu ribet hyung! Gerah. Jas saja ya' kata Jimin kala itu. Tentu menggunakan jurus andalan biar Yoongi luluh. Puppy face

Oh, Jimin juga menyewa jasa W.O dari sepupunya Taehyung. Namanya Baekhyun, Baekhyun itu sangat ramah dan berisik. Persis Taehyung. Bedanya sudah menikah

Iya. Menikah sama Park Chanyeol.

Kemarin saja saat Taehyung mengantar Jimin dan Yoongi kerumah Baekhyun, Baekhyun sedang diapit suaminya. Untung saja Chanyeol tak marah, meski waktunya terganggu

Jimin sedang memperhatikannya pantulan dirinya di cermin saat tiba tiba Jungkook merangsek masuk ruangan. Memeluknya erat

Yang lebih tua hanya dapat menepuk nepuk kelinci bongsor itu

"H-hyung... Kau sudah menikah. Aku sendirian hweeee"

Baekhyun yang baru keluar mengambil minum, ikut terkejut. Ada bocah bongsor memeluk Jimin sambil merengek

"Heee, kau kan ada Taehyung. Setelah kau lulus, pasti Taehyung ngegas. Dia itu sebenarnya mau kok sama kamu, cuma kadang tidak peka. Jadi ya lemot"

Jungkook masih mendengus. Bibirnya mengerucut lucu

"Ini siapa Jim?"

"Ah. Ini Jungkook, calonnya Taehyung. Nanti waktu menikah pakai jasanya Baekhyun hyung saja kook"

Jungkook semakin memberengut. Tapi bedanya, pipinya agak merona sekarang. Membuat Jimin dan Baekhyun terkekeh gemas

"Jimin? Ayo nak. Acaranya sudah dimulai"

Jimin mengangguk. Menggandeng lengan ayahnya. Gugup.

"Tenang. Ada ayah disini. Jangan gugup, kamu bisa kok"

Jimin mengangguk, tapi mengigit pipi bagian dalamnya. Masih gugup meskipun agak berkurang karena ada ayahnya

Memasuki altar, ayah Jimin mengangguk pada Yoongi. Seakan mengatakan untuk selalu menjaga Jimin lewat tatapannya

Yoongi sendiri mengangguk. Wajahnya semakin tampan dibalut jas putih, apa mungkin karena Jimin lama tak bertemu? Oh. Ini toh yang namanya rindu

Jimin menerima uluran tangan Yoongi. Tersenyum, mengucapkan janji diatas Altar didepan pendeta dan para hadirin.

Jennie juga datang, Jimin berteman baik dengannya. Dia sekarang sudah berpacaran dengan Jongin, orang yang dulu sempat satu tempat dance dengan Jimin

Orang orang bersorak. Jimin terkejut

Tiba tiba saja Yoongi mengecup bibirnya sekilas sambil tersenyum. Ah, sudah selesai rupanya

Jimin pegal sekali. Jimin dan Yoongi memang menyerahkan segala urusan pernikahan pada orang tua, tapi mereka tidak tau bahwa orang tuanya akan mengundang tamu sebanyak ini.

Bahkan sekarang hampir malam

Jimin tetap tersenyum, bersalaman dengan hangat. Berbeda dengan Yoongi yang sudah memasang wajah dingin disamping Jimin. Kentara sekali sudah lelah

Hingga pada puncaknya

Yoongi menggendong Jimin ala bridal, lalu pergi. "Eomma! Jimin kelelahan, aku juga mau tidur" ucapnya

Nyonya Min hanya bisa tersenyum, maklum. Yoongi memang tidak dapat dibantah, apalagi dengan hal hal yang menyangkut Jimin

"H-hyung! Kan acaranya belum selesai"

Jimin gugup. Tentu saja, sekarang dia dan Yoongi menuju kamar Yoongi— ralat, kamar mereka.

Yoongi merebahkan Jimin dikasur lalu ikut tidur disamping nya

"Mandi dulu hyung, badanmu pasti lengket"

Yoongi tak menanggapi. Membuat Jimin berdiri lalu beranjak pergi kekamar mandi, memangnya siapa yang mau tidur dengan kulit lengket?

Hampir saja Jimin mengunci pintu, tiba tiba saja seonggok Yoongi sudah ikut masuk dan melepas jasnya bersamaan dengan Jimin

Jelas sekali. Yoongi menyeringai

"H-hyung mau a-apa?"

Biasanya seringai Yoongi biasa saja. Tapi kali ini seringainya membuat Jimin bergidik, takut tapi... Entahlah. Tidak dapat dideskripsikan

"Ayo mandi Jiminnie"

"A-aku bisa sendiri. H-HYUUNGGGGG!"

—FIN—

Ending macam apa ini :") budu, aku nggak pinter buat ending. Masih noob soal cerita

Btw. Ini cerita pertama yang tamat :) heuheu

Banyak sih cerita yang di draft. Tapi aku ragu ragu mau ngepost, nggak yakin gitu T.T

Misal book selanjutnya VKook ada yang baca nggak?

Btw. Terimakasih sudah mengikuti diriku sampai tamat, maaf soal plot hole v: beberapa memang disengaja, buat Chapter plus. Tapi beberapa nggak sengaja
Yang nemu plot hole sama typo silahkan bilang :3 agu tydack mengigid

Eung.... Ada yang mau ekstra chapter ? Cuma beberapa penjelasan sih