12

3.6K 456 7
                                    

Jimin hampir menjatuhkan cangkir. Hal yang sering dilakukan Taehyung

Ini karena pesan taehyung

Alien😎
Chim
Maaf sebelumnya
Tapi aku mau kau sabar
Aku sedang distudio Namjoon hyung, yang berarti studio Yoongi hyung juga
Aku melihat Yoongi hyung
Sedang sibuk menulis dikertas
Namun diperhatikan intens oleh seorang gadis
Yang mengaku tunangan Yoongi hyung

Jimin
Apa maksudmu?
Lalu kenapa bilang ke aku?

Alien😎
Yah. Jaga jaga
Biar kau tidak sakit hati
Hehe
Semangat kerjanya😘

Jimin mendengus. Geli dengan emoticon Taehyung, namun kepikiran dengan kata 'tunangan' dan 'Yoongi'

Sialan.

Mereka kan bukan apa apa. Hanya sebatas teman— tidak. Hanya sebatas pelanggan dan penjual, kenapa Jimin kepikiran?

Biarkan saja. Yoongi itu tampan dan pintar. Wajar kan jika punya tunangan? Tapi hatinya bilang dia tidak rela saat tau Yoongi punya tunangan

Lalu bagaimana?

Jimin mendesah.

Ting!

Ada satu lagi pelanggan masuk. Jimin tersenyum, tetap harus profesional. Dia harus tetap ramah, nanti pelanggannya kabur kalau dia galak

"Cappucino satu"

Jimin mengangguk. Sepertinya pemuda dihadapannya juga sedang ada masalah

"Kau bisa cerita kalau ingin, aku ini pendengar yang baik loh"


Pemuda imut dihadapannya mendengus. Gigi kelincinya menyembul lucu saat meminum cappucinonya

"Kalau tidak mau cerita, sana menyingkir. Cari meja. Disini biasanya cuma buat yang mau curhat" usir Jimin

Sebal. Padahal kan Jimin sudah berbaik hati mau menawarkan telinga untuk mendengar keluh kesahnya, tapi malah diabaikan

"Hah~ aku sedang banyak pikiran hyung" ucap pemuda itu pada akhirnya

"Hyung? Aku masih 22 umurmu memang berapa?"

Lelaki itu menyeringai. "Aku masih 20"

Jimin melongo. Pasalnya pemuda dihadapannya ini kemungkinan sama tingginya dengan Taehyung, jimin kan hanya se lehernya Taehyung

"Baik. Kau kenapa?"

"Biasa, mahasiswa tingkat akhir"

Jimin hanya menjawab 'o' lalu sibuk membersihkan gelas gelas. Menatanya agar mudah dijangkau namun tetap rapi

"Hyung. Kau pernah tidak dikejar kejar gadis?"

Oh. Akhirnya mau cerita

"Pernah. Kenapa?"

"Nah. Kemarin ada gadis yang sepertinya terobsesi denganku, bukannya aku kepedean hyung. Tapi dia benar benar mengikutiku kemanapun, hingga ketoilet kampus! Biasanya dia menunggu dibalik loker yang memang berada didekat toilet. Tapi kan risih, iya kan?"

Jimin mengangguk. Tangannya masih sibuk meracik Latte pesanan pelanggan yang lain

"Bahkan sepertinya Latte yang kau buat itu, untuk gadis yang ku maksud" bisik si pemuda

Jimin kaget. Menatap Latte yang sudah digambari, lalu melirik ke arah gadis ditengah ruangan yang memang sesekali melirik kearah pemuda tersebut duduk

Jimin berdehem, lalu berbisik "Aku antarkan dulu. Aku akan menilainya singkat"

Jimin mengantarkan Latte tersebut.

Gadis itu duduk sendirian, mengenakan dress berwarna putih selutut tanpa lengan. Mengangguk dan tersenyum serta mengucapkan terimakasih kepada Jimin, namun matanya masih lirik lirik kearah pemuda berjaket biru navy yang tadi curhat kepadanya

Oke.

Fix. Si gadis ini pasti terobsesi

Kelihatan kok dari cara menatap pemuda tadi

"Bagaimana hyung?"

Jimin menghela nafas. Membuat wajah sedih

"Iya. Dia terobsesi padamu"

"Sudah kuduga. Aku takut hyung sebenarnya, tapi aku nggak bisa kan langsung menemuinya dan bertanya apa maksdunya? Kami tidak saling kenal"

Ting!

Jimin menatap Taehyung yang baru datang. Ah, salju hari ini turun. Jadi pemuda itu menggunakan mantel tebal

"Siapa chim?"

"Biasa. Aku kan selalu membuka sesi curhat"

Jimin kembali fokus pada pemuda dihadapannya. Alis Jimin naik satu, pemuda dihadapannya menatap Taehyung seperti... Oh!

"Kau suka ya sama Taehyung?"

Tersentak. Pemuda itu menatap Jimin, sedikit salah tingkah

"Apa sih hyung. Tampan sih, tapi kan temanmu"

Jimin tertawa.

"Aku tidak ada apa apa kok sama Taehyung. Kalau mau, aku kasih nomornya deh"

"Benar— ehem. Buat apa hyung?"

Dasar sok polos

"Yasudah kalau nggak mau"

"Mau kok hyung, hehe"

Pemuda itu tertawa. Gigi kelincinya tersembul dengan jelas, manis sekali. Apalagi mata bulatnya yang hitam, menambah kesan manis pada pemuda ini

"Aku Jungkook. Jeon Jungkook. Simpan nomorku hyung, nanti kirimkan saja nomornya padaku hehe"

Lalu pemuda itu pergi setelah Taehyung keluar dari dapur dan memakai apron.

Taehyung mengernyit. Jimin menahan tawa

"Pemuda yang tadi suka sama kamu" ujar Jimin setengah menahan tawa

Taehyung blank. Melongo. Sepertinya tak menyangka ada yang menyukainya

Yah. Setidaknya juga, pikiran Jimin teralih karena pemuda tadi

Jeon Jungkook

Latte Art •YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang