03

4.8K 579 37
                                    

Jimin berguling dikasurnya beberapa kali. Berteriak dibantal agar suaranya teredam

Tadi dirinya iseng mengirimkan chat ke nomor yang tertera pada kartu nama Yoongi

Jimin
Hyung!
Ingat aku? Aku Jimin

Yoongi Hyung
Oh
Jangan di nomor ini Jim, ini khusus buat kerjaan
Yang ini aja
(Sent number)

Jimin terlalu senang. Kemarin dirinya masih pesimis, tidak mungkin untuk bertemu Yoongi kembali. Namun takdir malah menyeret Yoongi ke kedainya saat lelaki itu sedang kacau, dan untungnya Jimin memberanikan diri mendengarkan dan memberi saran

Untungnya dia masih di kedai

Untungnya dia mendapat kartu nama Yoongi

Untungnya Yoongi merespon chatnya

Jimin tertawa sendiri. Dirinya sedang mencatat pengeluaran dan pemasukan untuk kedai kopinya, saat ada chat masuk

Yoongi Hyung
Oi
Sudah tidur?



Demi apa Yoongi hyung menanyaiku sudah tidur?!!

Berdehem sebentar, senyum manisnya terukir sangat lebar. Jarinya dengan cepat mengetik balasan

Jimin
Belum hyung
Ada apa?

Yoongi Hyung
Aku lapar

Jimin
Ya makan

Yoongi Hyung
Tapi aku nggak tau dimana tempat makanan enak

Jimin
Iya iya. Aku temani

Jimin segera menyambar jaketnya saat melihat pesannya telah dibaca. Dia hanya mengenakan sendal, hanya menemani Yoongi makan kan?

Jimin terkaget karena Yoongi tiba tiba sudah ada dibalik pintu rumahnya

"Hyung? Ngapain?"

Yoongi mendecak malas. Memutar bola mata "Kan aku bilang, aku lapar"

"Ya iya. Makanya aku mau keluar"

"Memangnya tau apartemen ku?"

Jimin diam. Benar juga ya
Kan Yoongi belum pernah bilang

"Hyung sendiri, darimana tau alamat rumahku?"

"Aku lapar" ucap Yoongi tak menjawab pertanyaan Jimin barusan. Malah menarik lengan yang lebih muda masuk ke dalam

"Cuma ada nasi goreng sih hyung. Tadi aku sempat buat, tapi belum dimakan"

Yoongi mengangguk saja.

Jimin segera menyiapkan satu piring untung nasi goreng buatannya. Menghidangkan didepan Yoongi

"Kau tidak makan?"

"Nanti saja hyung. Aku baru minum susu"

Yoongi mendecak, tangannya menyuapkan suapan pertama ke dalam mulut. Berikutnya mengacungkan sendok berisi nasi ke arah Jimin yang menatapanya bingung

"Makan. Kau itu pendek"

"Ih. Apasih? Kok bawa bawa tinggi badan"

Jimin manyun, tapi tetap melahap suapan demi suapan dari Yoongi.

Yoongi gemas. Wajah Jimin terlihat begitu imut saat cemberut dan mengunyah makanan, pipinya menggembung seakan mau tumpah

Hingga nasi dipiring habis, Jimin seakan baru tersadar baru saja disuapi Yoongi dan makan menggunakan sendok yang sama. Dirumah saat malam minggu pula

Artinya aku sama Yoongi Hyung ciuman tidak langsung!?

Pipinya sedikit memerah, kepalanya menggeleng keras berusaha mengenyahkan pikiran ngelanturnya

"Kau ini kenapa?"

"Ah. Oh, enggak hyung. Lagi coba gerakan dance baru" sahutnya asal

Yoongi terkekeh, tangannya terjulur untuk mengusap surai pemuda dihadapannya.

Jimin kaget. Suara Yoongi ditambah usapan lembut dari si empunya, seakan menjadi kombinasi magis yang tak pernab Jimin bayangkan

"Terima kasih makananya. Aku pulang ya, Jimin"

Jimin pasti bermimpi indah malam ini.

Latte Art •YoonMin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang