Apapun yang mengalir dengan spontan itu sesuai yang dirasakan
."pagi anak–anak"
Gawatt!!"Pagi bu"
"Bu ada pr"
Duh kampret! Dasar Budi murid teladan! Diem dulu memang nggak bisa?
"Urusan pr nanti aja. Ibu lagi ada rapat. Jadi tetep di kelas jangan ribut ya! Pr nya dikumpulin kalau lonceng istirahat. Ibu tinggal dulu."
"Ya bu."
Hufffhh!! Lega deh masih ada waktu. Entah kenapa tanganku mendadak lancar buat nulis puisi. Dua menit udah selesai.
"Nih vin, kumpulin pr ku sekalian ya."
"Wihh,, gercep amat lu. Baru aja tadi masih kosong, udah langsung jadi aja"
"Entah kenapa pas ibu guru bilang di kumpulin nanti my brain langsung plong gitu deh. So, enak di ajak mikir"
"Ya udah, gue kasih ke Budi dulu ye"
"Silahkan. Saya ingin tidur dulu"
"Sok formal lu!"
Si Kevin langsung capcus. Ku sandarkan kepalaku di atas meja, lalu kututup wajahku dengan jaket yang ku bawa.
...skip...
Entah berapa lama aku tertidur, bangun² seisi kelas udah sepi. Bahkan semua tas udah ga tersisa kecuali punya gua. Kulirik jam tangan, masih jam sepuluh kok.
Tap tap tap
Terdengar langkah kaki. Menuju kelasku. Lalu langkah itu terhenti tepat di depan pintu kelas.
"Kevin? Lu dari mana? Terus kok kelas kita sepi sih?" tanyaku beruntun.
Si Kevin mendekat,
"Kamu udah bangun? Aku baru dari wc, tadi semua siswa di suruh pulang semua, soalnya ada rapat guru. Aku dari tadi udah coba bangunin kamu tapi kamu nggak bangun." kata Kevin sambil ngelus kepalaku
Aku terkejut. Ni bocah kesambet apa? Kok ngomongnya jadi 'aku kamu'. Sok manis gitu lagi. Jangan² ...
....
"Pergi kamu setan!!""Hahaha!!"
Seisi kelas menertawakanku.
"Taejung, ada apa?" tanya guru depanku.
"Tidak pak! Hanya...hanya.."
Aku bingung mau jawab apa.
"Hanya apa? Kamu tidur ya? Nanti pulang sekolah bersihkan wc siswa!"
"Iya pak!" jawabku lesu.
Kurasakan ada yang mengelus punggungku. Ku toleh samping, ternyata si Kevin. Aku terbengong menatapnya. Masih terlintas mimpi yang baru ku alami.
...skip...
Teng teng
Lonceng tanda pulang sudah berbunyi.
"Oke anak-anak, ibu akhiri pelajaran ini. Selamat siang."
"Siang bu."
Kubereskan buku buku ku. Hari ini melelahkan. Aku pengen cepat pulang, tapi wc siswa menanti untuk ku bersihkan.
"Taejung,,"
"Hm."
"Mau gue bantu?"
Aku menoleh ke Kevin, tumben ni bocah? Tiba² aku teringat mimpi. Apa benar ada hantu disini? Sepertinya aku harus punya teman.
"Oke, tentu sebagai teman kau harus membantuku." kataku semangat.
Baru saja sampai depan pintunya, aroma busuk sudah tercium.
"Astagfirullah,, bagaimana mungkin ada bau sebusuk ini?" kata Kevin sambil menutup hidung nya.
Ya allah, ujian apalagi ini. Kepalaku saja sudah mulai pening, padahal masuk saja belum. Eh, aku tak boleh lama² di sini! Semangat Taejung! Demi bisa cepet pulang.
"Ayo!" kataku sambil menarik Kevin masuk wc.
"Kita bagi tugas ya kamu sebelah sana, dan aku sebelah situ. Oke?"
"Terserah kamu aja!" sahutku mencoba selow.
Aku dan Kevin mulai bekerja....skip...
TBC...
Please vote and coment 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
love line (HIATUS)
RomanceVhope, myeonseok, Bahasa amburadul, kadang gue-elu , kadang aku-kamu , kadang juga saya-anda , dsb. Typo, dan kata tak sesuai bukan hal yang aneh dijumpai. Maklum, masih pemula.