Vhope, myeonseok,
Bahasa amburadul, kadang gue-elu , kadang aku-kamu , kadang juga saya-anda , dsb. Typo, dan kata tak sesuai bukan hal yang aneh dijumpai. Maklum, masih pemula.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let's open my gift🎁
😊😊😊
✨
✨
✨
✨
✨
◽◾◽
MOTOR LEJEND.
" Ah, maaf hyung. Membuatmu harus mendorong motor ini lagi."
"Tak apa Tae. Aku sudah sangat senang bisa bersamamu."
Hoseok tersenyum manis, membuat Taehyung terenyuh, merasa bahagia sekaligus sedih bersamaan. Bahagia karena memiliki kekasih setulus Hoseok, namun sedih karena membuat kekasihnya merasa kesusahan harus mendorong motornya, di tambah teriknya matahari di siang hari.
....
"Hyung?"
"Hm."
Hoseok bergumam menyaut. Mereka sedang duduk berdekapan di dalam gubuk sederhana Taehyung. Menikmati kebersamaan yang kadang sulit untuk di rasakan. Taehyung menatap kekasihnya dari belakang. Tubuh yang berkeringat kegerahan karena cuaca cukup panas di luar, dan Tae tidak punya AC maupun kipas angin. Hanya mengandalkan selembar kardus yang ia kibas-kibaskan , dan menghasilkan sedikit angin sejuk.
"Pasti sangat segar jika minum es jeruk manis kan, hyung?"
"Tidak ah, segar air putih."
Taehyung tersenyum miris tanpa sepengetahuan Hoseok. Ia merasa kurang bisa membuat kekasihnya nyaman. Tak punya AC, tak punya kulkas, tak punya rumah yang nyaman untuk Hoseok hyungnya.
"Bagaimana kalau ku jual motorku hyung?"
"Hah! Tidak boleh Tae. Itu motormu yang kau beli dengan kerja kerasmu. Nanti kita pergi pakai apa kalau kencan?"
Taehyung tertegun, membenarkan perkataan kekasihnya. Nanti ia tak punya apa-apa lagi untuk membahagiakan kekasihnya.
Bahagia?
Bahkan motornya sering ngadat, membuat kekasihnya repot. Ia jadi merasa bimbang, apa kekasihnya benar merasa nyaman selama bersama dengannya.
