14. on vacation

45 7 0
                                    


    
🔛⚠⚠

W🅰®Π⚠🆖❗❗

Bacaan ini mungkin dapat menimbulkan rasa jengah, bosan , jijik, dan sebagainya.

°
°
°
°
°
°
°

      "Anak anak, kumpul dulu sini. Saem akan mengatur pembagian kamar. Ini berdasarkan absen okkay, .....

....  Jung Hobi dan Kim Taejung kamar ketiga , di tingkat tiga dari tangga.
...."

      "Okkay, jumlah murid yang ikut semua 22, di tambah saya, bu taeyeon, bu seulgi, dan mas Jimin, semua 26. Sekarang kalian boleh ke kamar masing² buat mandi dan beres beres barang dulu. Kalau mau keluar harus lapor dulu, okkay?!"

      "Iya , pak."

      
....

       "Hobi,,"

        Aku dan Hobi sekamar, tak ku sangka akan terjadi. Aku merasa sedikit gugup. Hobi yang awalnya terkesan berpolah, bandel, dan kuat(?) , sekarang terlihat halus dan lembut.

      "Iya?"

      "Kamu ga papa sekamar sama aku? Aku kan adiknya mantanmu."
      "That's okkay. Bukan hal besar, dan untuk apa aku meributkannya? Toh kau lurus, jadi ga mungkin mau grepe badanku."

       "Em, iya sih."

        Hobi kembali membereskan barang²nya, menata baju ke lemari, dan aku malah memandangi kesibukannya.

       "Kau tak membenahi barang²mu ,Tae? Perlu ku bantu?"

       "Sebenarnya aku memang tidak terlalu bisa menata barang."

         "Okeh sini, ku bantu. Punyaku sudah selesai."

      Aku mengangkat ranselku ke lemari  , di dekat Hobi. Tangannya dengan terampil menatakan baju dan barang² ku sambil sesekali bersenandung. Ia terlihat sepertinya seorang istri yang membereskan barang suaminya.  Apaan sih?! Ngaco dah!

      Aku harus bekerja juga jangan berpangku tangan doank. Aku menunduk untuk membantu Hobi.

      Dukk

      "Sshhh..."

        Hobi berdesis sambil menyentuh dahinya yang terjedot dahiku.

        "Maaf. "

        Aku ikut mengelus dahinya. Sebelum kami sama sama tertegun , berpandangan.

        "Hahaha..."

        Kami malah tertawa sejenak, merasa lucu dengan kejadian ini.
Lalu baru ku sadari saat kami sama sama berdiri, yang ku kira tinggi kami akan sama atau hampir setara.

        "Tae kepala batu ya keras banget. Kamu kok ga kesakitan."

         "Ga tuh. Dahimu agak merah, Hobi."

        Aku menyentuh kembali dahinya. Ia cuma nyengir doank, sampe pipinya makin kaya bapao.

         "Oh, Hobi, kok aku lebih tinggi dari kamu?"

love line (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang