"Ini perpustakaan. Klo kamu bosen di kelas kan bisa baca buku disini."
"Kamu suka kesini?"
"Suka, biasanya aku kesini sama Kevin, kadang numpang tidur kalau lagi kosong pelajaran." jawabku semangat.
Tiba² aku teringat sesuatu yang membuatku termenung.
"Tae, kamu kok sedih?"
"Enggak. Aku inget kalau temenku si Kevin lagi marah sama aku."
"Maaf ya, bikin kamu sedih."
"Nggak papa kok. Ya udah yuk! Sekarang ke kantin."
"Okeh."
Sampai di kantin, kami duduk setelah memesan makanan. Selisih berapa bangku ada kevin dan beberapa temannya sedang ngobrol seru. Aku melihat ke arahnya. Dia seperti tak menyadari kehadiranku. Namun tawanya seperti dibuat-buat olehnya.
Udah lupa temenmu ya?
"Tae, .."
"Ha?"
"Kok bengong mulu. Nih makanannya udah datang."
"Ho'oh."
Aku melirik si Kevin lagi. Lalu memakan pesananku biasa sate ayam.
"Tae, a."
"Apa?" kataku bingung.
"Aaa." Hobi membuka mulutnya.
"Hah?" aku bingung.
"Aem." Hobi meraih tanganku yang memegangi sate lalu mengarahkan ke mulutnya dan memakan separuhnya.
Aku terbengong. Sambil masih melihat Hobi aku lalu mencomot sate yang tersisa. Kulihat dia sedikit terkejut. Lalu aku mengalihkan pandangan darinya sambil berfikir lalu menelan makananku.
Aku tersadar.
5 detik kemudian
Apa tadi aku sudah berciuman tak langsung? Aku merasa wajahku memanas, wah kepalaku jadi sedikit pusing. Ah, aku merasa cemas.
"Tae, kamu kenapa?"
"Emh, aku pusing. Balik ke kelas yuk!" aku langsung bangkit bayar makanan terus langsung jalan. Sampai depan wc cowok tanganku ditarik seseorang ke dalam wc dan dia bahkan mengunci pintunya.
"Kevin, apa yang kamu lakukan?"
Ternyata yang menarikku tadi Kevin.
"Haha, harusnya aku yang tanya. Kenapa kamu deket banget sama si murid baru. Pakai suapin dia segala?"tanya dia dengan marah.
"Mana ku tau. Diakan yang narik tangan aku."
"Terus kenapa tadi waktu istirahat nempel mulu sama dia?"
"Loh dia kan murid baru jadi wajar donk kalau aku ngenalin dia sama daerah sekolah kita."
"Kan ada ketua kelas yang bisa begitu. Orang lain selain kamu juga ada."
"Kamu kenapa sih! Aku nggak tau salahku apa! Kamu marah tiba². Pindah bangku dari sebelahku, cuekin aku. Ku pikir kamu nggak mau temenan ma aku lagi."
Kataku emosi. Aku kesel banget. Nggak tau salah apa, di marahin.
"Udah ah! Aku mau pergi! Cepat buka pintunya"
Kevin terkejut lalu menunduk. Perlahan ia mengeluarkan kunci dari sakunya, lalu membuka pintu. Lalu dia memandangku sedih, rasa bersalah, kecewa. Lalu dia pergi dari hadapanku. Aku masih mematung di tempat.
Apaan dia itu, sekarang malah aku makin merasa bersalah padanya.Aku keluar dari wc, tepat saat si Hobi udah di depan ku.
"Kamu dari tadi ku cariin kemana mana. Ayuk." Hobi langsung menarikku pergi.
...Skip...
Aku sejak pulang sekolah, sampai menjelang malam masih mengurung diri di kamar. Mama sampai datang ngetuk pintu kamarku. Soalnya aku biasanya kan ngumpul di ruang keluarga nonton tivi sama ortu sama saudara.
"Sayang ,dari tadi kok di kamar terus. Nggak makan dulu sayang?"
"Nggak ma, nanti aja."
Aku lagi pening pikiran. Jadi malas buat apapun . lebih baik tiduran.
"Sayang, kalau ada masalah cerita donk ke Mama."
"Alah paling berantem sama pacarnya. Biasa kak tae, kan gitu."
si Soohan nyahut.
Woyy, gue jomblo bocah! Gimana mau berantem sama pacar? Masak iya berantem sama pacar orang. Ah, bangun aja deh. Ambil jaket, lalu keluar.
Mama udah pergi dari depan kamar . Aku lalu lewat ruang keluarga. Ada Papa, mama, kakak, and adek
"Pa ma aku keluar dulu ya mau beli sesuatu."
"Ya, hati-hati." sahut mereka bersamaan.
Aku berjalan menuju mini market terdekat. Membeli es krim. Lalu aku menuju taman kecil dan duduk di bangkunya. Ada seorang di ujung bangku. Nggak tau siapa, soal nya pake jaket rapet, terus tudung jaketnya besar menutupi wajahnya. Kalau gua sih sekarang, masa bodo lah. Yang penting makan es krim.
"Tae?"
TBC...
Please vote and coment ^♥^Kim Handsome
Kim cute
KAMU SEDANG MEMBACA
love line (HIATUS)
RomanceVhope, myeonseok, Bahasa amburadul, kadang gue-elu , kadang aku-kamu , kadang juga saya-anda , dsb. Typo, dan kata tak sesuai bukan hal yang aneh dijumpai. Maklum, masih pemula.