02. Akupun Merasa

374 22 0
                                    

  Akhirnya setelah sekian lama aku bisa pulang. Percaya atau nggak tadi aku sempet muntah gara² sangking baunya tuh wc. Sekarang mah udah wangi, setelah menghabiskan sepuluh botol harpick jumbo dan 5 botol wpc. Enggak denk, cuma sebotol harpick lima ribuan sama sebotol wpc. Itu pun nggak habis setengah
    Aku pun pulang bareng Kevin jalan kaki. Kevin emang the best. Dia rela bantuin bersihin wc. Ini udah pukul tiga siang. Dan aku mutusin berjalan kakipun karena perutku masih nggak enak. Kalau naik bis, bisa² muntah dijalan. Kan kasihan penumpang lainnya.
   "Vin, makasih ya udah bantuin. Lain kali ku traktir deh."
   "Sama² tae. Lu kayak baru kenal gua aja."
   Kami terdiam.
  
  "Tae?"
  "Hm."
  "Gimana pendapat lu tentang gay?"
  "Maksudnya?"
  "Gimana kalau misalnya ada cowok yang Nggak tertarik sama cewek, malah suka sesama cowok?"
  "Emh,, Nggak tau ya? Aku kan ga pernah lihat atau ngalamin. Tapi menurutku, ya tergantung orangnya aja. Kalau aku sih berharap itu nggak terjadi sama aku."
   "Oh, gitu."
   Kevin terlihat menunduk agak sedih. Apa menyinggung perasaannya?
    "Tapi kalau kamu suka cowok nggak papa kok. Aku tetep dukung siapapun yang kamu suka." kataku cepat.
    Kevin tersenyum memaksa. Kelihatan banget senyumnya bo'ongan dodol. Aku makin nggak enak. Tanpa pikir panjang aku memeluk Kevin.
   "Vin, kamu tenang aja. Aku bakal di samping lu terus kok." aku berkata selembut mungkin meski dasarnya suaraku agak nge-bass.  Lalu kulepas pelukan dan ku pandang wajahnya.
   Kenapa wajahnya sedikit merah?
   "Vin kamu kecapean ya? Wajah mu agak merah."
   "E, enggak kok."
   "Mau mampir rumahku, bentar lagi nyampe kok. Kamu bisa tiduran di kamarku."
    "Nggak perlu!" katanya cepat dengan wajah makin merah. Aku makin khawatir. Kok makin demam?
Ku dekatkan wajahku ke wajahnya. Ku taruh telapak tanganku di dahinya.
    "Lu beneran nggak papa?"
     ...
    "Woyy,, kak jangan deket² ntar kecium loh"
    Tiba² aja adek gue, si Soohan nonggol .
   "Apaan sih lu dek? Lebay amat! Nih Kevin demam."
    "Nggak kok. Tae aku duluan aja." si Kevin bergegas pergi.
    "Vin" panggilku.
Si Kevin menoleh.
   "Jaga kesehatan ya?"
   "Iya." jawabnya sambil tersenyum, lalu lanjut pergi.

   "Dek, dari mana lu? " tanyaku ke Soohan.
   "Beli pulsa. Lah kakak dari mana baru pulang jam segini?"
    "Habis bantu bersihin sekolah."
     "Halah,, paling habis di hukum guru gara² ketiduran di kelas."
     Hah! Tau dari mana nih bocah?
     Batinku terkejut
    "Terkejut ya?  Haha..  Kak Kevin kan sering cerita kalau kakak sering molor di kelas."
     Wah kurang ajar tuh bocah! Aku kan cuma ketiduran pas kecapean aja. Awas loh vin!

    (>•<)

   TBC...
Please vote and coment...

 

#Kim Taejung    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Kim Taejung 
  

love line (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang