prologue

5.9K 295 69
                                    

Hari senin.

Hari dimana orang orang pada berlalu lalang di tengah keramaian kota.

Sebagian ada yang mencari nafkah, dan sebagian ada yang mencari ilmu.

Hari dimana para pelajar mendapatkan uang jajan.

Hari dimana pelajar berlalu lalang untuk mencari sebuah contekan karena tidak mengerjakan PR.

Hari paling malas, karena diadakan upacara yang menghabiskan waktu 2 jam, atau lebih, jika pembina upacaranya berbicara terlalu lama.

Itu yang dialami seorang namja berusia 17 tahun ini.

Namja itu bernama min yoongi.

Namja itu berlarian bak orang kesetanan di pinggir kota.

"Anjay gue telat!" katanya.

Namja itu terlambat masuk sekolah.

Saat ia masuk, ia menarik nafas sebentar, sambil mengatur detak jantungnya.

Ia beruntung, upacara belum di mulai, ia pun langsung berjalan cepat untuk menyimpan tasnya.

Ia pun memakai topi.

"Hah~" lenguhnya.

Ia pun bercermin sebentar untuk merapihkan pakaian dan rambutnya yang acak acakan.

Eh, rambutnya tak akan acak acakan, rambutnya pendek.

Saat ia sedang khidmat bercermin.

Ia merasa seperti ada yang kurang.

Ia pun melihat dari bawah sepatunya hingga topinya.

"Hmm, apa yang kurang yaa?" katanya.

Ia memegang dadanya.

"Eh?"

"DASI GUE ANJIR!" katanya

Dia panik, ia mencari dasinya kemana mana, ia cari ke kolong meja, rak sepatu, bahkan tas orang lain pun ia bongkar.

"Kepada anak anak yang belum turun ke lapangan, di harapkan langsung kelapangan, upacara akan di mulai 5 menit lagi"

Pengumuman itu membuat yoongi makin panik.

"Anjir, dasi gue dimana TT" umpatnya.

Ia meraba raba tubuhnya sendiri.

Ia pun mengeluarkan dasi dari dalem seragamnya, yang ternyata udah dia pake.

":')" begitulah wajah nya sekarang.

Ia pun langsung bergegas merapihkannya dan langsung berlari ke lapangan.

Ia berbaris di barisan paling belakang.

"Aish, gue kan pendek, mana mungkin keliatan!" katanya.

Seseorang pun menepuk pundak namja itu.

Puk
Puk

Sontak ia pun berbalik.

"Apa?!" sewotnya.

Gadis yang di hadapan nya itu langsung memundurkan kepalanya.

"Maaf, kamu salah barisan, ini barisan untuk perempuan" katanya.

Yoongi pun langsung melihat kanan kiri.

Malu dia ehe.

"Ngomong dong!" katanya sambil marah marah.

Gadis itu hanya mengernyitkan alisnya.

'Udah salah, marah marah lagi' batinnya sambil mengusap dada.

P.H.P [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang