P.H.P [complete]

seventeen~

Mereka resmi pacaran.

"Yoon, jalan yuk? Itung itung kencan pertama" kata jungkook.

Sesudah pelukan tadi, mereka bukannya pulang, tapi jalan jalan dulu.

Mereka bergandengan tangan betewe.

"Hu-huh?, umm ka-kapan?" tanya yoongi tiba tiba gugup sendiri.

Jungkook menggoyang goyangkan tautan tangan mereka.

"Umm, minggu depan kita lulus SMA kan?, ini hari terakhir kita sekolah trus besok libur, jadi besok ya?" kata jungkook.

"A-ah ba-baiklah, kita ketemuan dimana?" tanya yoongi.

"Gue jemput lo aja" kata jungkook.

"Eoh?, emang lo tau rumah gue dimana?" tanya yoongi.

"Tau lah" kata jungkook.

"Kok bisa?" tanya yoongi lagi.

"Ck, ga penting gue tau rumah lo dimana, besok dandan yang cantik aja ya sayang" kata jungkook sukses membuat yoongi ngeblush.

"Eh eh---"

Brukk.

Dan, gara gara itu juga, yoongi tidak fokus dan terjatuh tersandung batu dan kakinya sendiri.

Jatuhnya, kakinya dulu, lalu kepalanya.

"Eh?!" jungkook lantas panik.

Ia langsung membantu yoongi untuk duduk.

"Lo gapapa?!" tanya jungkook.

Wajahnya yoongi lecet dikit di dekat bibir.

Jungkook lalu menggulung celana yoongi ke atas.

Lutut yoongi berdarah.

Yoonginya diem.

"Yak! Yoon liat ini ber---"

"Hiks"jungkook kepotong ucapannya sama isakan yoongi.

Mata yoongi mulai berair, kakinya sakit, padahal ini tidak seberapa, tapi kenapa sakit sekali?.

"Jangan nangis yoongi~" kata jungkook melembut, tadi asalnya jungkook mau marahin yoongi, tapi gak tega.

Yoongi masih terisak.

Jungkook menatap lutut yoongi yang berdarah.

'Duh, pasti yoongi gak bisa jalan, mana mukanya rajet gitu lagi' batin jungkook.

Dan akhirnya, jungkook jongkok (?) di depan yoongi.

"Hiks, apa?" kata yoongi.

Jungkook mengulurkan tangannya kebelakang.

"Ayo naik" kata jungkook.

Yoongi menggeleng.

"Enggak, aku bisa jalan sendiri" kata yoongi.

Jungkook jadi kesel sendiri, itu lutut yoongi berdarahnya lumayan loh, pasti lukanya juga besar.

"Ck, naik cepetan sayang!" kata jungkook.

Yoongi diem, ngeblush lagi kan dia.

"Ta-tapi aku berat" kata yoongi.

"Berat apanya? Ringan kek debu gitu dibilang berat, heran, cepet naik" kata jungkook.

"Huft, i-iya" kata yoongi.

Jungkook memindahkan tasnya kedepan.

Yoongi perlahan naik ke punggung jungkook yang lagi jongkok.