"T-ta---"
Siapa sangka, kejadian ini mempertemukan yoongi dengan namja di depannya ini?.
"Apa hidungmu sakit?" tanya namja itu.
Yoongi menggeleng, ia masih menatap namja di hadapannya ini dengan lekat.
Rasa bersalah muncul.
"Hei, yoon?, tuh kan ngelamun" kata namja itu.
Yoongi mengucek ngucek matanya, berharap bahwa namja di depannya ini nyata.
Tidak sadar, bahwa apa yang yoongi lakukan itu membuat namja di depannya ini gemas.
"Kenapa hmm?" tanya namja itu.
"Apa kau nyata?" pertanyaan polos yoongi membuat namja itu tertawa.
"Haha, tentu saja yoongii-aa~" ucapnya seraya mengusak kepala yoongi.
Yoongi termenung sesaat, usapan yang di berikan namja ini, sungguh mengingatkannya akan masa lalu.
"Kenapa kau pergi kook-ah?" tanya yoongi.
Jungkook.
Jungkook tersenyum tulus.
"Aku merindukanmu" kata jungkook.
Deg.
Jantung yoongi berdegup kencang.
"Aku sangat merindukanmu. Hingga rasanya aku hampir gila di buatnya, Bahkan aku dan kau hanya tidak bertemu hampir setengah bulan, aku ke amerika awalnya untuk pindah, aku menceritakan semua yang terjadi pada appa dan eomma, mereka berdua terlihat kecewa saat aku memutuskan untuk meninggalkanmu" kata jungkook.
Yoongi masih diam mendengarkan.
"Mereka memberi tahuku agar tidak menyerah untuk mendapatkanmu, aku butuh waktu untuk berfikir, apa aku harus memerjuangkanmu atau tidak?, namun seiring waktu, akupun amat teramat rindu padamu, lalu akhirnya aku ada disini, dan yah, melihatmu terluka seperti ini, membuatku ingin merebutmu dari taehyung kau tahu?, dan dimana dia sekarang?" tanya jungkook.
Yoongi menunduk, layaknya anak kecil yang sedang di marahi oleh orang tuanya, kaki yoongi berputar putar di atas tanah, membuat garis garisan abstrak.
"Nan molla" ucapnya.
Jungkook mengernyit bingung.
"Hei, apa yang terjadi?" tanya jungkook.
Yoongi mengendikkan bahunya, matanya memanas secara tiba tiba.
"Aku tidak tahu." kata yoongi
Suaranya terdengar seperti tertekan.
Jungkook menghela nafas.
"Bertengkar huh?" tanya jungkook, auranya mencekam.
Yoongi tak menjawab.
Bulir air dari mata yoongi jatuh secara tiba tiba, yoongi menghapus jejak air mata itu dengan kasar.
Jungkook benar benar kesal.
Jungkook kira, setelah ia melepaskan yoongi untuk taehyung, yoongi akan bahagia, yoongi tak akan pernah meneteskan air matanya lagi, yoongi tak akan pernah kecewa, jungkook percaya bahwa taehyung akan menjaganya, seperti waktu itu, saat jungkook tak bisa merawat yoongi selayaknya.
Jungkook kira, setelah taehyung merebut yoongi darinya, semuanya akan baik baik saja, tak ada yang tersakiti ataupun menyakiti.
Dan ternyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
P.H.P [complete]
RomancePernah ngerasain harapan palsu?, itu yang yoongi rasakan sekarang. BxB ehe.