Hoseok sedang duduk di balkon.
Ia menatap gelas berisi coklat panasnya sendu.
"Namjoon" ucapnya.
Hoseok mengalihkan pandangannya ke jalanan.
Melamun.
"Ah yaudahlah, biarin aja, gue harus bisa lupain" kata hoseok.
Ia menangkub wajahnya sendiri.
"Ayo seok, ini gapapa" kata hoseok menyemangati dirinya sendiri.
Tak!
Sesuatu mengenai kepalanya.
Hoseok kaget langsung membuka tangannya melihat apa yang mengenai kepalanya.
Kerikil.
"Njing ini yang lempar batu di saat yang ga tepat banget sih" kata hoseok kesal.
"Liat aja, ini pasti bocil"
Hoseok berdiri dari duduknya, melihat ke arah jalanan, siapa tahu pelakunya masih disana.
//anggap lg di jalanan, malem malem//
Hoseok mengernyit bingung, om om itu kok tau rumahnya?.
"Kaget ya??" kata suho.
Hoseok masuk lagi ke dalam rumahnya.
"Lah?, gue udah jauh jauh dateng kesini dan dia malah masuk lagi?" kata suho.
Ia menggeram kesal, sumpah, suho gapernah diginiin, atau gapernah kaya gini gara gara mau deketin orang.
Ya, biasanya sih mereka yang deketin.
"Aish" suho kesal.
Ia berbalik, mau pergi dari rumahnya hoseok.
"Padahal aku mau PDKT, jaad banget dia" kata suho kesel.
Ia berjalan menjauh dari rumah hoseok.
"Tau gitu gue bawa mobil aja" kata suho nyesel.
"Kan kalo gue bawa mobil, gue pulang gabakal jalan kaki kaya gini"
"Yatapi gue gabawa mobil juga gue bisa nginep di rumah dia, trus nyari alesan kalo gue gabisa pulang karna dah malem, aih tolol" suho mengusak kepalanya kesal.
Ia menendang sesuatu yang bisa di tendang untuk menyalurkan rasa kesalnya.
Pltak!
Kepala suho di geplak, yang di geplak langsung malik ke belakang.
"Ahjussi ngapain kesini sih?!, tau dari mana hah rumah aku?!, apa jangan jangan, ahjussi stalker yang udah lama suka sama aku ya??, duh emang ya, punya wajah ganteng kaya aku gini mah banyak yang ngincer" kata hoseok sambil mengurut dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
P.H.P [complete]
RomantizmPernah ngerasain harapan palsu?, itu yang yoongi rasakan sekarang. BxB ehe.