part 12

150 8 0
                                    

Tuan Nam dan Jin Hyuk mengantar Soo Hyun ke kamarnya. Tuan Nam mengajak Soo Hyun kembali ke Seoul bersama tapi Soo Hyun menolaknya.

"Kurasa Seniman Jang tidak sedang berlibur, dia hanya menghindariku. Aku akan pergi besok dan hari Senin." ucap Soo Hyun

"Aku akan menemanimu." kata Tuan Nam

"Besok peringatan kematian ayahmu dan kamu pasti tidak menyiapkan apa pun. Aku sudah memesan makanan untuk upacara peringatannya. Makanannya akan dikirim ke rumahmu." ucap Soo Hyun

"Kapan kamu melakukannya?" tanya Tuan Nam

Soo Hyun mengeluarkan pil tidurnya, "Aku sungguh baik-baik saja. Sepanjang hari ini aku bersenang-senang.

Tuan Nam mengambil pil itu dan ia yakin Soo hyun akan tidur nyeyak karena mereka sudah bermain bersama malam ini. Soo Hyun harus berhenti minum obat tidur tapi Soo Hyun memintanya kembali dan berkata,"Aku sungguh membutuhkan itu."

Tuan Nam mengeluarkan satu dan meletakkannya di meja lalu ia membawa sisanya.

Jin Hyuk menyarankan Soo Hyun untuk mengunduh aplikasi Radio diponselnya karena Radio memutar banyak lagu bagus.

Soo Hyun: Tugasku banyak. Aku menunda pekerjaan hari ini jadi kalian harus berangkat.

Selama perjalanan, Tuan Nam menyuruh Jin Hyuk tidur karena perjalanan mereka masih jauh.

Jin Hyuk: Biar aku yang mengemudi dan mari pergi ke area istirahat.

Tuan Nam: Kamu mengemudi kemari dan harus pulang dengan nyaman.

Tuan Nam tahu Jin Hyuk murung dari tadi karena Soo Hyun. 

Tuan Nam: Dia akan baik-baik saja, dia terbiasa menghabiskan waktu sendirian sejak masih kecil.

Jin Hyuk: Dia menghabiskan waktu atau hanya bertahan?

Tuan Nam tidak bisa menjawabnya.
*****
Jin Myung mengajak kakaknya makan Ramyeon bersama padahal kakaknya baru tiba.

"Kamu ingin makan ramyeon pukul 3 pagi?"tanya Jin Hyuk

"Aku menyajikan siput hingga pukul 2 malam dan ini lebih sulit daripada di militer. Ayo makan ramyeon."jawab Jin Myung

"Tidurlah."suruh Jin Hyuk

"Baik."ucap Jin Myung

Jin Hyuk menyalakan radio sambil bersiap untuk tidur.

"Itulah cerita dari Pendengar 3927. Ya, terasa lebih sepi saat kita ditinggalkan sendirian setelah bermain bersama teman. Kata Pendengar 3927, ini kali pertamanya mengirim cerita. Inilah lagu yang kamu minta dan cobalah merayu rasa sepimu dengan kerinduan. Si Llego a Besarte oleh Omara Portuondo."

Jin Hyuk langsung bangun mendengarnya, lagu itu adalah lagu yang ia putar untuk Soo Hyun di kuba dan ia yakin Soo Hyun adalah pendengar 3927.

Dugaan Jin Hyuk benar, saat ini Soo Hyun sedang mendengarkan radio sambil membaca puisi favorite Jin Hyuk.

Kerinduan

Ada jalan yang ingin kutempuh saat aku dilarang menempuhnya.

Ada orang yang ingin kutemui saat kami sepakat untuk tidak bertemu.

Banyak hal ingin kulakukan saat aku dilarang melakukannya.

Itulah kehidupan dan kerinduan.

Itulah dirimu.

Jin Hyuk menggedor gerbang pintu rumah Dae Chan dan Dae Chan yang ngantuk berat kesal dibuatnya.

Jin Hyuk tidak menyerah lalu ia menelfon Dae Chan.

Dae Chan akhirnya keluar dan Jin Hyuk langsung masuk untuk mengambil kunci mobil karna ia mau meminjam mobil.

"Aku harus pergi ke suatu tempat." Kata Jin Hyuk.

Jin Hyuk berkendara ke Sokcho lalu mendatangi kamar hotel Soo Hyun.

Soo Hyun terbangun karena suara bel pintu lalu berjalan ke pintu, mengintip dan ia melihat Jin Hyuk di luar.

Soo Hyun membuka pintu dan Jin Hyuk bingung mau bilang apa saat Soo Hyun menanyakan alasannya kembali.

Beberapa detik kemudian ia menjawab,"Aku tahu restoran haejangguk enak di dekat sini tapi kemarin tidak pergi ke sana."

"Kamu pasti lelah. Kamu jauh-jauh kemari hanya untuk menyantapnya sekarang juga?" tanya Soo hyun

"Kamu akan tahu begitu mencicipinya karena rasanya sangat lezat." ucap Jin Hyuk

Hening dan Jin Hyuk gugup karenanya tapi Soo Hyun menyetujui ajakan Jin Hyuk itu.

Jin Hyuk mengambil dompetnya di mobil lalu mengajak Soo Hyun naik mobilnya tapi Soo Hyun ingin naik mobil Jin Hyuk.

"Mobil ini tidak nyaman jadi nanti perjalanannya tidak akan nyaman." Kata Jin Hyuk.

"Aku ingin naik ini." ucap Soo Hyun

"Kita harus melakukan yang kita inginkan." kata Jin Hyuk

Jin Hyuk pun membukakan pintu untuk Soo Hyun, ia juga memberikan lengannya sebagai pegangan saat Soo Hyun akan naik. 

Mobil mereka keluar bertepatan dengan masuknya mobil Woo Suk tapi mereka tidak ada yang sadar.

Woo Suk ke resepsionis dan Resepsionis menelfon kamar Soo Hyun tapi tidak ada jawaban. 

"Kurasa Daepyonim keluar." Kata Resepsionis.

Woo Suk pun jalan-jalan ke pantai sambil mencari Soo Hyun.

Soo Hyun mengomentari rasanya setelah suapan pertama dan itu tidak cukup untuk memahami maksud Jin Hyuk.

"Benarkah ini kali pertamamu? Seharusnya ini lebih baru daripada ramyeon bagimu." Ujar Jin Hyuk.

"Aku pernah mencicipinya dengan soju bersama Sekretaris Jang. Kurasa restoran di Euljiro agak lebih enak." ucap Soo hyun

"Harga diriku terluka saat restoranku kalah enak. Benarkah restoran itu membuat irisan daging seperti di sini?" tanya Jin Hyuk

"Ya, dagingnya bahkan lebih bersari dan kenyal." jawab Soo hyun

"Woah.." ucap Jin Hyuk

Soo Hyun berterimakasih tapi kenapa Jin Hyuk kembali kesini?

"Aku mendengarkan musik indah dan terbangun dari tidurku. Musik yang kita dengarkan bersama diputar di radio itu." ucap Jin Hyuk

"Kaldu di restoran ini terasa lebih enak." tanggapan Soo Hyun mengalihkan pembicaraan.

Jin Hyuk: Daepyonim kita harus menjalani hubungan seperti apa?

Soo Hyun: Kita berdua hanya bos dan pegawai.

Jin Hyuk: Hubungan kita sepertinya agak tidak jelas.

Soo Hyun: Kim Jin Hyuk-ssi, pemilihan katamu...

Jin Hyuk: Aku kemari karena merindukanmu dan aku ingin menemuimu.

Keadaan mereka saat ini persis seperti puisi itu.

Ada jalan yang ingin kutempuh saat aku dilarang menempuhnya.

Itulah kehidupan dan kerinduan

Itulah.. dirimu.

#JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DAN KLIK BINTANG YA..

[End] Encounter √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang