part 41

67 2 0
                                    

Esok harinya Jin Hyuk keluar lobby menemui ayahnya yang sedang menunggu di lobby lalu duduk di cafe bersama.

"Jin Hyuk, ayah tidak bisa terus bersikap seolah tidak tahu. Kurasa ibumu juga khawatir, kau dan presdir itu.." ucap Ayah Jin Hyuk gugup

"Seharusnya kukatakan lebih awal tapi aku tidak punya waktu yang pas" akui Jin hyuk merasa bersalah

"Ayah merasa tidak tenang saat kau di pindahkan ke Sokcho. Ayah tidak bisa tanyakan kenapa kau di mutasi. Kau sempat membahas mengenai mencintai dan berusaha, mungkin kau mengatakannya karena hubunganmu dan dia sulit. Apa menurutmu tidak apa-apa?" kata ayah Jin Hyuk

"Apa maksud ayah?" tanya Jin Hyuk bingung.

Ayah berpikir Hotel milik Soo hyun terlihat bagus dan keren lalu berkata,"Berarti dia punya beberapa termasuk yang di Kuba. Dia Juga orang yang terkenal, ayah mempercayaimu Jin Hyuk tapi..."

"Ayah aku sudah memikirkannya dengan baik, ayah juga mencemaskannya kan? Ayah aku sudah memutuskan tetap berhubungan dengannya. Aku tidak tau akan sejauh mana hubungan kami tapi aku bersedia melangkah sejauh mungkin" kata Jin Hyuk yakin

Bagaimana kalau ada yang salah? Saat dua orang saling mencintai, mencemaskan apa yang terjadi di masa depan tidaklah tulus. Ayah hanya ingin tahu bagaimana perasaanmu agar bisa memutuskan entah itu mendukungmu atau menghentikanmu" ucap Ayah Jin Hyuk berusaha untuk yakin

"Tolong dukung aku ayah" pinta Jin hyuk

Ayah Jin Hyuk tak banyak bicara karena waktu makan siang Jin Hyuk sebentar lagi selesai lalu memintanya kembali saja.
******
Tuan Nam makan dengan lahap dengan seseorang dan Tuan Nam memberikan sesuatu tapi si pria berkata,"Hay, urusan bisnis nanti saja setelah makan"

"Makan dengan mulutmu, dengarkan dengan telingamu dan berikan catatan panggilan dari nomer ini"ucap Tuan Nam

"Kau seperti Tuan Nam yang dahulu kukenal" kata si pria melihat nama "Kim Jin Tae" dan bertanya apa ada suatu masalah.

"Tolong bantu aku, aku harus menyelidikinya tapi harus dilakukan diam-diam. Kenapa ingin tahu urusan orang lain?"kata Tuan Nam dan si pria mengerti lalu meminta agar memberikan waktu.
******
Malam harinya, Soo hyun duduk diayunan taman bermain Hongjae-dong sedangkan Jin Hyuk berdiri di depan Soo hyun dengan kesal.

Jin Hyuk merasa Soo hyun harus mentraktir makan malam agar mereka bisa bertemu tapi Soo hyun tidak menepati janji dan tidak memahami perasaannya.

"Aku ingin ketaman bermain ini bersamamu sebelum tempat ini hilang karena itu aku mencari alasan mentraktirmu makan malam. Sepertinya kau yang tidak memahami perasaanku" komentar Soo hyun sinis

"Astaga aku salah" ucap jin Hyuk lalu memengang kaki Soo hyun dan berjongkok didepan pacarnya.

"Aku teringat tempat ini saat melihat taman di Kuba. Tempat ini sangat berarti bagimu, aku jadi bertanya-tanya bagaimana perasaanmu jika taman ini hilang" ucap Soo hyun

"Soal taman di Kuba, pemilik taman itu bilang begini padaku. Dia mulai mencintai istrinya ditaman itu serta menggenapi cintanya disana. Sayang sekali taman ini akan hilang tapi disini juga aku boleh memulai cintaku, aku bisa melepaskannya dengan senang." kata Jin Hyuk lalu perlahan mendorong Soo hyun

"Apa memang kakimu tidak sakit?" tanya Soo hyun.

Jin Hyuk mengeluh Soo hyun yang berbakat merusak momen romantis.

"Ayo kau harus mentraktirku makan" kata Jin Hyuk

"Bagaimana kalau kita makan siput bulan?" tanya Soo hyun

Jin Hyuk pikir tempat itu tidak bagus untuk kesehatan jiwanya dan mengajak ketempat lain saja lalu mengandeng tangan Soo hyun pergi.
******
Soo Hyun dan Jin Hyuk sudah ada diwarung tenda, mereka memikirkan akan makan apa.Soo hyun pikir ini tempat sempura untuk udon dan Jin hyuk pun setuju.

"Bisa berikan kami sojo?"tanya Soo Hyun dan Jin Hyuk setuju

"Kalau dipikir-pikir, aku belum pernah melihatmu mabok." kata Jin Hyuk

"Aku kuat minum hanya saja jarang minum" ucap Soo Hyun bangga

Jin Hyuk pikir malam ini mereka akhirnya bisa menggila dan keduanya setuju.

"Bibi kami mau udon, empedal ayam dan soju juga" kata Jin Hyuk dan Soo Hyun sangat bersemangat.

Soo hyun sudah mulai sedikit mabuk tapi Jin Hyuk tidak ikut minum karena akan mengantar Soo hyun pulang.

Soo Hyun mengeluh karena mabuk sendirian dan itu membosankan sekali dan Jin Hyuk pikir tak ada yang bisa dilakukan.

"Jin Hyuk kau tau? Belakangan ini aku sangat senang" ucap Soo Hyun dan Jin Hyuk mengaku merasakan seperti itu juga

"Aku sangat senang karena kau ada disisiku" kata Soo hyun dengan mata berkaca-kaca dan Jin hyuk juga mengaku sangat senang.

"Tapi aku sangat cemas" kata Soo hyun dan Jin Hyuk ingin tahu alasannya.

"Aku takut ini hanya mimpi. Saat bangun pagi, aku bertanya-tanya hari ini kau masih ada atau tidak. Bagaimana kalau itu hanya mimpi? Aku terus mencari tahu dan merasa lega tapi aku juga takut. Aku takut kau menghilang." ungkap Soo hyun sedih

"Kanapa aku menghilang? Sekarang aku ada disini" kata Jin Hyuk

"Aku takut kau pergi seperti mereka yang dahulu temanku. Aku juga takut kau menghilang." kata Soo hyun sedih

"Soo Hyun sekarang aku punya koordinat khusus berada dalam perimeter satu meter didekatmu. Aku akan selalu disana" kata Jin Hyuk menyakinkan.

"Baguslah tapi bukankah satu meter terlalu jauh?" keluh Soo hyun dan Jin Hyuk mulai berpikir lalu mendekat.

"Kalau begini bagaimna? Jarak 10cm" ucap Jin Hyuk menggoda

Soo Hyun tersenyum memuji kalau ini sempurna menurutnya 10cm yang terbaik dan keduanya sangat bahagia.
*******
Woo suk sudah membawakan buket bunga dan juga sebotol wine, wajahnya bersemangat lalu mengirim pesan pada Soo hyun "Apa bisa bertemu hari ini? Ada yang ingin kuberikan padamu"

Woo suk menunggu Soo hyun di depan rumah Soo hyun tapi Woo Suk kaget melihat Jin Hyuk menyetir mobil dan terlihat Soo Hyun tertidur disampingnya.

Jin Hyuk mengantar Soo Hyun sampai kedalam rumah dan membawanya keatas tempat tidur.

Soo hyun yang mabuk enggan membuka jaketnya tapi Jin Hyuk yang sabar membuka jaket Soo hyun lalu membaringkan pacarnya dengan posisi yang nyaman.

Jin Hyuk duduk disamping soo hyun lalu menatapnya yang cantik saat tidur dan akhirnya memberikan ciuman didahi dan dipipi.

Woo suk masih menungu dimobil dengan gugup berharap Jin Hyuk segera keluar karena sudah lama didalam rumah.

Jin Hyuk akhirnya keluar dengan wajah bahagia sedangkan Woo suk tak suka Jin Hyuk yang mengantar Soo hyun pulang.

#JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DAN KLIK BINTANG YA..

[End] Encounter √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang