part 11

162 6 0
                                    

Tuan Nam dan Jin Hyuk sampai di hotel tapi manajer mengatakan kalau Soo Hyun sedang keluar berjalan-jalan.
Tuan Nam meminta Jin Hyuk yang menunggu disana karena ia ada kerjaan dengan temannya. 

Jin Hyuk pergi jalan-jalan ke pantai lalu ia mengeluarkan kameranya dan mulai memotret.

Dibelakangnya jalanlah Soo Hyun jadi Soo Hyun yang melihat Jin Hyuk duluan dan memanggilnya.

Soo Hyun bertanya sedang apa Jin Hyuk disana dan Jin Hyuk mengatakan ia sedang dalam perjalanan bisnis bersama Tuan Nam.

Soo Hyun mengerti kalau artikel itu pasti mengejutkan Jin Hyuk tapi yang paling mengejutkan untuk Jin Hyuk adalah komentar kejam tentang Soo Hyun.

Soo Hyun berkata,"Itu normal bagiku, maaf karena tidak mengatakan apa pun. Aku bahkan tidak bisa menelepon karena kamu akan kesal jika kabar itu tersiar."

Jin Hyuk berucap,"Aku tidak terganggu oleh itu jadi jangan khawatir."

Mereka saling tersenyum dan Jin Hyuk menunjukkan foto Soo Hyun yang sudah ia cetak. Jin Hyuk mengeluarkan rayuan, ia merasa gugup karena Soo Hyun terlihat lebih cantik secara langsung. Soo Hyun juga mengakui kalau fotonya itu bagus.

Jin Hyuk juga memberikan bukunya untuk Soo Hyun dan meminta Soo Hyun membacanya jika punya waktu.

Itu adalah buku puisi yang Jin Hyuk sukai. Bagian favouritnya adalah puisi yang berjudul "Kerinduan".

Soo Hyun: Kamu tampak seperti seorang pencinta sastra, kamu suka novel serta puisi.

Jin Hyuk: Aku harus menghabiskan banyak waktu sendirian saat masih kecil. Teman-temanku akan pulang untuk makan malam tapi orang tuaku akan sibuk di toko. Bermain gim ketangkasan juga membosankan jadi aku pergi ke perpustakaan untuk menghabiskan waktu.

Jin Hyuk mengakhiri ceritanya dengan senyuman dan Soo Hyun pun tersenyum.

Tuan Nam menghubungi Soo Hyun dan mengabari kalau ia tidak bisa kembali sekarang lalu Soo Hyun mengerti. 

"Apa dia terlambat?" Tanya Jin Hyuk setelah Soo Hyun menutup telfon.

"Ya, ada beberapa hal untuk diselesaikan dengan temannya" ucap Soo Hyun

"Kalau begitu, mari kita pergi berkendara?" ajak Jin Hyuk

"Apa?" ucap Soo Hyun kaget

"Pengap rasanya tinggal di hotel terutama ketika kamu berada di Sokcho." kata Jin Hyuk

"Aku di sini untuk urusan bisnis." ucap Soo hyun

"Tuan Nam memberitahuku yang bisa kamu lakukan hanyalah menunggu Seniman Jang jadi carilah udara segar selagi kamu berada di sana. Aku ingin naik mobil mewah itu lagi." kata Jin Hyuk

Soo Hyun pun setuju dan dalam perjalanan Soo Hyun minta ijin untuk membuka jendela. Jin Hyuk merasa aneh kan ini mobil Soo Hyun jadi Soo Hyun dapat melakukan apa pun yang diinginkan tanpa perlu minta ijin segala.

Jin Hyuk membukanya tapi dengan syarat, "Di luar dingin jadi aku akan membiarkannya terbuka sebentar. Jika kamu flu saat segala sesuatunya berantakan, obatnya tidak akan bekerja."

Soo Hyun tersenyum, "Kamu tampaknya punya cara khusus untuk mengatakan sesuatu. Mungkin karena kamu banyak membaca."

"Anggap saja aku sangat sensitif." ucap Jin Hyuk

Jin Hyuk mengajak Soo Hyun mencari kafe yang menjual roti dan kopi yang lezat.

"Aku pikir itu enak karena kita berada di Kuba." Jawab Soo Hyun setelah tersenyum. 

[End] Encounter √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang