part 43

67 2 0
                                    

Soo Hyun sudah berdandan rapi dan Jin Hyuk berpesan agar Soo Hyun membawa membawa kameranya karena akan memeriksa sesering apa Soo hyun berlatih.

Mereka pergi ketaman dengan ranting yang mulai mengeluarkan daun.

"Apa kau melatih pemilihan sudutmu?" tanya Jin Hyuk.

Soo Hyun mengangguk walaupun menurutnya itu sulit.

"Sesuaikan paparan terlebih dahulu, coba kali ini foto langit dan pepohonan sekaligus." ucap Jin Hyuk.

Soo Hyun pun mengambil foto.

"Bagaimana kau bisa terlihat sangat cantik saat mengambil foto? Biarkan aku memotretmu, Soo hyun." ucap Jin Hyuk.

Soo hyun tersipu malu dipuji, Jin hyuk pun meminta Soo hyun bersandar di pohon.

Soo Hyun bersandar di pohon lalu tersenyum bahagia tanpa
disadari.

Jin Hyuk melihat Soo Hyun lalu langsung memotretnya.

Hasil foto Soo Hyun seperti foto candid yang terlihat bahagia.

Setelah itu Jin Hyuk mengajak untuk mengambil foto mereka berdua.

Soo hyun bingung tapi akhirnya Jin Hyuk mengambil foto kaki mereka berdua.

"Apa kau ingat kecelakaan mobil dari pertemuan pertama kita di Kuba?" tanya Jin Hyuk

"Apa ketika kameramu rusak dan kau marah?" tanya Soo hyun

Jin hyuk membenarkan dan Soo hyun bertanya,"Ada apa dengan hari itu?"

"Kau tidak ingat buku yang aku baca kan?" tanya Jin Hyuk dan Soo hyun mengaku ingat.

"Iya itu dia, pohon metasequoia disebutkan dalam buku itu. Di dalamnya seorang penyair menulis surat kepada orang yang dia cintai, kemudian ia menguburnya dibawah pohon metasequoia. Guru si penyair mengetahuinya dan menggalinya. Dia hendak mengirimkan surat kepada si penerima karena penyair gagal mengirimkannya. Itulah akhir ceritanya, aku penasaran setiap kali membacanya kira-kira apa isi surat itu." cerita Jin Hyuk

"Aku belajar cara mencintai melalui buku pelajaran dan semua tampak jelas bagiku. Tapi kenapa penyair itu tidak memberikan puisi itu sendiri? Kenapa menguburnya di bawah pohon? Apa mereka putus?" kata Soo hyun

"Penyair itu sakit parah" ucap Jin Hyuk

"Akhir ceritanya sedih" kata Soo Hyun

"Hanya karena orang lenyap bukan berarti cinta sirna dan itulah cinta sejati" ucap Jin Hyuk

"Kau bilang akan membantuku menghirup udara segar tapi malah menceritakan kisah sedih. Aku mendadak merasa tidak senang." kata Soo hyun

"Aku tidak boleh membuatmu merasa tidak senang dan aku harus membuatmu senang." ucap Jin Hyuk memasukan tangan Soo hyun ke saku jaketnya.

Soo hyun binggung merasakan sesuatu lalu segera mengeluarkannya.

Soo Hyun melihat tempat isi film lalu bertanya,"Apa ini?"

Jin Hyuk berkata,"Kau pasti merasa senang"

Soo Hyun melihat isinya yang ternyata sepasang cincin,
Soo Hyun tersenyum bahagia lalu mengaku sangat senang.

Jin Hyuk memasangkan cincin ke jari Soo hyun.

"Aku akan meningkatkan cincin ini setahun sekali untukmu" kata Jin Hyuk

"Apa kita akan berganti cincin setiap tahun?" tanya Soo Hyun

"Cincin itu tidak sebagus perhiasan Soo Hyun yang lain" jawab Jin Hyuk

[End] Encounter √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang