Pagi harinya, Woo Suk masih di tempat yang sama dan ia meminta Tuan Choi datang kesana. Woo Suk tahu Tuan Choi adalah orang yang dipercayai ibunya jadi ia harus mengenalnya. Direktur Choi tersenyum, bisa-bisa orang lain akan salah paham jika Woo Suk berkata begitu.
Sebenarnya, Woo Suk meminta bertemu untuk menanyakan sesuatu, ia dengar ada sedikit keributan di kantor Donghwa.
"Dampaknya terlalu besar untuk menganggapnya keributan kecil. Anda mendengar sekilas, ya?" tanya Tuan Choi
"Ya." ucap Woo suk
"Cha Daepyo terlalu lembut. Dia tidak bisa menghentikan kebodohan yang disebabkan pegawai baru itu. Pasti itulah penyebabnya." kata Tuan Choi
"Dia terlihat dingin tapi hatinya sangat lembut. Benar, bukan?" tanya Woo Suk
"Tapi membiarkan pria itu bertindak semaunya akan membuatnya hilang kendali. Aku jadi khawatir." ucap Tuan Choi
"Omong-omong, ada banyak pegawai di lobi saat kamu meminta Cha Daepyo memberi penjelasan terkait rumor itu. Kenapa kamu melakukannya? Aku menanyakannya karena penasaran." tanya Woo Suk
"Itu karena dia terus menghindariku." jawab Tuan Choi
"Benarkah? Kamu membicarakannya seolah dia temanmu." ucap Woo Suk
Tuan Choi membuat alasan, mungkin ia hanya sangat terkejut karena Woo Suk tiba-tiba bertanya.
Woo Suk: Biasanya, perusahaan memberi bisnis hotel pada putra sulungnya. Hotel adalah wajah perusahaan dan bisnis inti yang mereka butuhkan. Jika Presdir Hotel Donghwa disingkirkan, siapa yang sewajarnya akan menggantikannya?
Tuan Choi: Anda orangnya.
Woo Suk: Aku tidak tertarik. Yang menjadikan Hotel Donghwa seperti sekarang adalah Cha Daepyo. Tidak tepat jika aku melengserkannya dan mengambil alih.
Tuan Choi: Aku tidak mengerti apa maksud Bapak.
Woo Suk: Aku tidak pantas mendapatkan posisi presdir Hotel Donghwa begitu pula kamu.
Tuan Choi: Kurasa Bapak salah mengerti, aku hanya seorang direktur.
Woo Suk: Aku lega mendengarnya.
*****
Dae Chan sedang memotong bawang bomboi untuk memasak di bar-nya tapi pekerjanya, Jin Myung malah santai-santai. Jin Myung berharap kakaknya dan Soo Hyun bisa bersama."Dia harus tahu posisinya jika tidak, dia akan terluka." ucap Dae Chan
"Cinta bisa atasi apa pun. Kamu hanya perlu merasakannya lalu semua akan berakhir. Kakakku cukup tampan dan aku bisa mengerti kenapa dia menyukai kakakku. Presdir itu juga sangat cantik." ucap Jin Myung
"Kupikir dia seorang aktris." kata Dae Chan
"Soal teman wanita presdir itu, apa masalahnya?" tanya Jin Myung
"Dia lebih baik darimu." ucap Dae Chan
"Wajahnya juga manis, bukan?" tanya Jin Myung
"Aku sedang memegang pisau." jawab Dae Chan
"Baiklah." ucap Jin Myung
Jin Myung sedang melihat daftar wanita yang mendaftar di aplikasi kencan buta melalui ponsel Dae Chan dan ia menemukan satu yang cocok. Ia langsung menyuruh Dae Chan melihatnya.
"Bagaimana pun kupikirkan, kurasa aku bukan bosmu. Aku menangis karena memotong bawang tapi kamu duduk di sini memegang ponselmu." ucap Dae Chan
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Encounter √
Romance##SEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU AKUNKU## Bercerita tentang pria dan wanita yang dipersatukan oleh takdir. Wanita yang tampaknya memiliki semuanya dan pria yang tidak memiliki apapun itu akhirnya bertemu dan mereka harus memutuskan jalan mana yang haru...