Chapter 1

1.3K 115 79
                                    

Suara derit ranjang menjadi pengiring alunan desahan dan erangan di sebuah kamar bernuansa soft blue, jeritan nikmat itu saling bersahutan sejak pukul lima pagi dan itu berarti sudah hampir dua jam berlalu tapi si pemilik kamar seolah enggan menghentikan pacuannya di atas tubuh istrinya.

"AYAH.. BUNDA.. AYO BANGUN!! KITA KAN MAU KE BAKERY, AKU MAU HIAS KUE SAMA NENEK SAMA OM WOOJIN"

Pekikan khas anak kecil terdengar bersamaan dengan gedoran pintu, gerutuan lucu itu membuat kedua penghuni kamar membungkam bibir mereka tanpa menghentikan pergerakan mereka.

"AYAH.. BUNDA.. ISH!! AYO BANGUN!! AKU SAMA YOUNGHOON LAPER!!"

"I-IYAHH.. SEB-BENTARR.."

"Ish! Lama! Ayah sama Bunda ngapain sih?!"

"Jihyun jangan berisik ini masih pagi, tunggu aja disini sambil nonton tv"

"aku laper Younghoon~"

"nih brownis"

"dapet dari mana?"

"kulkas, mau gak?" anggukan di dapat sebagai jawaban.

Bae Younghoon dan Bae Jihyun, si kembar keturunan Bae Jinyoung dan Bae Jihoon. Bae Younghoon, si sulung yang sangat persis seperti ayahnya. Anak lelaki tegas dan terkadang manja itu selalu bersikap melindungi Jihyun dari siapapun yang berbuat tidak baik padanya, begitu menyayangi sang ibu dari pada ayahnya. Yang selalu ia katakan adalah--

"Younghoon cuma sayang Bunda sama Jihyun, gak sayang Ayah soalnya Ayah selalu bikin Bunda teriak-teriak tiap malem. Ayah juga selalu ngerebut perhatiannya Bunda dari Younghoon sama Jihyun, Ayah jelek Younghoon cuma sayang Bunda sama Jihyun. Titik!" bahkan ucapan mutlaknya persis seperti Bae Jinyoung.

Bae Jihyun, si bungsu keluarga kecil Jinyoung dan Jihoon. Gadis kecil itu mewarisi sikap Jihoon hampir 90%, princess kecil itu selalu berhasil mendapat perhatian dan cinta dari orang di sekitarnya berkat parasnya yang cantik dan mata seindah galaxy persis seperti milik Jihoon.

"Ayah jangan kerja terus nanti Ayah sakit, Jihyun sama Younghoon pengen main sama Ayah sama Bunda. Temenin Jihyun bobok ya Yah? Jangan bobok sama Bunda~" sikap posesif yang menurun dari ayahnya tidak bisa di bantah lagi.

Cklek

Pintu kamar utama terbuka, menghadirkan si kepala keluarga dengan rambut acak-acakan dan bibir bengkak ulah istrinya. Ia menghampiri kedua anaknya dan mengecup pipi mereka bergantian, berdiri di belakang sofa dan menempatkan kepala kecilnya di antara kedua anaknya untuk mendapatkan kecupan selamat pagi.

Cup

Kedua pipinya di kecup bersamaan dan setelahnya ia di abaikan, Jinyoung merengut dan menjahili kedua anaknya hingga kesal.

"Ayah! Balikin remotnya, ish! Kok di ganti sih?!"

"Bae Jihyun gak boleh bentak Ayah" peringat Jihoon yang baru keluar dari kamar dengan penampilan tak jauh berbeda dengan Jinyoung.

Our Love Story [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang