Chapter 33

331 79 62
                                    

"gimana kondisinya dok?"

Daniel segera menghampiri dokter wanita itu dengan gurat khawatir, setengah jam Seongwoo di tangani. Dokter wanita itu melirik sekilas ke arah Minhyun sebelum kembali menatap Daniel.

"dia baik-baik saja hanya imun tubuhnya turun, terlalu lelah dan tidak memperhatikan pola makannya dengan baik"

"tapi Seongwoo mimisan sudah dua kali dokter"

"a-ah itu saya sudah menanyakan pada pasien dan katanya jika ia kelelahan berlebih di musim dingin dia bisa tiba-tiba mimisan"

"jadi Seongwoo sudah sadar?"

"sudah, anda bisa melihatnya. Pasien baru bisa pulang setelah infusnya habis karna saya memberikan vitamin untuknya"

"baik dokter terima kasih"

Daniel beranjak tapi menyadari Minhyun masih diam di tempatnya, melihat itu Minhyun mencoba bersikap biasa.

"gue mau urus administrasinya Seongwoo dulu, lo duluan aja nanti gue susul. Kasian Seongwoo sendirian"

"ya udah"

Setelah memastikan Daniel bersama Seongwoo, Minhyun menatap dokter tadi dan menariknya sedikit menjauh dari pintu UGD.

"gimana kondisinya?"

"Seongwoo harus segera transplantasi Hyun, penyakitnya udah menggerogoti hampir setengah hatinya"

"tapi dia keras kepala, gue udah gak tau lagi gimana caranya bujuk Seongwoo"

"ini buat kebaikannya dia sendiri, obat sama kemoterapi cuma memperlambat bukan nyembuhin"

"berapa lama dia bisa bertahan dalam kondisi kayak gini?"

"kalo tubuhnya nerima seluruh pengobatan yang lagi dia lakuin mungkin puncaknya mendekati waktu dia ngelahirin nanti"

"kandungannya gimana?"

"kandungannya baik tapi lo juga tau banyak minum obat waktu hamil selain vitamin gak baik buat janin"

Minhyun menghela nafas berat, kepalanya serasa hampir pecah memikirkan keras kepala Seongwoo.

"apa laki-laki tadi ayah anaknya Seongwoo?"

"hmm dia orangnya"

"dia gak tau apapun?"

"Seongwoo yang minta karna Seongwoo nanggung rasa bersalah ke dia"

"rasa bersalah?"

"karna keegoisannya di masa lalu.. Seongwoo tanpa sengaja ngerenggut nyawa anak laki-laki itu bahkan anaknya belum genap umur dua tahun"

"jangan bilang Seongwoo kayak gini buat nebus kesalahannya?" Minhyun mengangguk kaku.

"tolong jangan sampe ada yang tau soal ini"

"tolong bujuk Seongwoo lagi buat transplantasi secepatnya, ini buat kebaikannya sendiri"

"gue coba, thanks udah nolongin gue dan sorry jadi bikin lo bohong sama dia"

"it's okay yang penting Seongwoo gak papa"

Sementara di dalam UGD, Daniel mengelus sayang kepala Seongwoo yang tampak lebih baik. Ibu dari putranya itu sudah bisa tersenyum padanya, sedari tadi memintanya tidak mengkhawatirkannya tapi tetap saja Daniel cemas.

"udah dong Dan.."

Seongwoo mengelus pelan kerutan di dahi Daniel, ia tau lelaki beruang itu merajuk karna terlalu khawatir padanya.

Our Love Story [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang