Chapter 13

359 68 91
                                    

"Daniel"

"hmm?"

"aku mau nanya sesuatu sama kamu"

"ya udah nanya aja"

"pertunangan kita tinggal dua minggu lagi tapi kita belum cari cincin dan kayaknya kamu gak ada seneng-senengnya sama sekali kayak waktu kamu lamar aku dulu"

Daniel menghela nafas, mengalihkan atensinya dari map kuning ke arah gadis cantik di hadapannya.

"Dan kamu serius kan sama hubungan kita?"

"maksud kamu?"

"kamu hampir gak pernah perhatian lagi sama aku semenjak kita balik kesini, selalu pulang lebih awal dan-"

"Minju kamu juga tau alasan kenapa aku pulang lebih awal"

"aku bisa ngerti kalo kamu pengen cepet-cepet pulang buat Danwoo tapi Seongwoo? Mau sampe kapan dia dirumah kamu? Dia masih suaminya Doyeon harusnya dia pulang ke tempat Doyeon sekalipun Danwoo ada dirumah kamu"

"jadi inti pembicaraan kamu ini apa? Hubungan kita atau Danwoo sama Seongwoo?"

"keduanya, aku mau kamu tegas sama hubungan kita dan hubungan kamu sama Seongwoo"

"aku sama Seongwoo cuma berperan jadi orang tua buat Danwoo yang selama ini gak pernah kami lakuin"

"dengan kalian tidur seranjang juga, apa itu juga termasuk berperan jadi orang tua buat Danwoo?"

"apa?"

"aku tau kalian tidur seranjang Daniel, kamu pikir aku bego? Kalian masih saling cinta, iya kan?!"

"kalo iya emang kenapa?"

"Dan-"

"Minju listen, aku lagi capek dan gak mau debat sama kamu. Soal Seongwoo yang masih jadi suaminya Doyeon, temen kamu itu dan keluarganya udah nyiksa fisiknya Danwoo dan kami lagi berusaha nemuin keluarga Kim yang mendadak hilang karna kami mau buat perhitungan sama mereka"

"nyiksa fisiknya Danwoo?"

"hmm bahkan sampe memar dan itu gak sekali di lakuin tanpa sepengetahuan Seongwoo, kami lagi berusaha bener-bener nyelametin Danwoo dari mereka dan soal hubungan kita, bisa kan kalo pertunangan kita di undur sampe masalah Danwoo ini selesai?"

"di undur? Dan tapi-"

"tolong Minju ngertiin posisiku sebagai ayahnya Danwoo, aku udah pernah kehilangan seorang anak terus di pisahin selama lima tahun sama anakku yang lainnya dan waktu dia kembali aku harus terima kenyataan kalo dia di siksa selama ini tanpa ada orang yang tau-"

"aku hamil, tujuh minggu"

"apa?"

"aku hamil, anak kamu. Kita pernah ngelakuin itu waktu mabuk di apartemenku, tanpa pengaman remember?"

Daniel membeku, apa lagi ini?

"k-kamu yakin itu anakku?"

"apa maksud kamu?! Tentu aja ini anak kamu, aku gak pernah ngelakuin itu sama orang lain Daniel. Kamu pikir aku murahan?!"

"hey hey.. Tenang jangan emosi, emosi gak baik buat kehamilan okay? Relax, sorry kalo pertanyaan aku bikin kamu emosi"

"ya kamu pikir pertanyaan kayak gitu gak bikin aku emosi apa?!"

"iya maaf"

"terus gimana? Kamu gak berencana biarin dia lahir dan tumbuh tanpa ayah kan? Kamu bakal tanggung jawab kan Dan?"

Our Love Story [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang