Chapter 27

372 77 115
                                    

Jihoon duduk di ruang tengah dengan tv menyala guna menemaninya menunggu Jinyoung pulang, sudah jam sepuluh malam tapi suaminya itu belum juga sampai rumah dan di hubungi juga tidak ada jawaban.

Cklek

Suara pintu utama yang terbuka membuat Jihoon terjaga sepenuhnya, sebenarnya ia sudah sangat mengantuk tapi hatinya tidak tenang jika suaminya belum pulang.

"loh kok belum tidur?"

"aku nunggu kamu pulang, kamu gak ada kabar mangkanya aku khawatir"

"ya ampun maaf sayang, sekarang tidur ya? Udah ngantuk gini"

"kamu udah makan?"

"udah tadi"

"oh"

Jihoon tersenyum kecil, sebenarnya ia belum makan malam dan ingin dinner dengan suaminya tapi lebih baik diam saja karna tidak ingin Jinyoung kepikiran dan merasa bersalah.

"mandi gih pasti capek, aku siapin air hangat ya?"

"kamu gak papa? Maaf tadi ponselnya aku silent"

"aku gak papa kok, aku siapin airnya dulu"

Jihoon akan beranjak ketika kamar si kembar terbuka, Jihyun sepertinya terbangun dan menatap orang tuanya dengan manik sayu.

"loh kok bangun?"

Jihyun mendekati Jihoon, naik ke pangkuan sang ibu dan memeluknya erat.

"kenapa, hmm? Mimpi buruk ya?"

"hiks.."

"loh princess kok nangis? Kenapa sayang? Sini cerita ke Bunda"

"princessnya Ayah kenapa?"

Jinyoung hendak menyentuh kepala putrinya tapi si kecil menepisnya, membuat orang tuanya tersentak.

"Jihyun-"

"Jihyun gak mau di sentuh Ayah"

"kenapa?"

"tangan Ayah kotor"

Jihoon mengernyit ketika Jihyun memberi penekanan di akhir kalimatnya, melirik tangan Jinyoung dan sepertinya tangan suaminya itu bersih.

"sayang tangannya Ayah bersih kok"

"gak tangannya Ayah kotor Bunda, Jihyun gak mau di sentuh sama Ayah"

Jinyoung merasa tertohok mendengar penolakan putrinya, tatapan benci yang di berikan Jihyun semakin membuat hatinya bergemuruh.

"temenin Jihyun bobok Bunda, Jihyun gak mau bobok sendirian"

"ya udah ayo Bunda temenin, Jin gak papa ya airnya kamu siapin sendiri?"

"i-iya gak papa"

Jihoon tentu mengerti bagaimana perasaan Jinyoung tapi menenangkan Jihyun lebih penting sekarang, menurunkan Jihyun dari pangkuannya kemudian menggandengnya memasuki kamar.

"sekarang bobok ya"

"Bunda"

"ya?"

"maaf.."

"buat?"

"semuanya"

"maksudnya Jihyun apa? Bunda gak ngerti"

"Bunda bakal tau semuanya gak lama lagi dan Jihyun sama Younghoon akan selalu sama Bunda, kami gak akan ninggalin Bunda sama adik bayi"

"Jihyun.."

Our Love Story [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang