Chapter 25

338 72 58
                                    

Jihoon duduk melamun di sofa bakery, mencoba mengingat dan memahami perubahan Jinyoung akhir-akhir ini. Jinyoung masih bersikap normal selayak suami dan ayah seperti biasanya tapi ia merasa terkadang Jinyoung lebih sering berdiam diri di ruang kerjanya, menatap ponsel dengan serius dan terkadang berbagai ekspresi tercipta disana.

Jihyun juga menjaga jarak dengan ayahnya, hampir tidak pernah bicara lagi pada Jinyoung kecuali benar-benar penting. Suasana rumah juga tidak sehangat dan seramai dulu, yang selalu di isi pekikan si kembar akibat ulah sang ayah.

Jihoon merindukan suasana itu, sangat.

"Hoon-- eh? Lo kenapa?"

"hng? Gak papa, kenapa Seob?"

"itu Bunda minta tolong adukin adonan soalnya Bunda mesti pergi, gue lagi packing pesenan yang mau di ambil"

"oh iya gue ke dapur"

TING

Lonceng di atas pintu berdenting, keduanya tersenyum mendapati siapa yang datang.

"hay guys"

"Mama, Uwuu kedinginan~"

"minta minuman hangat gih"

"guys gue tinggal ya? Gue lagi packing soalnya ada yang mau ambil pesenan bentar lagi, Danwoo ayo tante ambilin minuman buat kamu"

Danwoo menggandeng Hyungseob memasuki dapur, yang lain duduk bersama Jihoon di sofa.

"sebenernya gue di suruh ngaduk adonan sama Bunda, gak papa gue tinggal? Apa kalian mau ikut ke dapur?"

"ikut aja deh, gue pengen lihat gimana bikin kue yang enak"

"ya udah, yuk"

"gak ada yang jaga dong?"

"si kembar yang bakal jaga, tuh mereka main di pojokan"

"bakery lo jadi nyaman banget ya sekarang Hoon"

"cuma di sesuaiin buat anak-anak juga Woo, biar betah"

Jihoon, Minju, Minhyun dan Seongwoo memasuki dapur. Jihoon langsung mengambil alih adonan yang masih di mixer oleh pegawainya, mencampurkan bahan-bahan yang lain di selingi obrolan dengan yang lain.

Seongwoo tersenyum ketika Minju belajar dengan serius membuat kue bersama Jihoon, ia bilang ingin membuat sendiri dirumah untuk Daniel dan Danwoo. Minhyun menatap heran pada saudaranya, kenapa bisa lelaki itu begitu tegar dan bisa bersikap baik pada Minju yang notabene istri dari orang yang sangat di cintainya? Jika itu Minhyun, mungkin ia tidak akan bisa bersikap seperti itu.

"MOMMYYY..."

Pekikan Danwoo di luar dapur mengalihkan atensi mereka, Seongwoo segera berlari keluar di susul yang lain karna takut terjadi sesuatu.

Seongwoo melotot ketika mendapati putranya sedang di tarik si kembar dan satu sisi tangan si kecil di tarik oleh seorang wanita, dengan langkah lebar dan gerakan cepat Seongwoo menyentak tangan wanita itu hingga pegangannya pada Danwoo terlepas.

Minju segera menarik Danwoo, memeluk dan melindungi si kecil dengan begitu protektif. Jihoon menarik si kembar agar berdiri di belakangnya, Hyungseob dan Minhyun juga bersikap siaga. Bisa terjadi pertengkaran serius di bakery sebentar lagi.

"akhirnya lo muncul juga"

"S-Seongwoo? Kok kamu bisa-"

"gue butuh pertanggung jawaban lo dan sekutu lo atas perbuatan kalian ke Danwoo"

Suara Seongwoo begitu mengancam, ia masih mencengkram erat pergelangan tangan wanita itu.

"a-aku gak ngapa-ngapain Danwoo"

Our Love Story [ Deepwink ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang