#2 The Beginning of Us

850 128 2
                                    

Park Chanyeol's Eyes ~

"Beristirahatlah yang cukup ! Terima kasih atas kerja keras kalian selama penerbangan." Ucapku tulus seraya membungkukan tubuhku ke arah para pramugari dan flight engineer* ku hari ini. mereka balas membungkuk dan tersenyum tak kalah tulus.

"Terima kasih telah bekerja keras, Capt. Semoga kau beristirahat dengan baik.." sahut salah satu dari pramugari itu.

"Baiklah, sampai jumpa lagi semuanya.." lalu aku pergi setelah berpamitan dengan mereka. Ku tarik koperku, ku jepit topi pilotku disamping kanan tanganku dan beranjak pergi menuju parking lot dimana mobilku terparkir. Syukurlah pagi ini aku disambut dengan cerahnya matahari meskipun cuaca menunjukan 8 derajat Celcius. Mungkin karena pesonaku yang tak bisa dihindari, bahkan mataharipun turut menyambut langkahku setelah kembali dari penerbangan panjang selama 18 jam mengudara.

Aku tersenyum tipis ketika seorang wanita yang tampaknya salah satu pegawai di bandara ini. Dilihat dari seragamnya mungkin dia bekerja sebagai costumer service. Memang tidak mengherankan banyak wanita di sekitar bandara -yang sering melihatku secara tak sengaja, akan langsung terperangkap pada pesonaku. Bukannya aku bermaksud sombong, tapi itu adalah kenyataan. Kurasa tak perlu ku sebutkan wanita mana saja yang sering tersenyum girang saat ku balas tersenyum.

"Morning Captain hyung.." tiba-tiba seorang laki-laki yang tingginya tampak sama denganku dan kulit putih seputih susu berjalan berdampingan denganku.

"Good Morning, Oh Sehun" balasku. Dia adalah Oh Sehun, seorang First Officer yang sangat berbakat, cerdas dan cekatan. Bisa ku tebak, mungkin karirnya tak lama lagi akan menyaingiku dan akan segera diangkat menjadi kapten dan garis di bahunya akan genap menjadi 4 garis.

"ada yang ingin ku sampaikan, capt. Jika kau tidak keberatan maukah kita bicarakan ini di gerai Starbucks?" tanpa berfikir lama aku langsung mengiyakan dan kami berdua pergi menuju gerai Starbucks yang tak jauh dari gerbang kedatangan.

"jadi hal apa yang ingin kau sampaikan itu?" tanyaku seraya menyesap segelas Americano dengan perlahan, mencoba menikmati setiap tegukan kopi dengan cita rasa espresso yang sangat kuat ini.

"ini jadwal penerbangan kita besok." Dia menjulurkan sebuah map bening berisi sebuah clipboard dengan beberapa lembar kertas yang terjepit. Aku mengernyitkan dahiku sambil menerima map itu, meletakan Americano ku dan mulai mengeluarkan clipboard tersebut.

"Frankfurt? Siapa pilot penggantiku*? Ini penerbangan panjang.." aku tak bisa menyembunyikan wajah kagetku. Seingatku besok rute penerbanganku adalah Haneda, Jepang.

"Kim Jongin" jawabnya singkat.

"baru saja terjadi pertukaran penerbangan, Capt. Awalnya aku ditugaskan dengan Captain Son Kyung Won tapi baru beberapa saat lalu aku mendapat jadwal penerbangan terbaru. Dan aku ditugaskan untuk bertugas denganmu. Ku harap kau tak keberatan dengan jadwal mendadak ini..." aku menganggukan kepalaku pelan setelah mendengar penjelasan Sehun. Bukan berarti aku keberatan atau bahkan menolak penerbangan ini, hanya saja ini baru kali pertama aku mendapatkan pertukaran jadwal yang sangat mendadak. Setidaknya para crewlink* akan memberi tahuku 2 atau 3 hari sebelum jadwal penerbangannya.

"kudengar Captain Son Kyung Won akan mengambil pensiun..." Sehun menyambung kalimatnya. Aku mengalihkan atensiku padanya dan meletakan clipboard ke atas meja.

"ada apa?" tanyaku yang tiba-tiba saja penasaran. Sehun meletakan Frapuccino nya dan balas menatapku dengan serius.

"mungkin memang sudah saatnya. Mengingat usianya yang tak lagi muda. Tahun depan dia sudah menginjak kepala 6" aku kembali mengangguk lalu meraih cangkir Americano, menyesapnya dengan sepenuh hatiku.

I Don't Love you [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang