#7 ~An Answer

581 88 4
                                    

Son Seungwan's Eye

Sore menjelang malam sekitar pukul 6 waktu London, aku dan Chanyeol sedang mengantri untuk menaiki wahana London Eye yang menjadi ikon paling terkenal di kota London, atau mungkin setiap orang yang berkunjung ke London pasti setidaknya memasukkan London Eye sebagai salah satu tempat wajib yang harus mereka kunjungi. Untuk mendapatkan giliran naik ke dalam salah satu kapsul yang diisi oleh beberapa wisatawan lain, aku dan Chanyeol harus mengantre dalam antrean yang cukup panjang. Aku menggenggam erat tangan Chanyeol sambil menyunggingkan senyum yang sepertinya kelewat lebar. Chanyeol balas tertawa kecil melihat tingkahku yang seperti anak kecil. Namun siapa perduli? Toh ini adalah kali pertamaku menaiki wahana ini. setelah menunggu cukup lama akhirnya giliranku dan Chanyeol untuk masuk ke dalam salah satu kapsul berukuran besar yang mungkin bisa diisi oleh kurang kebih 15 orang. Saat kapsul kami berada pada puncak kincir bianglala tertitinggi di Eropa ini, aku bisa melihat seluruh penjuru London dengan jelas. Aku bisa melihat kelap kelip lampu jalan, lampu kendaraan dan beberapa bangunan yang menjulang tinggi. Semuanya terasa indah, dan terasa berkali kali lipat lebih indah ketika ku rasakan sepasang tangan besar memelukku dari belakang. Aku menengadah dan menatap pemilik tangan besar itu, dan tatapan ku dibalas dengan ciuman lembut di dahiku.

"Astaga, Chanyeol! orang-orang akan melihat kita!" bisik ku tanpa bisa menyembunyikan rona malu di wajahku. Chanyeol balas tertawa lagi dan semakin mengeratkan pelukannya padaku. Aku dengan nyamannya bersandar pada dada lebar milik Chanyeol dan mendengar detak jantungnya berdebar sangat cepat.

"are you happy?" bisik ku pelan, agar hanya Chanyeol yang dapat mendengarnya.

"with you? Always..." dan kalimat itu yang justru membuat jantungku berdebar tak beraturan seolah-olah berontak keluar, belum lagi kupu-kupu yang sedang beterbangan di perutku. Seandainya saat ini aku sedang sendirian di kamar, aku pasti akan berteriak kesenangan. Oh god, this is soo perfect!!

"sepertinya aku harus menyiram wajahmu.." bisik Chanyeol lagi, aku langsung mengernyitkan dahi dan balik menghadapnya.

"wajahmu merah sekali, sebentar lagi akan meledak.." dia benar, rasanya sebentar lagi aku memang akan meledak karena terlalu senang. Maka aku langsung memeluk erat Chanyeol dan menyembunyikan wajahku diantara dadanya yang tertutup jaket tebal untuk menyembunyikan wajahku yang memerah seperti udang rebus. Astaga, laki-laki ini memang ahli sekali menggodaku.

*

Setelah puas berjalan-jalan di sekitar London, melihat pemadangan London di malam hari, meminum coklat panas dan membeli makan malam untuk dibawa pulang, akhirnya aku dan Chanyeol kembali ke penginapan untuk mengambil koper-koper kami sebelum pergi menuju statsiun. Kami memang sengaja memilih menaiki kereta api dari London menuju Swiss agar bisa menikmati perjalanan panjang berdua. Bagiku dan Chanyeol bisa menghabiskan waktu berdua seperti ini cukup jarang terjadi mengingat kesibukan Chanyeol yang harus pergi ke berbagai belahan dunia, sedangkan aku yang harus berkutat dengan kertas, laptop, dan graphic tablet. Dengan jarak tempuh 8 jam perjalanan, itulah alasan aku memilih jam keberangkatan malam agar bisa tidur diperjalanan dan tentu saja menghabiskan waktu lebih lama dengan kekasihku ini.

Setibanya di statsiun, kami langsung menukar tiket fisik karena sebelumnya hanya membeli tiket online dan segera mencari gerbong kami. Setelah menemukan gerbong yang dicari, aku segera mencari nomor kursi kami sedang Chanyeol meletakan barang-barang. Aku meletakan dua box makanan yang dibeli di salah satu restauran dekat dengan penginapan tadi diatas meja lipat yang disediakan di setiap kursi penumpang. Aku hanya membeli fish and chips untuk makan malam ini bersama Chanyeol dan beberapa botol air minum yang sengaja dibawa dari penginapan.

"this isn't bad..." ucap Chanyeol dengan mulut yang masih mengunyah makanannya. Aku tertawa geli melihat Chanyeol yang tampak sangat menikmati makanan yang ku pilihkan untuk makan malam ini.

I Don't Love you [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang