🌱 a whole mess

3.6K 248 39
                                    

"HARIS BAYAR KAS!!!"

Sekiranya itulah yang didengar oleh warga XI IIS 4, suara melengking milik Desya yang bisa didengar sampai 2 kelas sebelah, bahkan lantai bawah.

"Des buset dah perasaan gua baru bayar kas minggu lalu??"

"Minggu lalu apaan anjeng semester lalu baru ada! Cepetan bayar 90 ribu!!" Desya kini menjambak rambut indah Haris yang sebenarnya adalah aset berharga untuk tebar pesona karna seriusan deh, yang namanya Haris Januar itu langka banget bayar uang kas.

"ADUH IYA BENTAR," Pria itu akhirnya mengeluarkan dompet dari sakunya dan menyerahkan selembar 100 ribu.

"Ga ada kembalian, 10 ribu anggep aja biaya sanksi lo telat bayar."

"DES????"

•••

"WOY INI SEPATU SIAPA BAU BENER!!" Teriak Resya dari belakang kelas sambil menutup hidungnya dan menenteng jijik sepatu olahraga berwarna coklat.

"ANJING RES JANGAN DIBAWA KESINI, BAU!!" Balas Calvin begitu Resya membawa sepatu bau itu menuju kursi Calvin.

"YA ABISNYA BAU BANGET FAK??"

"TERUS NGAPA DIKASI KE GUAAA SAKIT LU YA??"

Kini Calvin sudah mengungsi menuju kursi Chacha di depan, daripada harus menahan bau sepatu yang dibawa-bawa oleh Resya daritadi.

"INI KALO GA ADA YANG NGAKU GUE BUANG YA!!" Teriak Resya lagi, kesal karna ga ditanggapin.

"BENER YA GUE BUANG!!"

"Res berisik amat lo, taro aja dulu di belakang," Akhirnya Juwita muncul karna telinganya udah budeg dengerin teriakkan Resya.

"Ga bisa Juw ini bau banget, nanti satu kelas tambah bau!!" Kilah Resya masih bersikeras untuk ngebuang sepatu berbau busuk itu.

"Ya udah buang cepet!"

Baru saja Resya hendak ngebuang sepatu berbau busuk itu, Ino muncul dari arah kantin lari-lari sambil menenteng teh poci, dan berteriak,

"REEESSS JANGAN DIBUANG ITU SEPATU GUAAAA!!!!!"










"REEESSS JANGAN DIBUANG ITU SEPATU GUAAAA!!!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young, Dumb, and PoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang