(FOLLOW SEBELUM BACA)
(COMPLETE)
Bacanya mulai Stupid Romance > Sanjaya's Diary > Trouble Family
🍀🍀🍀
Keluarga adalah sapu tangan untuk air mata.
Keluarga adalah bahu ternyaman untuk bersandar.
Keluarga adalah diary tempat dimana semua dapat k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Koh, ajarin meimei ini dong.."
Meimei berjalan mendekat pada Callen yang saat ini terlihat sibuk membangun kastil legonya.
Merasa meimei duduk disampingnya, iapun menoleh, "ajarin apa mei?" sahutnya lembut walau tanpa menoleh.
"Ini tugas sekolah meimei."
Kini Callen melepas fokusnya pada lego lalu menatap kearah sampingnya. Disana ia sudah melihat Charlotte datang membawa buku gambar dan juga sekotak crayon.
"Sini kokoh lihat, emang tugas apa?"
Charlotte pun membuka buku gambar besarnya lalu menyerahkannya pada Callen.
Melihat jika tak ada apapun didalamnya, Callen pun mengerutkan dahi, "ini kosong mei.." kata Callen.
Charlotte mengangguk, "emang kosong, makanya meimei minta bantuan kokoh gimana sih, kalo udah keisi ngapain juga minta bantuan." sahut Charlotte dengan sedikit sebal.
Callen menghela nafasnya, "ya terus ini buku gambarnya diapain?"
"Kata miss di kelas meimei, meimei harus gambar, terserah apa aja yang penting dibuku gambarnya jangan ada putihnya lagi, gitu koh."
Callen terlihat berfikir sejenak, "ahh tunggu bentar, koh Callen tau gimana caranya biar cepet." lalu setelahnya Callen berlari kecil memasuki kamarnya.
Ketika sudah di kamar, ia mengambil cat lukis lalu kembali ke ruang tengah.
Setelah tiba di tempat semula, Callen membuka cat tersebut lalu menumpahkannya ke buku gambar Charlotte selanjutnya ia ratakan dengan kuas kecil.
Charlotte sedikit shock dengan apa yang dilakukan oleh Callen, "koh kenapa buku gambar meimei kok digituin?"
Selesai meratakan cat, Callen menoleh pada Charlotte, "kan biar nggak kelihatan putihnya, coba lihat, selesai kan?" sahut Callen dengan bangganya.
Merasa ada yang tidak beres, Charlotte pun menatap datar Callen, "kokoh ngerjain meimei yaa!" serunya jengkel.
Callen tertawa melihat meimei sebal, sebenarnya itulah tujuan utamanya agar meimei jengkel padanya.
"Kokoohhh!" teriak Charlotte yang kemudian membuatnya berlalu begitu saja.
***
Merasa sebal pada sang kakak, Charlotte pun memutuskan melangkahkan kakinya ke halaman belakang, disana ia melihat papa dan mamanya terlihat bersantai sambil meminum teh.
