Trouble's Family ✔️

46. Cilok

🌼🌼🌼

"Anak-anak pada kenapa sih, bisa ngambek ke kamu gitu?"

Kevin mengangkat bahunya tanda tak tau, "katanya sekolah libur." sahutnya sambil sibuk mengepak raket dalam tas.

"Lah terus kalo libur kenapa pake acara ngambek?"

"Nggak tau cla, coba deh kamu tanya Callen sama Charlotte."

Clarissa pun berjalan keruang tengah, disana ia menemukan anak-anaknya yang sudah rapi.

"Rapinya anak mama, pada mau kemana?" tanya Clarissa sambil duduk membaur.

"Meimei sama kokoh mau ikut papa latihan ma."

Clarissa menyerngitkan dahinya, "loh kok tiba-tiba pengen, kemaren-kemaren diajak pada nggak mau."

"Itu kan kemaren ma, hari ini kan beda." kali ini Callen yang menyahut.

Clarissa menghela nafasnya pelan, "ya udah, kalo emang mau ikut, kalian kan bisa bilang ke papa."

"Papa sibuk, susah bilangnya." protes Charlotte.

Belum Clarissa menyanggah, Kevin datang sambil membawa sebotol minuman isotoniknya, "kalian kalo mau ikut papa latihan ayo siap-siap, papa bentar lagi berangkat."

Mendengar perkataan Kevin, wajah Callen dan Charlotte pun berbinar. Mereka bergegas berlari kecil menuju kamar masing-masing mengambil peralatan yang akan mereka bawa pergi.

***

Setelah ritual sarapan dan pamitan dengan Clarissa, kini ketika anggota keluarga kecil Sanjaya inipun bertolak ke Pelatnas.

Callen dan Charlotte masih mengunyah jelly mereka sambil sesekali bersenandung pelan.

"Kokoh sama meimei tumben mau ikut papa latihan, biasanya kalo diajak pada malas." kata Kevin masih dengan fokus kearah jalan.

"Kokoh pa, katanya mau ngalahin temennya." sahut Charlotte yang berhasil mendapatkan lirikan sinis Callen.

"Ngalahin temen, maksudnya?"

"Azriel pa, temen samping meja Callen, dia ngatain Callen nggak bisa main bulutangkis, padahal papa juara dunia."

"Oya, masa dia bilang gitu?"

Callen menganggukkan kepalanya, "biasanya juga dia bilang kayak gitu ke temen-temen, suka bikin jengkel."

"Ya harusnya kamu nggak kepancing dong koh, kan kamu tau temen kamu emang kayak gitu orangnya."