(FOLLOW SEBELUM BACA)
(COMPLETE)
Bacanya mulai Stupid Romance > Sanjaya's Diary > Trouble Family
🍀🍀🍀
Keluarga adalah sapu tangan untuk air mata.
Keluarga adalah bahu ternyaman untuk bersandar.
Keluarga adalah diary tempat dimana semua dapat k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu kenapa sih mei mukanya dari tadi ditekuk gitu?" Callen bertanya saat ia sedang duduk bersama Charlotte di ruang tengah.
"Meimei kesel sama mama." sahutnya sambil mendengus sebal.
"Kesalnya kenapa, emang kamu diapain lagi sama mama? Dihukum lagi?"
"Bukaan koh, lipen setip aku nggak ada, diambil pasti sama mama."
Callen mengerutkan keningnya heran, "Apanya sih mei punya kamu yang hilang? Pulpen?"
Charlotte menghela nafasnya sambil menatap datar ke arah Callen, "Bukan pulpen koh, tapi lipen setip, yang warnanya merah sama pink."
Callen tak menyahut, melainkan masih memasang wajah berfikir seakan mencerna apa benda yang dimaksud oleh Charlotte.
"Ih kokoh katanya pinter tapi nggak ngerti, itu loh yang buat warnain bibir kayak mama, lipen setip."
Callen mengangguk faham dan berseru pelan saat ia mendengar kata kuncinya dari benda yang dimaksud oleh Charlotte tersebut.
"Maksud kamu lipstik ya mei?"
"Nah iya itu maksud meimei, lipen setip."
"Emang sejak kapan kamu punya lipstik sendiri, bukannya semua punya mama."
Kini Charlotte mendelik sebal ke arah Callen, "meimei punya koh lipen setip sendiri, ada dua, meimei ambil dari laci mama."
Callen membalas delikan Charlotte dengam decihan pelan, "itu artinya lipstik mama yang kamu ambil, wajar lah kalo mama ambil lagi, lagian kamu masih kecil, kenapa pake lipstik?"
"Iihh biar meimei cantik koh, kayak mama."
***
Hari mulai sore, langit biru berawan putih pun mulai berganti dengan jingga kemerahan lalu perlahan akan menghitam, tanda jika matahari akan pulang dan langit siap menyambut bulan.
Kevin baru saja tiba di rumah setelah seharian menghabiskan waktunya untuk berlatih di pelatnas.
Saat kepala keluarga tersebut masuk rumah, ia di sambut oleh Clarissa yang memang biasa menjaganya di depan pintu jika tahu dia pulang lalu setelahnya memeluk singkat.
Setelah Clarissa selesai melakukan ritual penyambutannya, ia pun mengambil tas Kevin lalu membawanya ke kamar, sementara Kevin melangkahkan kakinya menuju ruang tengah, disana sudah ada Callen yang saat ini sedang asik bermain game virtual.
