35. Kapten Oleng

5.3K 400 50
                                    

🌼🌼🌼


Pagi tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi tiba.

Hari masih gelap, matahari pun belum terlihat sinar kekuningannya.

Nyawa Kevin dan seluruh penghuni rumah masih berterbangan melintasi ruang demi ruang.

Clarissa menggeliat, Kevin masih mengepungnya dengan mengeratkan pelukannya pada pinggang sang istri.

Clarissa mengerjapkan matanya berkali-kali menyesuaikan sinar yang masuk pada matanya, tubuhnya masih tertindih kukungan Kevin yang tak terlihat tanda-tanda akan bangun.

Nafas panas menerpa wajah Clarissa, ia mendongakkan wajahnya dan menatap wajah Kevin yang kemerahan, kening wanita tersebut mengerut melihat bulir-bulir peluh yang mengucur dari dahi sang suami.

Clarissa mengangkat tangannya lalu mengusapkannya pada kening Kevin.

"Panas.."

Merasa tubuh Kevin panas, Clarissa pun dengan sigap mendudukkan tubuhnya, ia mengusapkan tangannya pada wajah sang suami dengan raut khawatir.

Nyawa Kevin terkumpul perlahan, matanya terbuka sedikit demi sedikit.

"Kamu panas.." kata Clarissa saat melihat mata Kevin sudah terbuka sempurna.

Kevin mendesah berat, ia mengubah posisi terlentang menjadi miring sambil menarik lengan Clarissa agar wanita disampingnya tersebut ikut berbaring bersamanya.

Kevin memeluk Clarissa sambil mendaratkan kecupan kecil pada puncak kepala.

"Vin, kamu sakit?" tanya Clarissa sambil mendongak.

Kevin menggeleng pelan.

"Tapi badan kamu panas."

Kevin kembali menghela nafas pelan, "cuma demam dikit cla."

Clarissa mendecih, "kan kamu yang bilang, demam itu bukan penyakit tapi gejala sebuah penyakit, emang kemaren kamu ngapain aja, kok bisa sampai demam?"

Kevin kembali menghela nafasnya, "biasa aja, nggak ngapa-ngapain."

"Pasti kecapekan deh, atau lagi banyak pikiran?"

Mendengar Clarissa, Kevin terkekeh pelan, "iyaaa capek pikiran kali."

Clarissa mengernyitkan dahinya, "mikirin apa sih, turnamen? Udah nggak usah dipikirin berlarut-larut, menang kalah kan biasa, lagian kamu itu udah berjuang semaksimal mungkin, emang rejekinya aja yang kali ini jadi runner up."

Trouble's Family ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang