Trouble's Family ✔️

10. Gendats

🌼🌼🌼

"Sstt.."

"Apaan?"

"Gendut.."

"Ckk!"

"Ndut.."

"Apaan sih, ganggu banget deh ah."

Clarissa terkikik geli, ia pun kembali mencubit pelan pipi chubby Kevin.

"Nduuutt..." Seru Clarissa sambil menekan-nekan pipi Kevin.

Kevin membiarkan Clarissa begitu saja karena ia terlanjur fokus pada game di ponselnya.

"Kamu kok gendutan sih, padahal makannya nggak banyak-banyak banget."

"Karna terlalu bahagia makanya gendutan." sahut Kevin yang masih saja mempertahankan gamenya.

"Tapi kalo kegendutan ntar susah loh ngejar kok dilapangan."

"Nggak papa, ntar kok nya yang aku suruh melambat biar aku bisa nyambut."

Clarissa menatap Kevin jengah, "pengen lawak tapi nyatanya nggak lucu."

"Ya aku kan atlet yang bukan pelawak, udah sana geseren dikit napa sih, nempel-nempel gini berat tau, kamu juga gendut."

Clarissa menatap kesal Kevin, "apa kamu bilang? Aku gendut?"

"Hhmm."

"Nyebelin banget sih, kamu bilang yang kayak aku gini gendut terus bahenol versi kamu kayak apa?"

Game ditangan Kevin over seketika, ia pun menatap Clarissa, "kayak Gronya mungkin?" sahutnya seolah bertanya kembali.

Clarissa berdiri lalu berjalan kearah pintu kamar, ia masuk kemudian mengambil selimut dan bantal lalu melemparnya kearah Kevin.

"Malam ini tidur diluar, kalo pengen anget cari foto Gronya di google!"

***

Pagi di hari minggu.

Suasana diruang makan tampak sunyi, itu karena Clarissa berusaha mengabaikan Kevin yang sedari tadi terus mengoceh agar dirinya disahut oleh sang istri.

Saat Kevin mulai lelah membujuk Clarissa secara tak langsung, ia pun diam dan fokus menghabiskan sarapannya, namun Callen berbicara disela-sela jeda diam antara Kevin dam Clarissa.

"Pa sekolah Callen 2 hari lagi katanya mau ada belajar outdoor."

"Ya udah koh ikut aja, papa sama mama pasti kasih izin kok, perginya sama temen sekolah kan?" sahut Kevin.

"Iya sama temen sama guru juga, tapi.." Callen menggantung kalimatnya.

"Tapi apa?"