30. Pergi Kilat

5.7K 395 21
                                    

🌼🌼🌼

Isakan Clarissa pecah saat melihat Kevin melajukan mobilnya dengan cepat keluar rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isakan Clarissa pecah saat melihat Kevin melajukan mobilnya dengan cepat keluar rumah.

Darren dengan cepat menenangkan Clarissa dengan membawanya duduk di ruang tengah sambil sesekali mengusap punggung wanita tersebut dengan pelan.

"Cla kalo kamu nangis kayak gini nanti anak-anak pada bangun." kata Darren.

Clarissa berusaha berhenti menangis meski isakannya terdengar sulit untuk dihentikan.

"Kevin tuh nggak pernah kayak gini ren." ucap Clarissa lalu setelahnya kembali menangis.

Darren membawa Clarissa dalam pelukannya namun bukannya menyambut pelukan Darren, Clarissa malah menggeliat lalu berusaha menjauhkan sahabatnya tersebut.

"Sorry kayaknya kamu emang harus pulang."

Darren membulatkan matanya mendengar perkataan Clarissa.

"Kamu ngusir aku?" tanyanya dengan nada tak percaya.

"Terpaksa ren, kalo nggak Kevin nggak bakal pulang."

"Tapi kan cla-"

"Please..." Clarissa memohon dengan lirih.

Darren mengusap wajahnya jengah, "oke oke aku bakal pulang, tapi kamu tenang dulu, aku bantu cari Kevin ya.."

Clarissa menggeleng cepat, "nggak ren, dia nggak bakal pulang kalo kamu masih sama aku, aku tau Kevin kayak apa."

"Ya terus maksud kamu, aku harus ninggalin kamu dalam keadaan kacau kayak gini? Nggak, nggak bisa cla."

Clarissa berusaha berhenti menangis kemudian meyakinkan Darren dengan menggenggam tangannya erat, "percaya sama aku, aku bakal baik-baik aja, jadi tolong ren, kali ini aja, tolong aku."

Darren menghela nafasnya pelan, "oke aku bakal pulang sekarang." sahutnya pasrah.

Clarissa mengangguk, "makasih ya ren, maaf udah nyuruh kamu pulang kayak gini-"

"Nggak cla, semua bukan salah kamu, tapi aku yang harusnya minta maaf, apalagi sama Kevin, aku udah bikin dia marah."

Darren berdiri kemudian berjalan ke arah kamar tamu tempat dimana ia tidur sejak kemarin. Ia mengemas perlengkapannya dan merapikannya dalam koper lalu setelahnya kembali ke ruang tengah dalam keadaan rapi.

Trouble's Family ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang