🌼🌼🌼
"Vin boleh nggak Anne titip Aster disini sehari, katanya dia mau ada acara amal gitu sama suaminya tapi nggak ngajak Aster karena anaknya abis sembuh dari sakit."
Kevin mengangguk, "ya nggak papa lah yang, lagian Callen sama Charlotte juga pasti seneng kalo ada temennya di rumah."
"Makasiihh, ya udah sekarang aku mau telpon Anne dulu."
Clarissa pun larut dalam pembicaraan ala ibu-ibu dengan Anne sementara Kevin sedari tadi terlihat sibuk memilah-milah endorsan mana yang akan ia terima.
Setelah selesai dengan izin-izinnan, pagi berlalu mendatangkan siang. Kevin dan Clarissa bersiap untuk menjemput Callen dan juga Charlotte sekolah.
"Padahal aku sendiri juga bisa." kata Clarissa.
Kevin yang masih fokus ke jalan pun sontak menoleh, "aku tau kamu bisa, tapi untuk mobil ini aku masih belum kasih izin kamu buat bawa."
Clarissa pun mendecih sebal, "gimana ceritanya sih lebih sayang mobil dari istri sendiri." gerutu wanita itu sambil menekuk wajahnya.
"Bukannya gitu cla, kan kamu tau ini tuh udah kayak jadi kutukan, kalo kamu bawa mobil baru pasti bonusnya baret, kita udah punya 4 mobil, keempatnya kamu baretin dihari pertama kamu pake, lupa?"
"Jadi aku bawa sial, gitu?"
"Tuuh ngambek lagi kan, abis ngambek nanti pasti minta macem-macem lagi."
"Dih nggak papa minta, orang kamu suami aku wajar aku mintanya ke kamu, sama kalo minta sama kamu juga duit nya pasti ada, emang sekarang lagi nggak ada duit? Takut banget aku minta macam-macam!" Terpujilah Clarissa dengan segala kelancaran omelannya yang selalu berhasil membuat Kevin mati kutu.
"Bukannya nggak ada duit, tapi sifat kamu yang kayak gini tuh nurun ke Meimei, jadinya dia nggak cuma ke aku kayak gitu, tapi te yang lain juga termasuk temen-temen aku." Kevin tak mau kalah, pada dasarnya ia tidak memarahi Clarissa, hanya saja memberi sedikit teguran.
Merasa jika nada bicara Kevin naik sedikit dari biasanya, Clarissa langsung ciut, ia bahkan takut untuk menoleh kearah Kevin yang saat ini memasang wajah serius.
"Lagian beberapa hari ini kenapa sih marah-marah mulu, diliat anak-anak nggak enak, ntar mereka nyontoh kamu kayak gitu."
Clarissa mendadak diam.
"Kalo mau marah-marah atau ngambek nanti di kamar aja, biar gampang nyelesain masalahnya, biasakan yang dilihat oleh anak-anak itu baiknya kita doang, cekcoknya jangan." Kevin masih dalam mode menasehati sekalian mengeluarkan uneg-uneg setelah beberapa hari belakangan ini sering direcoki oleh Clarissa.
"Kok jadi aku yang dimarahin.." keluh Clarissa pelan namun sambil menatap Kevin dengan jengkel.
Kevin menghela nafas, "bukan dimarahin cla, aku cuma ngasih tau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble's Family ✔️
Fanfic(FOLLOW SEBELUM BACA) (COMPLETE) Bacanya mulai Stupid Romance > Sanjaya's Diary > Trouble Family 🍀🍀🍀 Keluarga adalah sapu tangan untuk air mata. Keluarga adalah bahu ternyaman untuk bersandar. Keluarga adalah diary tempat dimana semua dapat k...