Di pagi hari tetangga sudah biasa mendengar keributan dari dalam rumah keluarga Ahn.
Keributan itu tercipta karna Yujin yang susah dibangun-kan dan Yuri yang selalu berteriak menanyakan dimana barang barang miliknya.
Setelah memakai seragam sekolahnya, Yuri kembali membangunkan Yujin dengan membawa 1 gayung mandi berserta air di dalamnya.
"Bangun ga lo! Gue sirem ya!!" Teriak Yuri.
Yujin masih diam bahkan sekarang terdengar suara dengkuran yang menandakan tidurnya tak terusik.
"Ck!"
Yuri hanya berdecak lalu pergi ke luar kamar Yujin.
Yujin yang sesungguhnya sudah bangun 5 menit lalu pun membuka mata mengintip kakaknya yang keluar dari kamar.
Yujin hanya berkerut dahi dan kembali melanjutkan tidurnya tanpa mengambil pusing dengan tingkah Yuri.
Saat baru saja menutup mata 2 menit rasanya kesadaran Yujin sedang melayang antara tidur dan sadar.
BYURRR
"WOI ANJAY!!" Yujin terkesiap karna air seember penuh membasahi wajah dan kasurnya begitu saja.
Tak lupa air tersebut masuk ke hidung Yujin membuat hidungnya perih dan memerah.
"MAKANYA JANGAN KEBO!!" Teriak sang kakak.
Muka Yujin berubah merah ingin marah tapi ia tak bisa benar benar marah pada Yuri.
"Bisa selow ga sih toa kemahasiswaan!!" Kata Yujin dengan wajah kesal.
"Lo bisa ngga kebo ga sih?! Ini udah jam berapa, gue gamau telat!"
"Makanya punya pacar, biar ada yang nyupirin lo!" Kata Yujin.
"Makanya punya pacar, biar ada semangat sekolah lo!" Balas Yuri.
Yujin hanya melihat kakaknya yang sangat menyebalkan lalu turun dari kasur menuju kamar mandi.
Berdebat dengan Yuri hanya akan membuat urat lehernya putus.
Yuri pun bersedekap dan tersenyum puas melihat adik kesayangannya kesal.
.
.
.
.Disisi lain si kembar Kim Hyewon dan Kim Minju sedang menikmati sarapan pagi mereka dengan tenang.
Hyewon memainkan hp di sela sarapannya membuat ia tak fokus pada roti selai yang di olesi adiknya.
"Makan dulu" ucap minju.
Hyewon tak bergeming.
Minju merasa penasaran dengan apa yang hyewon lihat. Masa iya masih pagi udah buka film 3gp. Wk
Perlahan minju menaikkan lehernya layak jerapah agar dapat melihat apa yang membuat hyewon tak bergeming.
"Sakura?" Ucap minju sambil mengunyah rotinya.
Seketika hyewon langsung menoleh dan meng-lock hp nya.
"Apaan?" Kata hyewon pura pura ga ngerti.
"Lo... masih deketin sakura? Lo tau kan sakura itu pacar orang" kata minju.
"Ya memang kenapa kalo pacar orang?" jawab hyewon santai sambil menghabiskan sarapannya.
"Ya karna pacar orang lo ga bisa jadi pengganggu" kata minju.
"Baru juga pacar, belom nikah jadi ya sah sah aja kalo gue deketin" kata hyewon santai.
"Tetep aja ga bisa git--"
Belum sempat minju menyelesaikan bicaranya, hyewon sudah beranjak berdiri dan menuju mobilnya.
"Lama gue tinggal" kata hyewon yang sudah di ambang pintu.
"Ish!" Kesal minju yang belum menyelesaikan bicara dan sarapannya.
.
.
.
.Yujin dan Yuri berangkat sekolah dengan mobil yang disupiri Yujin langsung.
Setiba di sekolah, baru saja kaki kakak beradik itu turun dari mobil tiba tiba datang manusia setengah bebek yang yuri benci.
"Pagi kak yuri, pagi adik ipar hehe" kata yena lalu merangkul yujin.
"Siapa yang mau jadi adik ipar lo?!" Sergah yujin.
"Bodoamat, kalo gue nikah sama yuri gue bakal ngusir lo nanti!" Geram yena pelan agar tak terdengar yuri lalu rangkulannya berubah mencekik yujin agar yujin tak banyak bacot di pagi hari ini.
"Hm iya pagi" jawab yuri cuek.
"Kata orang dulu ga boleh pagi-pagi udah jutek kak" kata yena sambil senyum senyum.
"Iya selamat pagi bapak Choi Yena yang terhormat" kesal yuri yang bicaranya penuh penekanan.
"Pagi kembali ibu Choi Yuri yang tersayang hehe" gombal yena yang membuat kakak beradik memutar mata malas.
Yuri yang sudah cukup muak langsung melengos begitu saja meninggalkan yujin dan teman absurdnya.
"Godain cewe lain aja elah, gue gamau iparan sama lo!" Kata yujin mendorong pelan bahu yena.
"Ngga, panggil gue abang ipar!" Kata yena yang ingin kembali merangkul bahu yujin tapi yujin dengan susah payah menahan tubuh yena.
TIN TIN
"Anjir, kaget!" Kata yena mengelus dadanya yang berdegup cepat karna hampir di tabrak.
Sedangkan yujin tahu betul siapa yang menekan klakson di balik kursi pengemudi itu.
Pengemudi mobil tersebut menurunkan kaca dan berteriak, "Minggir woi, gue mau parkir"
"Selow dong lo anjir!" Kata yujin menggebrak kap depan mobil milik hyewon.
"Eh anjay!," kata hyewon lalu turun dari mobilnya,
"Apaan sih lo, kalo mobil gue lecet gimana?!" Sambung hyewon.
"Mobil kaya gini mah bisa gue beli 10!" Kata yujin songong lalu menendang mobil hyewon.
Hyewon sedikit shock dengan apa yang di lakukan brandalan Ahn. Begitu juga yena yang sudah menganga melihat bekas jejak sepatu yujin bertengger di kap mobil milik hyewon.
"Anjing lo!" Kata hyewon mendorong bahu yujin dan mencengkram kuat kerah seragam yujin.
Selanjutnya yena sudah sangat hafal jika keduanya akan masuk ruang BK yang sepertinya ruang kesukaan yujin dan hyewon karna mereka tak pernah bosan berurusan dengan guru konseling itu. Ckck
-------
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Become Family
FanfictionBukan lagi benci jadi cinta tapi benci jadi keluarga.