20. The Day

1.2K 292 60
                                    

"Gue bakal lanjut kuliah di luar negri"









"Hah?!" Kaget yuri.

"Jangan jadi budeg gitu dong" kata minju.

"Lo mau kuliah dimana minju?!" Ucap yuri sambil memegang kedua bahu minju.

"Hmm rahasia" kata minju tampak senang.

"Serius lo?"

"Iya"

"Terus yujin gimana?" Tanya yuri.

"Ga gimana gimana, kan kita bakal jadi keluarga hehe" kata minju yang sebenarnya sedih.

Minju memilih melanjutkan study ke luar negri tanpa memberi tahu dimana tepatnya supaya yujin ga nyari nantinya.

Yuri juga berusaha ga nanya dan tahu supaya jika suatu hari yujin bertanya, ia memang tidak tahu jawabannya.

.
.
.
.

Ujian kelulusan udah berakhir dan acara pernikahan sian-eunbi akan berlangsung esok hari.

Setiap hari yujin berupaya mengajak minju ngobrol tapi minju hanya akan bicara saat mereka ngumpul rame rame.

Tapi jika hanya ada yujin, minju akan menjauh sejauh jauhnya karna berdekatan dengan yujin hanya akan membuat dinding pertahanannya roboh.

Sedangkan hubungan yuri dan yena makin lancar selancar air mengalir, yena bisa bikin yuri jatuh cinta dengan hal sederhana yang ia punya.

"Bek, besok jangan lupa dateng ke nikahan papa gue" kata yujin pada yena yang lagi nyeruput es teh.

"Jangan lupa kasi kado magicom ke emak gue" celetuk hyewon

Ya, hyewon udah mulai main bareng yujin, yena dan chae.

"This is we called enemy become family" kata chae dan di sambut tawa mengesalkan dari yena.

Yujin dan hyewon udah masang muka mau nimpuk 2 cecunguk yang akhir akhir ini meledek yujin dan hyewon yang akan jadi saudara tiri.

"Udah ah, gue mau balik dulu" kata yujin lalu berangsur pergi dari kafe tempat mereka nongkrong.

"Tungguin oit!" Teriak hyewon menggigit kue yang tersisa dengan cepat lalu menyusul yujin yang kebetulan 1 mobil.

.
.
.
.

Malam sebelum pernikahan orang tuanya, yujin masuk ke kamar papanya yang malam itu berubah jadi lebih rapi dan wangi.

"Kenapa nak?" Tanya papa sian.

"Hmm, selamat" kata yujin senyum.

Papa sian ikut senyum lalu meluk yujin dengan sayang.

"Maaf kalo papa egois dan kamu jadi korbannya"

"Papa seneng, yujin juga seneng" senyum yujin tentunya menyiratkan kepedihan.

Dia lagi di rendung rasa senang dan sedih secara bersamaan, campur aduk.

Senang papanya menemukan tambatan hati baru, sedih karna menerima kenyataan minju hanya akan jadi saudara tirinya.

"Makasih nak" kata papa sian terharu.

Yujin cuma nepuk punggung papanya, begitupun sebaliknya.

Definisi mau benci tapi ini papa dan anak sendiri, ya ga mungkin. Yujin cuma bisa ikhlas.

.
.
.
.

The that day,
The wedding day of Sian&Eunbi.

Para tamu undangan yang datang melihat 2 insan yang sedang berucap janji suci saling menjaga sampai akhir hayat.

Yujin, yuri, minju dan hyewon memakai baju dengan warna senada sesuai tema pernikahan orang tuanya.

Yuri dan minju tampak terharu, yujin dan hyewon sibuk nepuk punggung saudara kandungnya agar berhenti menangis di hari bahagia ini.

"Jangan nangis, malu udah gede" celetuk yujin.

"Emang ada aturan orang gede ga boleh nangis?!" Disaat sedih pun joyul masih senantiasa nggas ke adiknya.

"Hmm, yujin. We need to talk"

Yujin noleh ke asal suara lalu senyum. Senyum terbaik untuk sakit hati terbaiknya, Kim Minjoo.

Minju memimpin jalan menyusuri lorong gedung pernikahan ini. Lorong yang di kanannya punya kaca jendela besar yang dapat melihat ke luar.

Yujin sibuk mandangin punggung minju, gestur tubuh minju dari belakang aja udah tampak sempurna.

Rasanya yujin mau cari sayap yang ada di punggung minju, tapi sayang ga nemu.

Tiba tiba minju berhenti, memutar tubuh menghadap yujin.

"Hai adik baru hehe" sapa pertama minju setelah mereka jadi saudara tiri.

Yujin senyum miring setelah dengar sapaan yang ngga pernah dia harapkan.

"Hai juga kak" balas yujin datar.

"Gue udah tamat sekolah ni, berarti lo udah masuk tingkat akhir. Jadi semangat!" Ucap minju sambil menaikkan kepalan tangannya.

Yujin cuma bisa senyum sambil nahan rasa ingin bawa minju ke penghulu yang kayanya masih nyantap makanan.

"Kita bakal serumah ya kak?" Tanya yujin cukup antusias.

Minju ngangguk cepat dengan senyum yang ga pernah luntur.

"Ohya?" Kata yujin makin antusias.

"Iya, gue sama yang lain malam ini bakal langsung nginap di rumah lo hehe"

Yujin ikut senang mendengarnya.

Tapi lagi lagi ada senyum yang ngga bisa di artikan dari Kim Minjoo.
















-----

Sorry kalo alurnya cepet, biar cepet beres juga😂🙏
Tinggal 1 last part lagi hehe.




Enemy Become FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang