"Kim Hyewon!!" Teriak minju tapi ia malah megang lengan yujin.
Hyewon narik tangan minju agar mendekat.
"Gue udah bilang jangan deket deket dia" kata hyewon menunjuk yujin.
"Kenapa emangnya kalau deket?" Tantang yujin.
"You dont deserve my twin!!"
"Why?" Kata yujin menyeka darah yang tak terlalu banyak keluar.
Pukulan hyewon tadi cukup membuat kepala yujin berkunang kunang.
"Cause you looser" kata hyewon tersenyum miring.
Yujin mengerutkan keningnya.
"Mana ada yang tahan sama bocah kaya lo!" Cerca hyewon.
"Bangsat!" Yujin narik kerah baju hyewon.
Ia tak peduli lagi disana ada minju yang sibuk memisahkan mereka.
"Selama ini gue diem aja soalnya lo kembaran minju! Kalo kaya gini gue ga bisa sabar lagi anjir!!" Bentak yujin.
BUGH
Yujin melayangkan tinjunya di sudut bibir hyewon yang pernah cedera.
Karna yujin masih memegang kerahnya, hyewon menendang perut yujin agar menjauh.
Dorongan dari tendangan hyewon membuat yujin terjatuh.
"Yujin!" Teriak minju berjongkok menahan yujin.
"Udah yujin, udah!" Cegah minju.
Tapi telinga yujin rasanya pengang tak bisa mendengar apa apa, matanya nyalang menatap hyewon yang juga siap tempur.
Yujin bangkit dengan minju yang susah payah menahan tubuh yujin agar tak mendekat ke hyewon.
Tenaga yujin yang cukup kuat membuat ia tak sengaja mendorong minju sampai jatuh.
"Aw!" Ada darah di lengan minju karna menumpu badannya.
Yujin menoleh ke minju yang jatuh, ia cukup kaget dengan dirinya sendiri yang tak sengaja mendorong minju.
"BODOH!!" Teriak hyewon pada yujin.
BUGH
Hyewon memukul pipi yujin cukup kuat. Ia tak terima melihat minju yang jatuh karna yujin.
BUGH
Hyewon memegang kedua bahu yujin, dan menendang perut yujin menggunakan dengkulnya.
"Itu kenapa gue ga mau minju ada di sekitar lo!" Marah hyewon.
Sedangkan yujin menatap minju yang kini menangis. Ia tak melawan hyewon, tenaganya mendadak hilang. Ia cuma khawatir sama minju sekarang.
BUGH
Siku hyewon mendarat kuat di punggung yujin sampai yujin jatuh ke tanah dengan posisi telungkup.
"Ma..af minju" lirih yujin.
BUGH
BUGH
BUGH
Hyewon menendang acak tubuh yujin cukup kuat. Hanya karna yujin mendorong dan membuat minju jatuh saja udah bikin hyewon marah besar.
Bagaimana kalau suatu hari yujin bikin minju patah hati. Mungkin tulang yujin yang di patahin hyewon.
"Hyewon!!"
"Yujin!!"
Chae, yena dan yuri datang disaat yang tepat.
Chae menahan hyewon yang menggila, yena membantu yujin yang masih kesakitan, sedangkan yuri mensejajarkan tubuhnya dengan minju lalu memeluk sahabatnya itu.
"Udah hyewon!" Bentak chae saat hyewon masih brontak.
"Itu baru lo ngdorong minju, lo bisa bayangkan kalo lo bikin minju nangis!!" Kata hyewon.
Chae dan yena melirik minju yang lengannya berdarah dan masih menangis.
"Kalian semuanya, ikut saya ke ruang BK!!!" Teriak guru laki laki dari kejauhan yang 2 menit terakhir menyaksikan kegiatan hyewon dan yujin.
.
.
.
.Di ruang BK yujin, minju dan hyewon duduk satu sofa dengan minju di tengah.
"Kalian cabut kelas terus brantem?!" Tanya sang guru.
Semuanya diam.
Yujin sibuk mengusap wajahnya yang terluka dengan tisu basah.
"Jawab!"
"Iya pak" jawab yujin dan hyewon serempak.
"Siapa yang ngajak?"
"Saya yang ngajak minju cabut" kata yujin menyelamatkan minju.
"Saya cabut sendiri pak" kata hyewon.
"Ngga pak, saya yang ngajak yujin cabut" kata minju.
"Saya pak" kata yujin cepat.
Pak gurunya jadi bingung dan bergantian menatap yujin lalu minju.
TOK TOK
Masuk sesosok bapak muda dengan kemeja hitam yang ia linting sampai ke siku.
"Yujin, are you okay?" Tanya bapak itu.
Sedangkan guru dan yang lain menatap bapak muda itu bingung.
"Ah saya papanya yujin, Ahn Sian" kata sian menjabat tangan guru BK tadi.
Papa yujin ini orang sibuk yang baru aja muncul sekarang.
"Oh, jadi gini pak. Anak bapak baru saja cabut kelas dengan pacarnya lalu berkelahi dengan kembaran pacarnya" terang guru BK.
Sian yang gatau anaknya punya pacar pun menatap 2 orang yang di bilang kembar dengan visual sempurna, tapi seseorang yang wajahnya kena pukulan yujin hanya membuang muka tak ramah.
TOK TOK
"Hyewon, minjoo, are you guys okay?"
Tanya ibu ibu muda yang di ketahui adalah mamanya saudara kembar itu.
"Ah, lengan kamu luka nak" kata mamanya pada minju.
"Siapa yang berani melukai anak saya?!" tanya ibu itu berkacak pinggang.
Sian berkerut melihat orang yang ia kenal,
"Eunbi?"
"Loh, mas?!"
------
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Become Family
FanficBukan lagi benci jadi cinta tapi benci jadi keluarga.