Sejak larangan yang di lakukan yujin dan hyewon mereka jadi menjaga saudara kandung masing masing dengan ketat.
Contohnya yujin akan mengekori yuri ke kantin, begitupun hyewon. Yujin juga selalu pulang dengan yuri membuat hubungannya dengan minju mulai sulit. Begitu juga hubungan hyewon dan yuri.
Tapi sesekali mereka sempat kucing kucingan saling bertemu di perpus dan ruang musik.
Seperti sekarang hyewon lagi duduk berdua bareng yuri di ruang musik, tentunya dengan keadaan ruang musik yang udah sepi.
"Kenapa sih harus kucing kucingan" kata yuri dengan bibir majunya.
"Ya kamu mau ntar aku di tonjok lagi?" Kata hyewon.
"Ngga dong, kasian sayang aku" gemas yuri mengelus bekas memar yang mulai pudar.
Hyewon senyum melihat yuri yang begitu uwu di matanya.
"Mau cepet sembuh ga?" Tanya yuri.
"Ntar juga sembuh sendi--" belum sempat hyewon menyelesaikan perkataannya, yuri udah mengecup sudut bibir hyewon yang di pukul yujin tempo hari.
"Biar cepet hehe" tawa malu dari yuri. Sa ae mujaer
Setelah sadar dari keterkejutan hyewon mengacak pelan rambut yuri dengan gemas.
Yuri menghela nafas dan menyandarkan kepalanya di lengan hyewon.
"Kalo gini siapa yang ngalah ntar" rengek yuri.
"Hmm, kita aja yang ngalah" canda hyewon.
Yuri bangkit dan memukul pelan bahu hyewon, kesal dengan ucapan pacarnya.
"Ngga kok ngga" kata hyewon hampir ketawa karna menggoda yuri.
"Sabar aja, ntar juga ada yang ngalah" kata hyewon.
Mereka melanjutkan berbincang sambil ndusel menyalurkan rindu karna belakangan susah berduaan.
.
.
.
.Sekolah berjalan seperti biasanya melakukan ajar mengajar, kali ini yujin menyimak apa yang dikatakan guru astronominya itu.
Yujin itu addict sama alam semesta yang menurutnya luar biasa, bahkan dia bilang i will die in space.
Ngga lama ada seorang siswi mengetok pintu kelas yujin. Yujin sedikit kaget sedang apa bidadari hatinya yang tiba tiba permisi masuk ke kelas.
"Permisi bu" kata minju.
"Oh ya ada apa?" Jawab guru bernama noe. Wk
"Yujin di panggil ke majelis guru" kata minju ramah.
Seluruh kelas yang tadinya ngeliat minju beralih melihat yujin, sedangkan yujin bingung.
"S..saya?" Tanya yujin menunjuk dirinya sendiri.
"Ya siapa lagi disini yang namanya jin tomang" kata bu noe.
"Ih galak amat mamanya naruto" celetuk yujin.
Minju kembali permisi keluar di ikuti yujin.
Baru aja yujin keluar pintu, minju udah narik tangan yujin agar berjalan cepat.
Seperti biasa wangi minju itu semerbak, apalagi kalau jalan di depan yujin gini.
"Loh loh, majelisnya disana kak" kata yujin saat mereka tak belok ke koridor ruang guru.
Minju masih narik yujin tanpa sepatah kata pun, yujin yang bingung cuma pasrah di tarik bidadari.
Sampai mereka berhenti di belakang sekolah yang sepi, bahkan ga ada orang karna terhalang dinding gedung kelas.
Minju berbalik melihat yujin, yujin masih diam ga ngerti.
Perlahan minju maju beberapa langkah sampai dekat dengan yujin lalu dahinya jatuh ke dada yujin.
"Sayang" yujin memegang bahu minju tapi minju langsung memeluk yujin erat.
Bahu minju bergetar lalu keluar suara tangis membuat yujin panik.
"Hey, whats wrong?" Kata yujin mengelus punggung minju.
Bukannya menjawab tangis minju malah makin sesugukan, disana yujin mengelus rambut serta punggung minju dengan sabar.
Jangan lupa mereka lagi cabut kelas, di ajak cabut sama minju.
Sekitar 10 menitan minju nangis di pelukan yujin masih dengan posisi berdiri.
"Udah belum? Pegel yang" kata yujin becandain minju.
Minju memukul dada yujin dengan satu tangannya.
"Kenapa sih? Ada apa?" Tanya yujin mengelus rambut belakang sang pacar.
"Cause i miss you" lirih minju.
Yujin malah ketawa pelan mendengar alasan minju.
Minju cabut kelas demi untuk meluk dan bilang kalau dia kangen yujin, how lucky to be jin tomang.
"Kita kan ketemu tiap hari disekolah" kata yujin.
"Tapi kita ga bisa deket deket lagi. Makanya baikan sama hyewon" rengek minju.
Yujin cuma diam masih meluk minju.
"Yujin!" Ucap minju sambil meremas baju belakang yujin.
"Iya iya"
"Iya apa?"
"Iya aja"
"Ahn Yujin!"
"Haha, iya sayangkuu" yujin mengecup lama rambut minju yang wangi.
SRET
Tiba tiba bahu yujin di tarik sampai pelukan mereka terlepas.
BUGH
Pukulan mendarat di hidup mancung yujin sampai mengeluarkan darah.
"Ngapain lo ajak kembaran gue cabut anjing!"
------
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Become Family
FanficBukan lagi benci jadi cinta tapi benci jadi keluarga.