"ga punya otak ya lo"
gila parah itu kalimat masih terdengar sangat jelas di telinga Aira, terekam dan tersave dengan mulus di otaknya. Aira malu lah waktu itu digituin bahkan suara abangnya yanng kecil begitu sepertinya masih bisa di dengar oleh yang lain, karena saat itu semua org di meja yang sama dengan Aira, langsung hening dan menengok k arah sumber suara tersebut.
4 orang wanita disana, 3 diantaranya mereka yang sudah Aira anggap sebagai kakak perempuannya dan sang adik, langsung memberi tatapan tajam ke arah baekhyun. Dan entah apa yang terjadi selanjutnya Aira sudah tidak tau, karna saat itu Aira sudah di tarik lembut tangannya oleh seorang pria bertubuh tinggi dan berpundak lebar yang semula duduk di depan Aira entah sejak kapan sudah berdiri di samping Aira.
#skiip
Ini sudah ke 3 minggu Baekhyun dalam mode hening. Dia seperti tidak memperdulikan kehadiran Aira di rumah ini. Meski sudah beribu cara Aira lakukan untuk memohon maaf, Baekhyun tetap tidak peduli. Ya begitulah seorang Baekhyun, yang dia pikirkan kan adalah bagaimana cara agar mereka bertiga saling menjaga, bukan seperti yang Aira lakukan tempo hari, walaupun Aira juga tidak bisa disalahkan sepenuhnya karna Baekhyun juga salah tidak mengingatkan kembali tentang tidak bisa menjemput Ara. Ahh .. tetap saja Aira salah, membiarkan adiknya ketakutan seorang diri di sekolahnya padahal Aira sangat tau persis Ara takut hujan entah bisa di bilang trauma atau apa Aira tidak mengerti.
"bang masakan kakak enak ya?" Ara mencoba mencairkan suasana di meja makan. Karna Ara sungguh sudah kesal dengan abangnya yang terlalu gengsi memaafkan kakaknya. Padahal Ara sudah berulang kali mengatakan dia baik baik saja . Ara sungguh tidak tega dan menyalahkan driinya sendiri atas kemarahan abangnya ke kakaknya.
"hmm " jawab Baekhyun, terkesan sedikit malas-malasan untuk menjawab.
"bang, kakak bangun subuh-subuh looh, buat bikin masakan kesukaan abang, masa abang ga mau bilang makasih atau ucapan yg tiap pagi jd kebiasaan kita kya bilang I Love You gitu" Ara kembali mencoba agar suasana rumah kembali seperti biasanya.
Di sisi lain Aira berdo'a semoga usaha Ara untuk abangnya memaafkan dia berhasil. Aira dan Ara sungguh sudah tidak nyaman dengan ini. Ya kakak beradik itu tau kalau sifat terjelek abangnya adalah bisa mendiamkan seseorang sangat lama hanya karna dia terlalu gengsi memaafkan dengan alesa 'ntar klo dimaafinnya cepet dan gampang, orang itu bakal lakuin lagi kesalahan yang sama. Karna seseorang yg membuat kesalahan lalu dengan mudah dia dimaafkan, maka orang itu akan berbuat seenaknya dengan pikiran ; toh kalo salah tinggal minta maaf trus beres. Intinya jadi seenaknya"
Ntahlah sebuah pemikiran dari mana yang abangnya terapkan, tapi itu juga bisa jadi pelajaran buat Ara dan Aira agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
"yaa.. makasih masakannya" ucap Baekhyun malas. Lalu berdiri meninggalkan meja makan.
Ara langsung menatap kakaknya yang sangat terlihat begitu sendu, Aira ataupun Ara sudah pasrah dan berharap waktu yang dengan cepat memperbaiki keadaan hubungan 3 bersaudara itu seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love - Chanyeol
Teen FictionSaat lo d paksa 'dewasa'sblm waktunya Saat lo harus blajar paham artinya 'hidup' Saat itu juga lo ketemu orang yg bisa nuntun lo dr kegelapan k jalan terang dan indah.