Semingu,
Ya sudah seminggu ntah hubungannya seperti apa antara Aira Dan Ceye."belain aja sono cowok lo" ucap sinis bang Baek.
kini, Aira dan Baekhyun sedang duduk di ruang Tv. Aira selalu percaya apa yang orang lain lakukan itu pasti ada alasannya.
"bukan belain bang, lo temenan sama dia udh lama. Ya masa grgr gue lo ribut?"
"coba bawa k dpn gue, seorg abang yg diem aja klo adeknya di sakitin orang. Coba bawa sinii!" ucapnya penuh penekanan serta menahan emosi, pembicaraan ini dari seminggu lalu tidak berakhir, Aira masih memohon untuk Baek memaafkan Ceye.
"iyah.. Gue paham! Lo marah, lo kesel. Tapi seperti yg lo bilang d awal, gue jadian sama Ceye atas keputusan gue sendiri, slalu ada resiko kan d setiap keputusan? Lo yg ajarin gue hal itu! Skrg masa lo begini? Setidaknya bersikap biasa ke Ceye sebagai temen, sahabatnya. Bukan sebagai abang gue. Selebihnya Biar gue sama Ceye yg selesaiin masalah gue. Hmm?"
"gue heran, lo malah belain dia. Kenapa?" tanya nya dengan tatapan mata tajam
"selalu ada alasan. Gue blm denger alasan itu. Gue juga blm denger Ceye minta gue pergi"
"terserah lo lah. pusing gue" ucap bang Baekhyun lalu melangkah pergi ke kamar.
"Tapi baaaaaaang--"
"iyah iyah bawel bgt. iyee gue ikutin mau lo" jawabnya sambil mennutup pintu
gue berlari ke arah kamar bang Baekhyun, membuka pintu dan langsung memeluk erat dan mencium kedua pipinya "ini baru Abangnya Airaaaaaa " ucap gue seneng
"kalau ada maunya baru begini lo, udah ah sono gue mau mandi" ucap baekhyun lalu bangkit dari duduknya. " atau lo mau ikut?" tanyanya lagi dengan alis mengangkat sebelah
"O.G.A.H !" jawab gue lalu berlari pergi ke kamar.
-----
Author
Hari ini langit sangat amat cerah, tidak panas, dan juga tidak mendung. sepertinya Semesta sedang amat bahagia, atau mungkin akan ada kabar baik yang Aira dengar hari ini?
Mari berdo'a agar segalanya membaik. Ntah apapun itu semoga semuanya membaik. Langkah tiap langkah Aira tidak ada keraguan disana. walaupun Ceye belum memberinya kabar, tapi selalu ada banyak orang yang memberi tau Aira kabar Prianya, ah apa masih bisa Aira menganggap Ceye Prianya?
Tapi bukannya setiap orang harus selalu memikirkan hal yang positif? membuat hati tenang dan tidak memikirkan hal aneh-aneh yang belum tentu terjadi.
dering ponsel di tas kini berhasil mengalihkan fokus Aira yang sedang menatap langit. Yang seolah langit cerah, hembusan angin adalah pelukan yang di berikan Semesta agar Aira tetap kuat.
"hallo Ai"
"iya mba, ngaret ya aku? maaf ya kalau mba tunggu kelamaan. tapi ini aku bentar sampe"
"engga ko, mba malah mau bilang kamu. ini mba kejebak macet. Maaf ya kalau nanti kamu nunggunya kelamaan"
"oh gitu, Syukurlah aku ga dosa jadinya" jawabnya sambil tertawa pelan
"loh dosa kenapa?"
"dosa ga bikin yang tua nungguin yang muda" ucapnya sambil tertawa
"eeh kamu. gini-gini mba masih muda yaaa"
"iyah deh mba, tapikan masih mudaan aku "
"iyaaa deh iyaaah, bikin calon adek ipar seneng itu pahala kan.. Yaudh tunggu yaaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love - Chanyeol
Novela JuvenilSaat lo d paksa 'dewasa'sblm waktunya Saat lo harus blajar paham artinya 'hidup' Saat itu juga lo ketemu orang yg bisa nuntun lo dr kegelapan k jalan terang dan indah.