Study Tour Start

54 2 0
                                    

Nadia pov

Hari ini adalah hari dimana study tour kami dimulai. Bu Annisa meminta kami untuk berkumpul di depan gerbang sambil menunggu bus yang akan kami naiki datang. Saat sampai di sekolah, aku melihat Fadli sudah berada di depan gerbang, tanpa membawa apapun. Aku menyadari kalau warna rambut dan mata dia kembali ke warna semula. Jaketnya juga kembali menjadi warna hitam.
Nadia:"pagi Fad"
Fadli:"pagi Nad"
Nadia:"kamu enggak bawa apa apa?"
Fadli:"bawa kok, aku tinggal di mobil"
Nadia:"ngomong ngomong warna rambut kamu udah kembali ya?"
Fadli:"benarkah?"
Fadli lalu mengambil hpnya untuk berkaca.
Fadli:"wah beneran"

Tak lama kemudian, Adzima, dan Ina datang ke gerbang.
Adzima:"pagi"
Nadia:"pagi"
Fadli lalu pergi ke mobilnya untuk mengambil barang barang yang akan dia bawa. Saat Fadli sedang berada di mobil, teman teman yang lainnya semakin banyak yang berdatangan. Fadli kemudian kembali ke gerbang bersama Tetron.
Fadli:"wah, udah rame ternyata"
Tetron:"udah kubilang kan tadi"
Bu Annisa lalu mengabsen kami semua, dan tak lama kemudian bus kami pun tiba.
Bu Annisa:"periksa barang bawaan kalian baik baik, jangan sampai ada yang tertinggal"
Bu Annisa:"untuk tempat duduk kalian di dalam bus, akan kita samakan seperti di dalam kelas, jadi kalian akan duduk bersama teman sebangku kalian saat di kelas"

Kami lalu masuk ke dalam bus secara bergantian. Aku lalu berbisik kepada Fadli.
Nadia:"kalau tempat duduknya sama kaya di kelas, itu berarti aku duduk sama kamu dong"
Fadli:"kamu mau yang deket lorong atau deket jendela?"
Nadia:"aku lorong"
Fadli:"ok"
Kami kemudian naik ke dalam bus, dan mencari tempat duduk yang masih kosong. Fadli kemudian membantuku meletakan barang barangku di bagasi atas. Setelah semuanya sudah masuk, dan duduk di tempat masing masing, bus kami pun mulai berjalan. Di butuhkan waktu kurang lebih sekitar 4 - 5 jam perjalanan dari sekolah kami menuju ke pantai Balekambang.

Saat dalam perjalanan, aku melihat teman teman yang lain ada yang saling bermain, ada yang nonton film di hp masing masing, ada yang bersandar dan melihat keluar jendela (Fadli), dan ada juga yang tidur. Sekitar 1 jam kemudian, aku lihat Fadli juga tertidur, aku lalu mulai mengantuk dan memutuskan untuk tidur juga.

Adzima pov

Tempat dudukku dan Ina berada tepat di depannya Fadli dan Nadia. Karena aku tidak mendengar suara apapun dari arah mereka, aku memutuskan untuk melihat ke tempat mereka. Aku lalu tersenyum saat melihat mereka berdua sudah tertidur dengan pulas.

Kepalanya Nadia bersanda di atas bahu sebelah kirinya Fadli, sedangkan kepalanya Fadli bersandar ke jendela.
Ina:"kenapa kamu senyum senyum gitu Dzim?"
Ina penasaran kenapa aku terus tersenyum, kemudian dia juga ikut melihat kearah Fadli dan Nadia. Dia lalu melihat kearahku dengan tatapan khawatir.
Adzima:"tenang saja Ina, aku sudah pernah bilang kan? Asalkan aku bisa selalu berada di sisinya saja aku sudah puas"
Ina:"kamu yakin?"
Adzima:"iya"
Ina:"baiklah kalau begitu"
Ina lalu mengambil hpnya lalu memfoto mereka berdua sambil ketawa.
Ina:"dan, kirim"
Adzima:"kamu kirim kemana Ina?"
Ina:"grub kelas, ama grup Destinies"
Setelah Ina mengatakan itu, aku merasakan kalau hampir semua yang ada di bus langsung melihat ke arah Fadli dan Nadia, lalu mereka semua tertawa dengan pelan. Aku lalu mengecek grup Destinies.

Destinies

Ina
*sent photo
Lihat nih kapten selingkuh di belakangnya Adzima

Fian
Wah, tidak bisa di biarkan ini

Arvin
Loh, bukannya Adzima juga ikut study tour itu ya?

Qori
Emang ikut kok Adzima

Ryan
Terus kenapa Ina nulisnya kapten selingkuh di belakangnya Adzima?

Adzima
Itu karena tempat duduk mereka emang di belakang kami

Elsa
Kamu baik baik saja Dzim?

Adzima
Tenang aja aku baik baik saja, aku sudah bileng berkali kali kalau aku masih bisa selamanya berada di sisi Fadli, aku sudah puas kok

Nadia pov

Aku terbangun karena mendengar suara tertawa teman teman yang lain. Aku lalu menyadari kalau mereka semua sedang melihat kearahku sambil tertawa. Awalnya aku bingung kenapa mereka tertawa saat melihatku, namun kemudian aku menyadari kalau aku tertidur di bahunya Fadli. Aku langsung mengangkat kepalaku dan meminta maaf kepada dia.
Nadia:"maaf Fad, aku enggak sengaja"
Fadli tersenyum kepadaku, dia terlihat masih mengantuk.
Fadli:"enggak apa apa, aku juga ketiduran kok tadi"
Fadli:"pokoknya kamu jangan melihat ke grup kelas"
Nadia:"huh, kenapa?"
Aku penasaran dan mencoba untuk melihat ke grup.

X TKJ 3

Ina
*sent photo
Uh nyamannya yang bisa tidur di bahu orang yang disayang :3

Tetron
Wah Fadli selingkuh kasihan Adzima

Maretha
Wah iya nih, tapi mereka berdua juga terlihat cocok sih

Adzima
Setuju

Aida
Lah, kamu enggak cemburu Dzim?

Adzima
Kalian semua udah tau jawabanku bukan? Aku malas jika harus mengulanginya lagi

Nadia
INAAAAAA!!

Fadli
Udah ku bilang jangan lihat grup

Bu Annisa
Wah, pasangan tidur udah bangun nih

Aida
Bu Annisa ikut ikutan juga? 😂

Bu Annisa
Iya dong

Aku kemudian langsung menutup grup itu karena kesal.
Nadia:'awas aja Ina, suatu saat nanti kamu akan aku balas'

Tapi meskipun aku kesal dengan Ina, aku tetap menyimpan foto yang dikirim oleh Ina ke galeriku, dan memasangnya menjadikannya wallpaper layar utamaku, Hehe. Tak lama kemudian, kami semua sampai di hotel tempat kami akan menginap. Saat di lobby hotel, Bu Annisa membagikan kunci kamar kepada kami semua. Saat giliranku dan Fadli yang menerima kunci itu, kami melihat ke Bu Annisa, lalu saling melihat satu sama lain untuk beberapa detik. Lalu kami berteriak bersama sama.
Fadli & Nadia:"KAMI SATU KAMAR?"
Teman teman yang mendengar kami langsung tertawa bersama sama.
Bu Annisa:"iya? Memangnya ada masalah? Kalian tadi udah tidur bersama bukan?"

Nadia:"saya boleh tukar sama Adzima enggak bu?"
Adzima:"lah kok aku?"
Nadia:"kalian berdua kan suami istri, dan kalian juga udah pernah tidur satu ranjang"
Aku lalu memperlihatkan foto mereka yang di kirim oleh Tetron. Muka Adzima, dan Fadli langsung berubah menjadi merah karena malu, sedangkan teman teman yang lain tertawa semakin keras.
Bu Annisa:"benar juga, Adzima kamu mau bertukar atau tidak?"
Adzima:"mau bu"
Adzima menjawab cepat tanpa berpikir, lalu dia langsung menutup mulutnya dengan tangan, dan teman teman yang lain kembali tertawa.
Bu Annisa:"baiklah kalau begitu, kalian berdua bisa bertukar pasangan"

Adzima pov

Aku dan Fadli pergi ke kamar kami, dan kami hanya melihat ada satu tempat tidur. Aku meletakan barang bawaanku, lalu pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian. Setelah aku selesai mengganti pakaian, aku melihat Fadli bersantai di balkon. Dia juga sudah mengganti pakaiannya.
Adzima:"mau ke pantai sekarang enggak?"
Fadli:"ayo"
Saat kami membuka pintu kamar, kami melihat Tetron, Ina, dan Qori berdiri di depan kamar.
Tetron:"halo pengantin baru, bagaimana bulan madu kedua kalian"
Adzima:"enggak lucu Tet"
Ina:"kalian berdua mau ke pantai ya?"
Adzima:"iya, kalian juga?"
Qori:"iya"

Fadli:"ngomong ngomong, kita mendapat stalker"
Kami semua langsung melihat kearah dia.
All:"huh? Stalker? Siapa?"
Fadli:"para Komandan itu bahkan mengikuti kita sampai kesini"
Adzima:"yah, tapi enggak stalker juga"
Fadli:"mereka itu stalker"
Fadli lalu terlihat merasa kesakitan di kepalanya.
Fadli:"jangan berteriak di dalam kepalaku secara bersamaan"
Fadli:"ups maaf mengatakannya secara keras"

Destinies: Prince of Darkness Awakening Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang