The Beginning Of The Holy War

26 3 0
                                    

Nadia/Angela pov

Kami semua masih berkumpul di Destinies Mansion dan memikirkan cara untuk melewati para superhero yang sedang dikendalikan tanpa harus melawan mereka semua. Tapi tidak ada satupun dari kami yang berhasil menemukan ide sampai Superman memgangkat tanganya.
Superman:"aku punya ide, tapi aku yakin tidak ada yang akan menyukai ide ini"
Ironman:"apa idemu?"
Superman:"kita terpaksa harus melawan Bruce dan yang lainya"
Wonder Woman:"apa maksudmu kita harus membunuh mereka? Clark mereka sedang di kendalikan, mereka bukanlah diri mereka yang asli"
Superman:"aku tau itu, dan aku tidak berpikiran untuk membunuh mereka"
Superman:"kita hanya perlu melawan mereka untuk mengalihkan perhatian mereka"

Superman:"sementara kita melawan mereka, para Destinies akan masuk ke kastil itu untuk melawan siapapun yang sudah mengendalikan mereka"
Jumper:"apa hanya kami yang harus masuk untuk melawan iblis iblis itu?"
Superman:"kalian pasti bisa mengalahkanya, bukankah kalian sudah pernah mengalahkan Zalgo?"
Mist:"itu karena Fadli dan Adzima membantu kami, kami tidak yakin kami bisa mengalahkan mereka sekarang"
Thor:"kalian harus percaya kepada diri kalian sendiri, kalian semua itu kuat"
Thor:"kalian pasti bisa mengalahkan para iblis itu, percayalah pada kekuatan kalian"
Gabriel:"itu benar, kalian harus melakukan ini demi Fadli dan Adzima, aku yakin mereka berdua sangat mempercayai kalian"

Setelah mendengar itu semangat kami kembali membara.
Angela:"itu benar, kita juga harus melakukan ini demi Fadli dan Adzima, kita tidak boleh mengecewakan mereka"
Angela:"ayo kita lakukan rencana ini teman teman"
Teman teman yang lain langsing memasang wajah serius mereka dan mereka semua mengangguk. Kami semua lalu berangkat kembali menuju ke kastil milik Zalgo. Batman dan yang lainya sudah berjaga di depan kastil dan siap untuk menghentikan apapun yang berani untuk mendekati kastil tersebut. Tiba tiba aku merasa sedikit gugup dan ragu, aku lalu melihat kearah Wonder Women.
Angela:"apa kalian yakin akan melakukan rencana ini?"

Wonder Women lalu tersenyum kearahku.
Wonder Women:"tegarkan dirimu! Kamu adalah pemimpin mereka sekarang"
Wonder Women:"jika pemimpinya saja ragu, maka anak buahnya akan menjadi kacau balau"
Wonder Women:"percayalah pada kami semua, percayalah kepada dirimu sendiri, kita harus memenangkan perang ini"
Wonder Women:"untuk kita semua, untuk Fadli dan Adzima, dan untuk semua orang, kita tidak boleh kalah"
Aku lalu membalas senyuman dia.
Angela:"baiklah, terima kasih akan saranya"
Wonder Women:"bagus"
Kami semua kemudian bersiap, dan Superman dan yang lain langsung melesat untuk melawan Batman dan yang lainya. Mereka semua berusaha keras untuk membuat jalan masuk untuk kami.

Saat aku sudah melihat jalan masuk, aku langsung mengajak para Destinies untuk masuk.
Angela:"teman teman ayo!"
Saat kami berlari untuk masuk ke dalam kastil itu, kami sempat dihadang oleh beberapa monster SCP, tapi ada beberapa Lantern yang membantu kami untuk melawan mereka, dan membiarkan kami lewat. Mereka semua lalu bersorak kepada kami.
All:"Destinies, kami serahkan yang ada di dalam kastil kepada kalian, jangan sampai kalah"
Kami semua tersenyum dan semakin tegar. Kami lalu memasuki kastil itu dan bersiap untuk melawan iblis apapun yang akan menghalangi kami.

Third person's pov

Sementara Angela dan para Destinies pergi melawan para iblis yang ada di dalam kastil, para pahlawan sedang mencoba untuk menahan orang orang yang dikendalikan supaya mereka tidak mengejar Destinies kedalam kastil. Sambil bertarung, mereka juga berusaha untuk menyadarakan orang orang yang sedang dikendalikan. Para Justice League mencoba untuk menyadarkam Batman.
Superman:"Bruce, sadarlah! Aku tidak percaya orang sepertimu bisa sampai dikendalikan lagi oleh para iblis"
Namun Batman tidak memperdulikan itu dan tetap menyerang mereka semua, dia bahkan meninju Superman dengan sarung tangan Kryptonite. Wonder Women lalu mengikat Batman dengan Lasso of Truth miliknya, kemudian dia memaksa Batman untuk sadar dengan lasso tersebut.
Wonder Women:"Bruce sadarlah, kami semua ini adalah teman temanmu, hentikan semua ini sekarang juga"

Namun hal itu juga tidak berhasil, dan Batman berhasil meloloskan diri dari lasso tersebut. Di sisi lain, para Avenger sedang sangat kesusahan untuk melawan Captain America.
Ironman:"aku tidak suka ini, aku kira aku tidak akan pernah melawanmu lagi setelah Civil War"
Hawkeye:"Cap, sadarlah, kamu sedang di kendalikan, coba lawan, dan ambil kembali tubuhmu"
Black Widow:"mereka benar Steve, kembalilah menjadi dirimu sendiri"
Namun sama seperti Batman, Captain America juga tidak mendengarkan mereka dan tetap saja menyerang mereka semua. Para pahlawan yang lain juga sepertinya gagal untuk menyadarkan orang orang yang sedang dikendalikan.

Para pahlawan yang sedang melawan monster monster SCP, dan Creepypasta juga terlihat sangat kesusahan. Ada salah satu monster yang sempat memukul Spiderman dan Spiderman langsung mengumpat karena itu.
White Tiger:"Peter, jaga perkataanmu, ada banyak anak anak disini"
Spiderman:"maaf"
Flash:"bukankah kalian sendiri juga masih anak anak"
Shuri:"kata yang benar adalah remaja"
Cyborg:"sama saja"
Deathstroke:"ngomong ngomong sampai berapa lama kita harus menahan mereka, aku tidak bisa terus menahan mereka tanpa sengaja membunuh mereka"
Harley:"kita harus menahan mereka sampai para Destinies itu berhasil mengalahkan para iblis, dan jangan sampai membunuh mereka"

Supergirl, Blackbat, dan the Outlaw sedang melawan Red Hood. Red Hood meninju Supergirl menggunakan sarung tangan Kryptonite hingga terlempar, tapi Blackbat berhasil menangkapnya. Blackbat merasa sedikit khawatir dengan Angela dan para Destinies.
Blackbat:"aku harap mereka akan baik baik saja"
Supergirl:"mereka pasti akan baik baik saja, aku tau kalau kamu pasti mengkhawatirkan mereka, aku juga, tapi kita harus percaya pada mereka"
Supergirl:"lagipula kita masih harus menahan Jason disini"
Blackbat:"kamu benar"
Mereka berdua melihat Red Hood melesat kearah mereka, dan bersiap untuk menyerang mereka, mereka berdua dengan cepat menghindar dari serangan tersebut.

Ketika mereka semua sedang fokus untuk melawan orang orang yang sedang dikendalikan, tiba tiba mereka melihat ada cahaya yang sangat menyilaukan yang berasal dari langit, dan setelah cahaya itu menghilang orang orang yang dikendalikan langsung sadar dan kembali menjadi diri mereka sendiri.
Red Hood:"woah kenapa kalian malah menyerang kami?"
Superman:"kalian sudah sadar?"
Batman:"sadar? Apa maksud kalian?"
Mereka kemudian menjelaskan apa yang terjadi kepada mereka semua.
Cat Noir:"kalau begitu para Destinies itu sudah menyelamatkan dunia ini untuk sekali lagi?"
Black Panther:"sepertinya begitu"
Mereka semua tersenyum dan mengira kalau mereka semua sudah berhasil. Mereka tidak tau betapa salahnya mereka semua, mereka belum memenangkan pertempuran itu, karena pertempuran itu bahkan belum dimulai.

Para Destinies yang tadi masuk kedalam kastil memang berhasil mengalahkan beberapa iblis, namun itu hanya iblis iblis lemah. Mereka kemudian langsung terdiam dan terkejut saat mereka sampai di ruang tahta. Mereka melihat para Komandan Terkutuk berada didalam ruangan tersebut, tapi bukan mereka saja yang ada di dalam sana, Laila juga berada disana dan tersenyum kepada mereka semua. Namun, bukan hal itu yang membuat mereka terkejut, mereka terkejut saat melihat Fadli dan Adzima juga berada di dalam ruangan tersebut, dan dalam keadaan hidup. Fadli duduk di atas tahta, sedangkan Adzima dan Laila duduk di sandaran tangan kanan dan kiri tahta tersebut. Fadli dan Adzima tersenyum saat melihat reaksi para Destinies.

Destinies: Prince of Darkness Awakening Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang