Miraculous

44 4 0
                                    

Adzima pov

Setelah pertarungan melawan Leviathan, kami semua kembali ke kelas masing masing. Fadli masih tetap menutup matanya walaupun pelajaran sudah di mulai. Tapi karena para guru mengira dia tidur seperti biasanya, jadi mereka membiarkan dia. Saat pergantian jam pelajaran, kami melihat ada pengumuman di grupchat kelas.

X TKJ 3

Bu Annisa
Pengumuman mulai minggu depan selama 2 minggu penuh, semua murid kelas 10 dan 11 akan diliburkan karena murid kelas 12 akan menghadapi ujian

Setelah membaca pengumuman tersebut, kami semua bersorak kegirangan. Tak lama kemudian guru yang mengajar, masuk kedalam kelas dan memulai pelajaran.

________________________________________________________

Kami semua sedang bersantai di mansion seperti biasanya. Tiba tiba kami mendengar sirine markas berbunyi. Kami semua langsung berkumpul di ruang hologram. Arvin dan Ryan sudah duduk menghadap komputer.
Fadli:"Arvin, ada apa?"
Arvin lalu memperlihatkan berita di hologram.
Arvin:"ada banyak laporan tentang sinar misterius yang terlihat di beberapa jalan di dunia, dan siapapun yang terkena sinar tersebut tiba tiba terdiam seperti patung"
Fian:"apa mereka berubah menjadi batu atau membeku?"
Ryan:"tidak, ini seperti waktu di sekitar mereka berhenti"
Fadli:"apa kalian bisa mencari pelaku yang menembakan sinar tersebut?"
Mereka berdua lalu memperlihatkan rekaman CCTV dari berbagai jalan, dan ada seseorang yang menembakan sinar tersebut, namun kemudian langsung menghilang, dan tiba tiba muncul di jalan di negara yang berbeda.

Fadli:"kita harus segera menghentikan dia, ayo berangkat"
Kami semua lalu berangkat untuk menghentikan orang tersebut. Fadli menebak kalau orang tersebut akan berada di Roma. Kami semua mengelilingi Roma, dan kami berhasil menemukan dia di dekat Coloseum. Kami berhasil menghentikannya tepat sebelum dia melakukan sesuatu.
Falco:"berhenti"
Orang tersebut berbalik dan melihat kearah kami. Aku melihat setengah wajah dari orang tersebut adalah mekanika jam. Orang tersebut kemudian tersenyum kepada kami, lalu dia menembakan sinar dari mata kanannya.

Falco:"awas"
Falco melompat kearahku, dan kami berdua berhasil menghindar dari serangan tersebut. Namun teman teman yang lain terkena sinar tersebut, dan langsung membeku. Kami melihat orang tadi langsung berlari, Falco lalu menarik tanganku untuk mengejar orang tersebut.
Sakura:"tunggu, bagaimana dengan teman teman yang lain?"
Falco:"aku sudah meminta tolong para Komandan untuk mengurus mereka"
Aku kemudian langsung ikut berlari untuk mengejar orang tersebut. Saat kami sudah hampir berhasil menangkap orang tersebut, kami kembali melihat sinar yang sangat terang, dan kami tiba tiba berpindah tempat. Aku lalu melihat sekitar, tapi aku tidak mengenal daerah ini.
Sakura:"dimana ini?"
Falco:"sepertinya kita ada di Paris"

Sakura:"darimana kamu tau?"
Dia lalu menunjuk kearah menara Eiffel yang ada di belakangku. Tidak lama kemudian aku melihat ada orang yang berbentuk seperti setengah berang berang dan memakai kacamata selam sedang mengejar seorang anak kecil. Aku langsung menolong anak tersebut, sedangkan Falco menendang berang berang tersebut hingga dia terlempar cukup jauh. Kemudian kami melihat kalau berang berang tersebut di ikat oleh sebuah yoyo, dan ada sesuatu yang berwarna merah dan polkadot hitam.
Kemudian kami melihat ada perempuan yang berkostum ladybug, dan laki laki yang berkostum seperti kucing hitam datang dan menghancurkan kacamata berang berang tersebut. Mereka lalu menetralkan kupu kupu berwarna hitam, kemudian mereka mengembalikan semuanya seperti semula.

Kedua orang tersebut kemudian berjalan kearah kami, dan bertanya kepada kami.
???:"kalau aku tidak salah, kalian adalah Falco dan Sakura dari Destinies bukan?"
Falco:"iya, senang bertemu dengan kalian Ladybug, dan Cat Noir"
Cat Noir:"senang bertemu denganmu juga, tapi apa yang kalian berdua lakukan di Paris ?"
Falco kemudian menjelaskan tentang orang penghenti waktu itu kepada mereka.
Ladybug:"jadi orang itu berada di Paris?"
Falco:"sepertinya begitu, dan kita harus segera mencari dia"
Ladybug lalu melihat antingnya, dan Cat Noir melihat cincinnya.
Cat Noir:"maaf, tapi kami tidak bisa membantu kalian sekarang"

Sakura:"kenapa?"
Falco:"karena miraculous mereka kehabisan waktu, mereka akan berubah menjadi identitas asli mereka jika mereka tetap disini"
Cat Noir:"dia benar"
Sakura:"owh, baiklah"
Cat Noir dan Ladybug bersiap untuk pergi, namun Falco menahan mereka.
Falco:"tunggu, bisakah kami izin menginap di tempat kalian?"
Cat Noir:"tapi.."
Falco:"kami sudah tau identitas asli kalian, jadi kalian tidak perlu waspada"
Cat Noir:"benarkah?"
Falco:"iya"
Cat Noir:"kalau begitu kamu boleh tinggal di tempatku, tapi aku tidak tau dengan Sakura"
Ladybug:"Sakura bisa tinggal ditempatku jika kamu tidak keberatan"
Sakura:"baiklah"
Setelah itu kami berpisah, aku mengikuti Ladybug pergi ke tempat sepi, lalu dia berubah menjadi cewek berambut biru yang cantik. Aku juga kembali berubah ke identitas asliku.

Adzima:"wah, kamu cantik sekali"
Marinette:"namaku Marinette, terima kasih, kamu juga cantik"
Adzima:"terima kasih, aku Adzima"
Marinette lalu mengajaku ke rumahnya yang ternyata adalah toko roti. Setelah membuat alasan kepada orang tuanya Marinette, mereka membiarkan aku untuk menginap di rumah mereka. Saat sampai di kamarnya Marinette, Fadli menghubungiku dari miphon.
Fadli:'Adzima, bagaimana situasi disana?'
Adzima:'aku baik baik saja, orang tua Marinette memperbolehkanku untuk tinggal disini, bagaimana denganmu?'
Fadli:'aku juga diperbolehkan untuk tinggal disini meskipun aku harus sedikit mengancam ayahnya Adrian dulu'
Adzima:'mengancam? Memangnya kenapa?'
Fadli:'lebih baik kamu tidak tau'

Keesokan harinya, aku dan Fadli memutuskan untuk sekolah di tempat yang sama dengan Marinette dan Adrian. Setelah memperkenakan nama kami, wali kelas mempersilahkan kami untuk duduk. Fadli memintaku untuk tidak memberitahukan identitas para Adrian ke Marinette, begitu juga sebaliknya.

Destinies: Prince of Darkness Awakening Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang