2-Dear Starla-

911 305 95
                                    

Bagian Dua

****

"Benar saja, bahagia tidak selalu tentang bergandengan"

-


"Mel, Mel, RAKS tuh singkatan dari apa sih?"

"RAKS itu singkatan dari Raka, Aslan, Kevin, Saga, Star. Mereka berempat adalah icon nya SMA Quality. Anak - anak SMA lain pun, siapa sih yang gak kenal sama mereka"

"Mereka terkenal karena apanya Mel? Pinter? Kaya? Anak pemilik sekolah? Atau.. "

"Yaps, bener banget. Dimata anak-anak Qualters, mereka sangat perfectionist. Ganteng;iya, kaya;iya, pinter? Jangan ditanya lagi. Empat cowok itu anak OSN semua. Gila ga sih Star, cewek mana yang ga suka sama cowok kaya mereka" - ujar Melody bersemangat perihal menceritakan moodly nya itu

"B aja sih" - sahut Dion yang sedari tadi mendengar obrolan ga penting mereka

"Eh Star, lo jangan dekat-dekat anak RAKS ya. Gua takut lo nanti kenapa-napa. Jauh-jauh deh, jangan sampai lo masuk ke masalah mereka" - Dion pun memberi saran

"Iya Star, sekecil apapun lo bermasalah sama mereka, masalahnya kaya jalan tol. Lurus, ga ada ujungnya"

Starla pun mengangguk mengerti

"Bel udah bunyi. Yuk, masuk ke kelas"

***

PULANG SEKOLAH, Starla gercep menunggu papanya di depan gerbang. Ia sangat senang di hari pertamanya sekolah, Starla sangat disambut baik oleh teman-temannya

Drrrtt ddrrrttt

"Hallo pa, ada apa kok telfon? Starla sudah di depan gerbang pa"

"Maaf sayang, Papa gabisa jemput, kerjaan Papa dikantor ngga bisa di tinggalkan, kamu telfon Karel aja ya, minta tolong suruh jemput"

"Ah, papa...  Kebiasaan, yaudah deh papa jaga kesehatan ya, jangan lupa makan"

"Iya sayang, hati-hati lho kamu"

Iissh, bang Karel mana mau jemput Starla, alamat sekolah Starla yang lama aja kadang suka nyasar. Apalagi sekolah baru yang di Bandung. Pasti satu jam baru datang

"Apa Starla naik taksi aja ya? Tuhan kenapa batrai Starla pake lowbat segala sih" gumam Starla sambil berjalan menjauh dari sekolahnya

Sesampainya di pertigaan jalan raya yang cukup ramai, akhirnya ada taksi yang mau berhenti di depan Starla

Saat Starla ingin membuka pintu mobil, ada tangan seseorang yang menyambarnya dengan keras

"Eh eh, apa-apaan nih. Starla udah disini nungguin taksi dari tadi, panas-panasan dan sekalinya Starla dapat, lo malah seenaknya nyamber jatah taksi Starla. Maksudnya apa sih?"

"Gue buru-buru, maaf"

Kemudian cowok itu bergegas membuka pintu taksi yang berada di depan mereka

"Woy, lo kok kaya gitu sih. Ini taksi Starla, Starla udah nunggu lama di sini, Starla mau pulang. Starla takut mamcu khawatir sama Starla!"

Dear Starla✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang