Bagian Sembilan Belas
****
"Karena jika kita benar saling jatuh cinta. Kita tidak akan pernah membiarkan hati yang utuh menjadi luka."
-
SETELAH bersama Elang seharian penuh, udah saatnya cewek itu prepare untuk menyiapkan keberangkatannya esok hari ke Lampung. Koper berwarna pink itu nampak sudah terpenuhi dengan barang kelengkapannya selama seminggu kelak.
"Anak mama sibuk banget kayanya." Ujar Melly dengan membawa nampan berisikan minuman hangat, karena memang di luar sedang hujan. Jadi cocok gitu minum anget - anget.
"Eh, mamcu. Iya nih, Starla pusing bawaan apa aja yang harus Starla bawa"
"Lah, emang ngga ada pemberitauan ya, Nak?"
"Ada si mamcu, di grup whatsapp. Tapi ya gitu, pada rempong semua."
"Yaudah, bawa aja apa-apa yang harus kamu bawa. Yang menurutmu penting untuk di sana." Ucap Melly sambil menyodorkan matcha hangatnya kepada putrinya itu, "Oh ya, maafin mama besok mama ga bisa nganterin. Mama ada kerjaan mendadak di luar kota. Besok biar abang kamu Karel yang nganter ya" ujar Melly lanjut.
"Nggak usah ma, lagipula Bang Karel sibuk kuliah kan?" Kemudian Starla terdiam sejenak. Dia bingung mau ngomong ke mamanya bagaimana, sebab besok pagi antara Elang dan Raka akan menjemputnya. Dua cowok itu memang keras kepala, tidak ada yang mau ngalah. Pokoknya siapa cepat yang datang, Starla bakal ngikut. "Besok, Starla di jemput sama temen ma."
"Temen? Temen apa temen?" ledek Melly karena melihat ekspresi anaknya yang berubah.
"Ihhh, Kakak kelas lebih tepatnya. Dia partner Starla lomba kok ma. Jangan mikir aneh - aneh deh." Ujar cewek itu dengan memegang matcha hangatnya, "Dia itu anak dari Pak Sanjaya, loh ma. Anak yang punya perumahan ini."
"Owh, si Raka maksudnya?"
"Loh, kok mamcu tau?"
"Sayang... sayang.. gimana mama gatau, kan yang nyaranin papa kamu, buat kamu sekolah ke SMA Quality kan papanya Raka sayang, Pak Sanjaya. Dia nyuruh kamu buat sekolah di tempatnya Raka, biar kamu ada yang jagain." Sorot matanya tampak tak percaya, cewek itu masih menatap Melly dengan serius. "Raka anak baik sayang"
"Ha? Kak Raka baik? Anak es kaya gitu baik kata mama? Ma, impression pertama Starla ketemu dia aja nyebelin ma. Kita rebutan taksi, dia gamau ngalah ma sama cewek."
"Hust jangan gitu, asal anak mama tau, dia waktu itu buru - buru pulang, sebab mamanya, Tante Alika sakitnya kambuh. Dan harus dibawa ke rumah sakit segera. Waktu itu Pak Sanjaya ada urusan kerja di luar kota sama papa kamu. Dan Mama lah yang jagain Tante Alika sampai Raka pulang." Ucap Melly runtut. Bukannya Melly menyembunyikan atau tidak mau bercerita dengan anaknya, tapi, Raka berpesan kepada Melly, untuk tidak memberitahu ini ke anaknya. "Dan sampainya di rumah, Raka cerita sama mama. Dia minta maaf ke mama, kalau udah ngrebut taksi yang mau kamu tumpangin sayang. Karena emang kondisi nya lagi urgent makanya dia kaya gitu."
"Cukup ma. Cukup." Cewek itu lantas berdiri berjalan menghadap jendela kamarnya yang masih terteresi dengan air hujan. "Starla ga abis pikir, kenapa mama baru cerita sama aku sih, ma. Soalnya, aku banyak salah sama Kak Raka. Karena dia judes, dingin, itu bikin Starla sebel. Starla jadi ngrasa bersalah kan ma.. "
"Maafin mama sayang, lagipula kamu ga nanya. Mama udah tua, udah pikun. Lupa mama." Jawab Melly dengan jujur. "Ya udah, besok kamu minta maaf sama dia. Rekatkan kembali hubungan kalian (maksudnya baikan lagi gitu😂) biar kalian lancar olimpiadenya. Bikin mama, papa, Bang Karel, Om Sanjaya, Tante Alika, dan sekolahmu bangga ya sayang. Di Lampung jaga diri baik - baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Starla✔
RandomMasa laluku, membuatku berada di hadapanmu sekarang. ~ Starla Delvara #95 cintasma [9 Maret 2020]✨ #80 cintasma [11 Maret 2020]✨ #238 masasma [14 Maret 2020]✨ #225 masasma [16 Maret 2020]✨ #21 cintasma [16 April 2020]✨